Destiny

405 39 2
                                    

"Wei Ying,kenapa kamu keluarkan anggur merah itu,bukan kah kamu sedang mengandung,kamu tidak boleh meminum nya,itu tidak baik untuk bayi kita sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wei Ying,kenapa kamu keluarkan anggur merah itu,bukan kah kamu sedang mengandung,kamu tidak boleh meminum nya,itu tidak baik untuk bayi kita sayang...'seru Lan Wangji saat pulang dari perpustakaan dan melihat istrinya sedang mengeluarkan dua cawan anggur merah dari rak.

"Lan Zhan,anggur ini dulu sangat menggodaku,aku tidak tahan saat melihat nya dan selalu ingin menenggak nya,tapi kali ini tidak Lan Zhan,Aku sudah tidak tergoda lagi ,karena ada yang lebih menggodaku..dan anggur ini ku keluarkan untuk Paman Qiren..."Wei WuXian meletakan dua cawan anggur itu di meja dan dia memandang suaminya dengan tatapan lembut,tatapan penuh rindu karena beberapa jam tidak bertemu,tatapan dari iris indah berwarna abu - abu yang mampu menembus iris emas milik suaminya dan kemudian menebus nya ke jantung .

"Hhmm...Apa itu yang lebih mengodamu...Wei Ying. "Lan Wangji balas menatap, penasaran dengan apa yang di katakan istrinya.

" Lan Zhan, kenapa Tuhan menciptakan mu begitu indah...begitu sempurna.." Wei WuXian mendekat hingga jarak mereka hanya terpaut beberapa centi saja, dan jemari panjang dan lentik milik Wei WuXian menyentuh hidung mancung Lan Wangji menelusuri nya hingga ke bibir, "Sangat imut dan menggemaskan... " Wei WuXian mendekatkan wajah nya semakin dekat dan setelah dekat Wei WuXian menggigit bibir bawah Lan Wangji yang merah, ranum seperti buah cerry. "Hari ku tanpamu begitu membosankan, ingin nya Aku selalu di dekat mu Lan Zhan... Mmm...aahh..." Desah Wei WuXian setelah Lan Wangji balas menggigit nya menggigit bibir atas nya . "Aku lupa Anggur merah, Aku lupa Wine... Aku lupa semuanya dan kamulah yang membuatku melupakan semuanya itu...Lan Zhan...mmm...aahh..." Tangan nya kini melingkari leher Hanguang Jun, jemarinya meremas punggung." Mana bisa Aku mengingat yang lain saat seperti ini Lan Zhan...hanya kamu yang mampu membuat semua organ tubuh ku berhenti dan fokus padamu...aahh... aahh...mmmm...."

"Wei Ying, saat mataku di tutup dan dunia tanpa cahaya, tapi ujung kakiku  tahu kemana harus melangkah...cintamu mampu menuntun  semua organ tubuhku yang kegelapan...untuk mendapatimu...menjumpaimu...Wei Ying...kamu tahu, hatiku menutup diri selama belasan tahun..karena Kamu lah yang di takdirkan untuk membuka nya...karena kamu tulang rusuk ku dan Tuhan ciptakan tulang rusuk ku menjadi dirimu...menjadi seindah dirimu...sangat indah sayang..." Ucap Lan Wangji di sela ciumannya, dan selain menciumi Wei WuXian dia juga mengelus lembut perut Wei WuXian yang mulai membesar itu yang sebentar lagi akan lahiran..,"Aku sudah tak sabar menunggu dia...hadir di hidup kita sayang...dia pasti akan cantik seperti dirimu...hidung nya, matanya dan bibir nya Aku ingin sepertimu...pasti sangat menggemaskan... "

"Mirip dirimu juga, Lan Zhan...pasti sangat imut dengan bibir yang menggemaskan dan merah ... "

"Ahh... Aku tak sabar dia cepat lahir...sayang..."

"Mmmm... "

Cahaya lilin di sudut ruangan sesekali bergerak tertiup angin, suara tubuh terjatuh ke tempat tidur menggerakan tempat tidur itu sesaat dan membuat suara, sedikit berderit halus, mengiringi suara lenguhan sang Patriak Yiling yang di gelitik ribuan ciuman oleh Lan er Ge ge....

Lonely PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang