Meet

297 31 12
                                    

Flashback

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback

"Wang ji, Wang ji, " Lan XiChen berlari - lari kecil kesana kemari mencari Lan Wangji, saat itu hujan salju sangat lebat yang datang secara tiba - tiba.

Lan XiChen bersama rombongan Gusu Lan sedang dalam perjalanan pulang dari menghadiri pertemuan dengan para petinggi sekte.

Lan Wangji saat itu berusia tiga belas tahun dan tentu saja Lan XiChen dan Pamannya Lan Qiren sangat cemas dan takut, takut terjadi hal yang tidak baik pada Lan Wangji mengingat Lan Wangji masih kecil dan Lan Wangji sangat pendiam.

"Semua nya menyebar cari Wangji sampai ketemu !"seru Lan XiChen memerintahkan pada semua pengikut sekte Gusu Lan yang ikut dalam rombongan.

" Baik Zewujun, "jawab para anggota sekte Lan yang kemudian menyebar untuk mencari, mereka bergabung dua orang - dua orang.

" Ayo kita cari, "ucap Lan XiChen pada Pamannya,

" Ada apa dengan Wangji tak biasanya memisahkan diri dari rombongan, apakah dia ingin membeli tanghalu, kalau ya harus nya minta ijin dulu bukan nya asal pergi saja, apa dia lupa aturan kita, "ucap Lan Qiren gusar.

" Sudahlah Paman, ayo kita cari dulu, aku khawatir hujan salju sangat lebat, aku takut Lan Wangji kedinginan. "Lan XiChen mendahului pamannya melangkah cepat kearah Lan Wangji hilang.

Ketika itu mereka sedang beristirahat di sebuah kedai untuk makan siang dan tiba - tiba saat semua fokus pada makanan Lan Wangji pergi.

Apa yang membuat Lan Wang ji pergi?

Kala semua sedang menikmati makanan Lan Wangji melihat ada seorang pemuda seumuran dia di luar kedai menatap nya dan tersenyum, senyum anak itu seolah seperti magnet menuntun Lan Wangji untuk menghampiri nya, senyum nya sangat manis dengan tahi lalat di bawah bibir nya, menambah cantik wajah anak itu.

Lan Wangji mengendap mendekati anak itu, semua sedang fokus makan sehingga tidak ada yang memperhatikannya.

"Ayok, ikut Aku, " ajak anak itu setelah Lan Wangji mendekat, anak itu meraih tangan Lan Wangji, Lan Wangji terkesiap kaget saat tangannya di sentuh, sangat maklum bagi Lan Wangji tidak pernah merasakan tangannya di sentuh oleh anak lain, apalagi tidak di kenal nya.

Tapi entah kenapa Lan Wang ji nurut saat tangan mungil itu menark nya dan mengajak nya pergi.

Mereka berdua berlarian menembus hujan salju yang deras, mereka tampak seperti bayangan putih dan hitam yang melayang di udara menari seperti kupu - kupu.

"Indah kan, " Teriak si pemuda manis dengan hanfu hitam rambut panjang nya di ikat pita nerah sambil menepis - nepis serpihan salju yang berterbangan di sekitar nya dan Lan Wangji mengangguk bola mata emas nya tampak melebar tandanya dia sangat senang.

Mereka berdua terus berlari menyusuri salju kadang si hanfu merah berputar - putar membuat Lan Wangji tersenyum tipis, Lan Wangji sangat bahagia melihat pemuda manis berhanfu hitam dengan pita merah di rambut dan selalu tersenyum itu.

Lonely PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang