• That's My Girl •
Jihoon menarik pinggang kecil Kanaya untuk mendekat kearahnya, memeluknya erat seolah memberikan kekuatan.
Tadi setelah melihat membernya mengelilingi Kanaya, Jihoon dengan cepat menghampirinya untuk membuatnya merasa lebih baik. Terbukti hingga sekarang laki-laki itu tidak menjauh sedikitpun darinya.
Menaruh kepala gadis itu dipundak lebarnya dengan nyaman, memperhatikan para membernya yang masih berlatih setelah kedatangan Hyunsuk dan Haruto. Hana hanya duduk di soffa dengan menikmati penampilan member Treasure didepannya. Baginya tidak sulit untuk terbiasa dengan apa yang sudah terjadi seperti sekarang, ia lebih bisa menerima. Berbeda dengan Kanaya yang harus selesai dulu dengan kekacauannya, lalu sembuh dengan sendirinya.
"Laper, Kim?"
"Ani,"
Jihoon lagi-lagi menghela napasnya panjang, ini adalah kali keempat dirinya bertanya apakah gadis Kim lapar dan ingin makan atau tidak. Tapi jawabannya tetap tidak, seolah dia menolak untuk mengisi perut padahal seharian ini dirinya belum makan sama sekali.
Fyuh!
Hyunsuk mengacak rambutnya setelah latihan ia anggap selesai, member Treasure yang lain juga kembali pada aktivitasnya masing-masing. Seperti yang dilakukan Jeongwoo sekarang, menghampiri Kanaya dan Jihoon yang berdiri tepat disamping monitor.
"Nun, gue laper. Ayok temenin makan!" Ajaknya.
Oh tentu!
Jihoon ingat jika satu orang yang tidak akan pernah Kanaya tolak ajakan dan keinginannya adalah Jeongwoo!
Lihat! Kanaya menganggukkan kepalanya dengan senyuman hangat, itu berhasil membuat Jihoon lega. Kanaya menoleh pada Jihoon yang masih setia merangkul pinggangnya.
"Aku--,"
"Aku ikut ya, kita makan bareng! Kamu juga belum makan dari tadi, oke? Kali ini gak ada penolakan." Potong Jihoon cepat.
Jeongwoo mengangguk setuju, "Gue sama Jihoon hyung harus mastiin kalo lo makan yang bener!"
Hana yang memperhatikan mereka tersenyum. Sisi Kanaya yang sangat menyebalkan adalah ini, sulit menerima semua yang telah terjadi dan terlalu berlarut dalam kesedihan. Hana bersyukur karena baik Jihoon, Jeongwoo, dan Treasure begitu peduli dan sayang pada sahabatnya.
Ia menoleh begitu merasakan berat dipundaknya, itu Kim Junkyu. Lelaki yang berstatus kekasihnya itu tersenyum hangat, rupanya dia memperhatikan gerak-gerik Hana saat fokus pada Kanaya.
"Gak perlu khawatir soal Kim, serahin semuanya sama Jihoon, sama Jeongwoo. Oke, bub?"
Hana terkekeh geli, apa tadi itu? Bub? Seorang Kim Junkyu memanggilnya bub? Oh astaga, kenapa rasanya seperti mimpi?
Junkyu yang melihatnya ikut gemas, tangannya terangkat mengacak puncak kepala Hana pelan. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang clingy satu sama lain, sangat lucu!
Yoshi yang melihatnya hanya mampu menggeleng-gelengkan kepalanya, memaklumi teman-temannya yang baru bertemu dengan kekasih masing-masing setelah LDR.
"Hyung kalo iri tinggal video call sama Karina Nuna, gak usah geleng-geleng kepala kek gitu." Celetukan Haruto mengalihkan fokusnya.
Asahi mengangguk setuju, "Inget, lo juga sama bucinnya kek mereka."
Siapapun tolong! Kenapa jadi Yoshi yang kena?
• That's My Girl •
Sesuai apa yang Jihoon dan Jeongwoo katakan tadi, mereka akan memastikan jika Kanaya makan dengan baik dan benar. Terbukti sekarang Kanaya makan dengan tenang dan sesuai porsinya. Tidak terlalu banyak dan tidak sedikit, itu juga cukup menurut mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
That's My Girl. [Treasure✓]
Fanfic• Sequel of Lucky Girl. [Treasure✓] Bagaimana jika semesta kembali berbaik hati mengizinkanmu untuk sedikit lebih dekat dengan laki-laki yang kamu cintai? Tanpa terhalang jarak dan waktu, bahkan kamu bisa melewati setiap hari bersamanya. Semua, bah...