18: just started ?

263 25 0
                                    

__________________{}__________________

Duduk di kursi, menalikan baju pasien,dan memberikan segelas air untuk seorang pasien. Itu aktivitas yang dilakukan oleh Park sunghoon sedari tadi, kini ia hanya melamun melihat jendela kamar tersebut.

Yang dimaksud 'pasien' itu apakah sunoo? Tentu saja. Kejadian saat sunoo jatuh lalu terbuka membuat sunoo tak bisa menahan malu nya itu, bahkan disaat sunghoon membantu nya untuk menalikan baju itu Dair belakang saja jantung nya berdebar sangat kencang, entah perasaan apa itu namun Kim sunoo sendiri orang yang sangat sensitif.

Kembali ke sunghoon yang tampak nya flat saja menatap kearah sunoo, dirinya itu ingin berbicara kepada sunoo namun entah kenapa mulutnya tak mau membuka suara, dan akhirnya sunoo duluan yang membuka obrolan.

"L-lo ngapain disini?" Ucap sunoo dengan wajahnya hanya fokus memainkan tangan nya itu

"Jenguk kamu, gaboleh??" Serontak sunghoon memasukkan ponselnya ke sakunya tersebut dan berubah posisi duduk menjadi berdiri

"gaada yang larang, Jake mana?" Ubah topik sunoo, ya karena berubah nya topik yang menjadi bahas Jake, wajah sunghoon kini terlihat murung dan menghela nafas kasar

"Engga tau, ga liat"

"Padahal tadi ada di depan kamar gue nelpon seseorang, mana teriak teriak lagi" ucap sunoo

"Gaada tuh, Lo aja yg ngarang" ujar sunghoon, membuat sunoo sinis kepadanya

Namun, disaat itu.. sunoo tak tahu apa yang dia buat, benar benar ketidaksengajaan yang sungguh membuat kesalahpahaman.

"Hoon.. deketan coba"

"? Deketan?" Bingung sunghoon, sunoo menjawab dengan mengangguk dan tangannya mempergerakkan mendekat kesini, alhasil sunghoon mendekati ranjang sunoo

"Udah, terus-"

Belum selesai bicara, sunghoon dikagetkan oleh sunoo yang tiba aja menarik dasi nya itu, wajah mereka saling berdekatan namun sunoo hanya fokus kepada dasi yang begitu berantakan dan dirapikan oleh nya.

Sebelumnya, sunghoon memakai jas dengan dasi karena malam hari ini ayahnya mengadakan acara keluarga penting, sunghoon bakal menemui sepupunya yang terdapat dari luar negeri, sebetulnya acara ini sudah direncanakan sebelum sunoo memasuki rumah sakit, namun adanya takdir maka tak bisa, tak bisa sunghoon mengajak sunoo untuk mengikuti acara keluarga nya itu, padahal sunoo bukan siapa siapanya namun mengundang sunoo ke acara keluarga nya, heran.

"Siapa si yg makein dasi Lo, klo lo sendiri Lo cemen banget gabisa" ucap sunoo yang masih merapikan jas sunghoon beserta kancing tangan tak lupa dengan utamanya yaitu dasi. Pria yang sedang dirapikan dasinya tersebut nampak mukanya biasa saja, hanya bermuka judes dan tatapan dinginnya tersebut.

"Gaada apa yang dasiin Lo rapi begitu?" Ujar sunoo, ia bertanya tanya kenapa Sunghoon tak bisa memakai dasi yang benar.

"Jadi cowok kok gabisa-" tak habis selesai bicara, sunoo terkejut sunghoon mendekatkan dirinya tersebut sampai sunoo terbaring dikasur dengan diatas sunoo yaitu park sunghoon, bukan ditindih.

"Gausah banyak bacot, kalau gabisa ya gabisa" Ucap sunghoon membuat sunoo terdiam

"Atau kalau Lo aja yang jadi pendamping hidup gua, biar tiap hari gua selalu dipakai in dasi sama lo" Ucap sunghoon dengan smirknya

Sunoo heran lalu akan tersadar bahwa dia melakukan hal yang harus nya tak akan ia lakuin, namun dirinya tersebut memanglah terlalu perhatian terhadap orang orang di sekitar nya apapun itu atau mungkin dikatakan act of service,jadi ia tak sadar dan melakukan nya kepada sunghoon.

Ia pun mendorong sunghoon jauh lalu bangkit dari baring nya dan kini posisi menjadi duduk, melihat wajah sunoo yang benar benar memerah karena saking malunya tersebut

"Kenapa hmm? Seem's ur face red, dammit can i kiss you? " Godanya sunghoon, benar benar gila, sunoo menutup mukanya lalu berteriak menyuruh sunghoon keluar dari kamarnya tersebut, dengan berat hati sunghoon keluar dari kamar tersebut.

"Gua bisa? Bisa bisa BISA GILA!!" Batin sunoo.

kini kita fokus ke sunghoon, setelah keluar dari ruangan tersebut lalu duduk yang kebetulan kursi tersebut berada di samping kamar pasien sunoo, entah siapa yang mindahin.

Sunghoon terlihat mengeluarkan ponselnya tersebut, dan disaat ingin membuka lockscreen nya itu, tampak sunghoon menutup wajahnya dengan tangan kirinya itu, wajah dengan pipi memerah dan tangan tersebut mengepalkan tangannya sekuat kuat melihatkan seseorang yang sedang salah tingkah.

"untung gua bisa tahan" ucap sunghoon yang sedang mengatur nafas nya, mungkin bisa disebut dengan rasa jatuh cinta? Itu yang dipikirkan oleh sunghoon, namun di sisi pikiran itu, pria berjas tersebut penasaran apa yang dikatakan sunoo  tadi, Jake menelpon seseorang dengan  teriak teriak seakan sedang menegaskan atau memarahi seseorang yang ada ditelpon tersebut, memang itu privasi dirinya Jake, namun sunghoon punya insting kalau ada yang salah atau aneh.

Disisi lain Jake

Seseorang dengan memakai Hoodie memasuki rumah yang cukup mewah, dengan kartu khusus untuk memasuki rumah tersebut.

"berkas kemarin.. bang Heesung kemanain?" Batin Jake

Kita sudah tau bahwa dulunya Jake dan Heesung adalah adik-Kakak yang sangat harmonis, begitu pun dengan keluarga nya, namun semua akan bisa berubah kapan saja, Jake mengkhianati ayahnya yang dulunya seorang CEO dan  generasi geng ARVLEAN, namun Jake tak mau menggantikan ayah nya tersebut dibandingkan Heesung anak penurut, banyak perdebatan yang mereka lampaui, hingga Jake diusir dari rumah tersebut dan tak dianggap keluarga nya lagi, kini ia hanya bersama dengan sunoo, sebelumnya sunoo dan Jake sudah berteman lama saat masih harmonis nya keluarga shim jaeyun atau Jake, kenapa sunoo tak mengenal Heesung disaat ia disekap Minggu lalu? Dulunya Heesung adalah anak rumahan, tidak menyukai pergaulan bebas dan hanya fokus kepada pelajaran nya, mungkin kehidupan dulunya sangat membosankan, tak sama dengan adiknya yaitu Jake, Jake adalah anak periang yang sangat suka bermain di luar rumah, ia bahkan bisa menghapal seluruh tetangga nya saat itu karena saking akrabnya kepada orang orang, termasuk yang ia kenali yaitu Kim sunoo, karena itulah sunoo tak mengenali Heesung namun hanya tau kalau Jake mempunyai kakak dan tak dibahas sama sekali lagi.

Kembali di posisi Jake yang sedang mencari file berkas di kamar nya dulu, namun tak bertahan lama ia disana.

seseorang datang mendengar keributan, lalu mendatangi sumber keributan tersebut.

"JA..KE???!"

DOR!

Be continued

Pay Attention To Me ! /Sungsun (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang