8: honest

720 70 0
                                    


Semua jam menandakan pukul 23:39 larut malam, sunoo sudah dilarikan ke Rumah Sakit terdekat dan masih dalam pengobatan oleh dokter di kamar pasien itu.

"Hoon... Gue gatau mau gimana lagi tapi gue khawatir kalau sunoo kenapa² dan Lo yang kena sama bokap Lo"

"Kata Heesung betul, mana juga Lo nembak geo gitu dan udah jadi mayat di ruang mayat RS ini, nanti klo susternya nyari keterangan dia gimana?" Ujar Niki juga, sunghoon hanya duduk frustasi, menghirup... dan menghela nafas panjang, tpi ditengah frustasinya ia tersenyum tipis

"Kalian lupa apa gimana? Gue bisa nyalahin anak buah geo karena bokap gue CEO terbesar no 2 di dunia, nyokap lo juga Jay, pemilik hotel bintang 7 elite" santainya sunghoon

"Ehm bisa juga, lagian geo juga salah sendiri ingin bunuh sunoo juga tpi keburu Lo tembak dia yg mau niat jahat" kata jungwon, mereka pun hanya bisa tenang sedikit dan menunggu keadaan sunoo

•••

Sudah setengah jam, sunghoon dan lainnya tertidur pulas di kursi merek tersebut sampai pintu terbuka oleh dokter, terdengar suara pintu terbuka itu pun membuat bangunnya sunghoon kecuali Jay,Heesung, jungwon & Niki

"Baik baik aja kan dok?? Boleh saya masuk ke ruangan?" Tanya khawatir sunghoon, dokter menjawab "iya, keadaan nya mulai membaik, tangannya terkena irisan pisau dan kaki nya tergelir untung saja tidak bengkak, kau bisa masuk" ujar dokter itu,dengan cepat sunghoon memasuki ruangan nya terdapat sunoo yang masih terbaring di kasur dengan menutup mata ia.

Sunghoon hanya terdiam melihat Malaikat kecilnya itu terbaring dengan keadaan yang sunghoon tak sukai, ia merasa janji nya Ter ingkar karena ulahnya.

Sesama sekolah dasar..

"Eh noo, kmu udah tau kakakkelas sebelah?"

"Siapa?"

"Ituloh, park sunghoon kelas C, masa kamu ga kenal?" Tanya geo

"Gak tuh, ciri cirinya kayak gimana?"

"Tinggi, kayak SMP, ganteng juga"

"Ah sudahlah aku enggak tau lagian bukan urusanku" ujar sunoo pergi meninggalkan geo dikelas menuju kantin

Sunoo yang hanya fokus di buku yg ia baca sambil berdiri itu tertabrak seseorang yang berada di depannya

"Aduh! Yah aku tadi baca nya bagian mana jadinya tuhkan" kesal sunoo mengambil buku nya yg terjatuh di lantai itu, ia berdiri dan melihat seorang yg di hadapannya itu

"Punya mata? Dipake"

"B-besar" gugup sunoo, melihat dihadapannya seseorang yang sama seragam nya tetapi lebih tinggi dari dirinya itu

"Besar apa katamu?"

"A-anu, Kaka besar tinggi" polosnya sunoo, sontak saja sosok tersebut terkekeh

"Kmu yg kependekan, gausah manggil kakak, namaku sunghoon" jawab nya, sunoo yang masih gumam keberadaan sunghoon itu.

Sunghoon dan sunoo akrab perlahan lahan dari kelas 4 sampai dimana naik ke masa SMP, dan juga sunoo perlahan lahan jauh dari geo , geo yang di sekolah dasar hanyalah teman biasa sunoo, sampai SMP ia menjadi sahabatnya sunoo walau perlahan lahan sunoo menjauh oleh geo karena orang tuanya sunoo tersebut

"Hoon, yang dikatakan sm nyokap lo itu bener?"

"Iya, gue juga kasihan sama dia, makanya nyokap gue nyuruh gue ngurusin tu anak" jawab sunghoon

Sunoo, dimasa kelas 10 orang tuanya bercerai, dan sunoo berada di pihak ayahnya itu, tetapi itu membuat sunoo tersiksa oleh ayahnya, tidak di pedulikan, melampiaskan apapun itu, menuntut semuanya seperti bukan anak kandung nya, walau begitu sunoo menutupinya dengan keceriaan nya, senyumannya, agak tak terlihat. Namun orang tua sunghoon mengetahui tersebut dan berempati terhadap sunoo, karena sunoo akrab dengan sunghoon itu membuat kesepakatan kalau sunghoon harus menjaga sunoo dari masa lalunya itu

"Sunoo, gue mau tanya sama lo" ucap geo, yang menarik tangan sunoo ke kamar mandi

"Ad masalah apa geo?"

"Kenapa Lo selalu jauh2 ke gue? Tugas yang kmrn aku tanyain Lo ga jawab? Seleb banget ya" jelas geo

"Maaf geo, kemarin sibuk banget, aku gak jauh-jauh sm kmu kok itu karena kak Hoon pengen main sama aku" jujur sunoo

"Lo tau? Gara2 Lo gue di marahin karena rank kelas turun drastis"

"Kamu?... Apa hubungannya?"

"Heh, dari dlu gue udah muak banget sama Lo, Lo udah pinter banyak disukai, tapi gue apa? Ortu gue bandingin Lo sama gue Mulu dri dlu"

"Asal Lo tau, ortu Lo juga bilang ke gue gausah main sama Lo lagi, tpi apalah daya? Ortu gue nyuruh gue temenan Deket ma Lo biar apa? Biar gue populer juga kayak Lo!" Panjang kata geo itu, sunoo hanya terpatung diam

"Lo gak mikir apa? Gue capek kek gini2 aja, tpi sekarang Lo udah gaada ortu jdi gue agak bebas ma Lo, dan gue seneng biar gak ada yg banding bandingin gue lagi sama ortu Lo"  tak selesai nya geo

"Mikir dong harusnya lo-" sunoo menutup mulutnya geo itu, ia menunduk dan di tangan kanannya ia mengepalkan tangannya itu sekeras mungkin menahan emosi

"Jadi.... Lo, yang bikin hancur keluarga gue?!!"

"Huh iya, gue mau Lo ngerasain apa yang gue rasain, biar mampus" ujar geo

"Tujuan Lo apa geo?! Hancurin keluarga gue yang gue sayangi, tapi hancur sm Lo, gue tau iri nya kayak gimana jika bersaing sama orang lain, tapi gak kek gini juga!" Tahan nangis sunoo

"Lo tau? Sebelumnya gue juga kayak Lo, tpi gue usahain semungkin untuk apa yang mau gue dapet, hingga gue bisa kayak gini karna perjuangan gue, tpi Lo hancurin aja kek gtu? Bener2 jahat Lo geo!!" Ucapnya sunoo, dengan air mata berjatuhan di pipi nya itu

"Intinya gue iri sama Lo!! Kan pantas buat kita berdua senasib gini?"

Ditengah tengah itu ada seseorang yang di belakang geo

"Oh jadi Lo?"

"K-kak Hoon.." geo mendengar suara tak dikenal itu di belakang, ia menoleh dan melihat adanya sunghoon dengan teman temannya itu

"Sunoo kamu gapapa kan??" Khawatir sunghoon memeluk sunoo itu

"Jadi anak gausah songong, bikin repot aja" ucap niki temannya sunghoon

"K-kalian salah paham"

"Salah paham gimana coba? Lo klo iri jangan segitunya, klo ngomong jg baik2 Lo udah buat hancurnya kehidupan sunoo" dingin sunghoon menatap tajam kearah geo membuat geo ketakutan dan pergi meninggalkan semuanya itu

"Sunoo sialan! Gue bakal bales Lo suatu nanti!" Geram geo berjalan dengan menahan tangisannya

••••

Pay Attention To Me ! /Sungsun (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang