Chapter 29 - Tidak Masuk Akal!

88 5 0
                                    

Sebuah tangan dengan penuh energi yang ganas berada sekitar 10 cm sebelum mencapai lehernya Rosen.. itu milik si Malaikat Seraphim!

Atau supaya lebih akrab, haruskah aku sebut Uriel? Dia menatap pria berambut hitam itu dengan intens dan mengheningkan situasi ini..

Rosen : "Jangan beginilah, Uriel..." Dia mengangkat dua tangannya dengan santai.

Jujur saja dia tidak ingin membuat ataupun menambah masalah dulu.

Masih ada masalah yang harus diselesaikan disini. Dan mau bagaimana pun dia harus menenangkan wanita ganas ini dulu..

Kalau begini, terpaksa dia harus membawanya.

Uriel : "Apa yang kau lakukan disini? Cari muka ditempat kami lagi?"

Tangan kanan itu sedikit naik dari posisi awalnya.. Terlihat.. sedikit bagian telinga Rosen yang terkikis oleh energi tajamnya.

Sambil menutup matanya dan tersenyum secara sukarela.. Si pria segera menjawab nya..

Rozen : "Kaga, tuh... Kalau emang itu niatku. Bukanya aku gak perlu repot-repot menyelinap?"

Dan... Ya, perempuan itu tidaklah percaya.

Cukup cepat matanya melirik kearah belakang, tidak lain kearah remaja pirang yang cukup ketakutan disana..

Alisnya lalu terangkat sekilas.

Uriel : "Pemakai Ruin-Fox.. masih sangat muda."

Setelah menyiapkan penjelasan di dalam pikiran nya.. Rosen segera menepikan tangan itu dengan perlahan dan berharap Uriel untuk berhenti..

Rosen : "Simpelnya.. dia butuh seseorang untuk menjawab beberapa pertanyaan dan aku sedang membawanya ketempat itu." Balasnya.

Apakah memang benar begitu?

Uriel : "Kau harap aku akan memercayainya?"

Dia belumlah selesai.. tangannya sekarang menargetkan dada, atau simpelnya bagian depan Rosen.

Sepertinya perempuan ini sudah cukup tenang.. Tidak menunggu lama, Rosen menurunkan tangan dan membuang nafas lega..

Rozen : "Aku tidak berharap kau memercayainya. Namun, satu hal yang pasti.. Disini sudah bukan wilayahmu lagi. Kau gak sadar?"

Sontak dia terkejut saat mendengarnya dan lekas memutar badan ke belakang.. Celah Dimensi sebelumnya itu sudah hampir tertutup penuh..

Yang lebih berbahayanya lagi... Wilayahnya sekarang! Dia sudah keluar dari batas Wilayah Surga.. dan disini adalah dimensi tak berpenghuni, yang mana tidak ada satupun yang eksis... Tak peduli itu hidup ataupun mati.

Uriel : "Ini..."

Selama hidup sebagai seraphim.. Dia sudah mendengar soal kawasan ini secara langsung dari bapa-nya.

Disini adalah tempat yang akan menghapus segala macam keberadaan dan meniadakan dari mereka yang ada, terbawa ataupun masuk kesini secara tidak sengaja... ini Kawasan Terlarang.

Rosen : "Ya, disini adalah <Decay Region> ... Tempat yang bahkan meniadakan Sihir itu sendiri.." Dia menggosok bagian telinga nya.

Satu-satunya cara untuk kembali kesana... adalah dengan melesat secepat mungkin. Dan hanya memiliki waktu 1 menit saja, bahkan mungkin kurang dari itu.

Apa yang bisa dia lakukan sekarang?

Kalau begini, satu-satunya cara hanyalah berada didalam gelembung ini! Masalahnya... selama apa benda mengapung ini bisa bertahan?

Uriel : "... Aku harus bergantung padanya? Pada bajingan ini..."

I Received A Second Life: The Legend Has ReturnedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang