Chapter 19 - Pertemuan 3 Faksi

210 20 4
                                    

.

.

.

• ========================== •

Satu hari sebelum Pertemuan Tiga Kubu dimulai. Di sebuah ruangan sunyi yang dipenuhi oleh kunang-kunang indah dengan cahaya kuning hijaunya.

Berdiri sebuah singgasana yang terbuat dari kristal dengan warna ungu menyala, cahaya yang dikeluarkan nya seolah menyatu dengan para serangga kecil itu.

Tepat diatas singgasana, duduk seorang pria dengan memiliki rambut panjang serta tertutup kegelapan.

Beberapa dari serangga bercahaya itu mendekatinya sehingga wajahnya mulai terlihat secara perlahan. Rambutnya yang pirang, juga ditemukan warna hitam yang jelas bercampur, lalu mata heterokromatik dengan warna kuning yang kanan, serta hitam untuk satunya.

Telinganya runcing dengan tampilan wajahnya yang menawan, dia adalah seorang cogan. Selain itu, pakaiannya juga terungkap. Itu adalah setelan jas hitam yang panjang, dan sepertinya itu terbuat dari kulit karena kelihatannya sangat amat tebal.

*BRAKKK*

Pintu yang berada belasan meter didepannya secara tiba-tiba hancur setelah di tendang seseorang dari luar.

Itu membuat kunang-kunang berterbangan panik dan menjauh. Dia langsung mengerutkan keningnya karena kedatangan yang tidak sopan ini. Mood nya terganggu.

"Sesuai perkiraan, ternyata kamu memang tinggal disini. Seharusnya kau tinggalkan saja tempat kumuh ini.."

Suara seorang wanita yang agak serak dapat didengar, dan pemilik suaranya segera masuk kedalam, dan membuat dia menjadi meliriknya.

"Apa yang kamu lakukan disini, dewi malam, Nyx?"

Melihat yang datang ternyata adalah kenalannya, dia kembali ke mood bagusnya hanya dalam beberapa saat.

Nyx: "Aku datang kesini untuk membawa informasi.. dia akan datang ke perjamuan itu."

Setelah mendengar perkataan itu, dia membuka mata nya secara lebar dan lalu mewujudkan seringainya. Namun rasa penasaran juga terlihat jelas diwajah nya.

"Ini informasi yang bagus.. tapi apa yang kau lakukan dengan memberitahukan ini padaku? Apa kamu berniat mengkhianati nya, Nyx? Kalau benar, maka kau benar-benar tidak tahu diutung." Ujarnya dan bertanya.

Walaupun nada bicaranya terdengar seperti bercanda, bergurau, atau apapun. Namun sebenarnya dia serius mempertanyai hal ini.

Dan dia juga sedikit mengejek wanita ini di kata-kata bagian terakhirnya. Namun, Nyx sepertinya tidak terpengaruh sama sekali dan malah keasyikan disana.

Nyx bermain dengan beberapa serangga bercahaya itu.

Nyx: "Jangan berprasangka buruk. Aku tidak ada niat apa-apa, kulihat kamu sangat mendambakan pertarungan dengan dia. Jadi kupikir ini akan bagus.."

"Tidak, kamu pasti merencanakan sesuatu.."

Sambil mencurigainya, dia mempertajam matanya dan mencoba mencari tahu kemungkinan yang akan hal dilakukan oleh wanita ini dimasa depan nanti.

Dan lagi-lagi, Nyx mengabaikan perkataan lawannya.

Nyx: "Mengingat kamu adalah bagian dari Khaos Brigade, jadi bukankah ini kesempatan bagus? Para teroris itu akan mengacaukan perjamuannya besok." Nyx bertanya-tanya.

Perempuan ini lalu melirik mata lawannya, dan melihat dia yang sedang memikirkan hal ini.. Nyx segera tersenyum dengan santai.

Nyx: "Jadi, apa yang akan kau lakukan, Crom?"

I Received A Second Life: The Legend Has ReturnedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang