𝙿𝚁𝙾𝙻𝙾𝙶

656 35 16
                                    

Hai, salam kenal, aku Iceynda kalian bisa panggil aku ice atau icey.
Tysm for taking the time to reading my story and support me 💐

Apabila menemukan typo atau kalimat yang kurang tepat, minta tolong bantu koreksi.

Selamat membaca!

Langit menampilkan semburat orange yang seolah menyatu dengan birunya laut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langit menampilkan semburat orange yang seolah menyatu dengan birunya laut. Deburan ombak terdengar saling sahut menyahut. Angin yang bertiup kencang membuat rambutnya sedikit berterbangan.

Jari-jari lentiknya menyelipkan anak rambut pada telinga. Menghirup udara segar sambil melihat indahnya pemandangan saat senja. Tanpa alas kaki, ia berpijak bebas di atas pasir. Berjalan di sisi pantai, menikmati air laut yang menyentuh telapak kakinya.

Bibirnya menyunggingkan senyuman kecil. Dia merentangkan tangan dengan mata yang terpejam. Segala beban pikiran yang ia rasakan seketika menghilang tergantikan dengan perasaan tenang dan damai.

Kelopak matanya bergerak, terbuka secara perlahan. Menampilkan netra kecoklatan yang penuh dengan binar. Gadis dengan paras cantik saat tersenyum memperlihatkan lesung pipit itu berhenti sejenak. Dia berbalik mencari tempat untuk duduk.

Terdapat sebuah buku catatan berwarna abu-abu di tangan kirinya beserta bolpoin dengan tutup berbentuk love. Tangan mungilnya mengusap sampul buku, dia menghela napas. Menatap cover buku bertuliskan 'My Diary'.

Tangannya kembali bergerak, membuka buku. Memperlihatkan beberapa lembar kertas yang berisi tulisan tangannya.

Pada halaman pertama, dia tersenyum kecil. Di sana tertulis biodata tentang dirinya. Tak lupa terselip foto selfie gadis itu. Dia ingat, foto itu diambil saat dirinya masih duduk di bangku SMP.

Dia membuka halaman selanjutnya, membaca satu persatu tulisan berwarna warni itu. Tulisan yang menceritakan tentang segala kehidupannya. Dia tertawa ketika membaca beberapa kalimat yang menurutnya terkesan alay. Buku ini memang sudah lama sekali. Mungkin sejak SMP, dia menjadi senang menulis di buku diary. Diary, tempat ia menumpahkan segala keluh kesahnya.

Gadis itu yakin, suatu saat buku diarynya akan menjadi kenangan yang terindah. Kenangan yang selamanya akan tersimpan di dalam buku ini dan takkan pernah ia lupakan. Buku ini menjadi saksi, tentang kisahnya.

Di halaman berikutnya, ia menemukan tulisan yang cukup besar berada di tengah-tengah kertas. Bertuliskan 'Secret Admirer'.

Gadis itu menatap lamat-lamat. Tiba-tiba perasaan rindu menyeruak ke dalam hatinya. Matanya yang tadi berbinar cerah pun berubah sendu. Napasnya tercekat, ia mendongak. Menatap matahari yang sudah sepenuhnya tenggelam.

Dia kembali menunduk. Tangannya bergerak membuka halaman itu. Dia tersenyum kecil saat lembar pertama terlihat.

Setelah membaca halaman itu, dia terkekeh. Catatan itu cukup membuatnya teringat. Di hari itu, hari di saat ia pertama kali menyukai seseorang.

—My Diary—

Pernahkah kalian jatuh cinta? Apa yang akan kalian lakukan pada saat itu? Menyatakannya secara langsung? Atau bahkan diam-diam menyukainya dari jauh seperti yang kulakukan saat ini?

Ya, aku pikir aku telah jatuh cinta pada pandangan pertama. Laki-laki bertopi coklat itu berhasil menarik perhatianku. Entah siapa namanya. Namun saat mata kami bertemu, jantungku selalu berdegup kencang. Aku ingat sekali, wajahnya sangat tampan saat dia tersenyum walaupun terlihat samar.

Maaf, aku telah lancang menyukaimu. Siapapun kamu, aku ingin menjadi lebih dekat denganmu.

Kanzia.

****

Cerita ini hanya fiksi, hasil karangan dan pemikiranku sendiri. Untuk itu aku tegaskan dilarang keras mengcopy, menyalin, menjiplak, meniru dsb.

Jika kalian suka dengan cerita ini, berikan ulasan kalian di kolom komentar. Jika tidak suka maka segera tinggalkan cerita ini.

Sekian terima kasih.
(◔‿◔)

©Iceynda, 2024
29 Juni 2024

Kanzia: Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang