Tiga tahun Sehun dan Sejeong menjalani hubungan cinta, Sehun adalah seorang arsitek terkenal dan Sejeong adalah reporter. Mereka bertemu saat Sejeong diberi tugas untuk mewawancarai Sehun dan cinta pada pandangan pertama Sehun rasakan hari itu. Melihat seorang gadis yang selalu tersenyum manis pada siapapun dan ceria.
Tapi hubungan tiga tahun ini seolah-olah menghilangkan senyuman ceria itu dari Sejeong. Perempuan itu berubah menjadi manusia super overthingking yang selalu khawatir dengan hal yang bahkan belum terjadi dan Sehun kadang takut jika Sejeong menyerah dengan hubungan mereka.
Inilah kenapa pagi ini Sehun mengambil keputusan besar untuk bertemu dengan Ibu Sejeong, meminta izin untuk melanjutkan hubungan mereka ke tahap serius yaitu pernikahan. Sehun sangat bahagia ketika ia diterima baik oleh orang tua Sejeong dan Sehun tak sabar untuk membicarakan ini pada Sejeong.
"Sayang, ini luar biasa. Ibumu sangat baik. Dia periang sepertimu dan sepertinya Ibumu menyukai aku sebagai_"
Cerita bahagia Sehun terhenti ketika Sejeong mengeluarkan beberapa uang dari sakunya. Uang yang Sehun yakini adalah miliknya yang telah ia berikan pada ibu Sejeong.
"Apakah ini darimu?""Se..."
"Jawab aku. Apakah uang ini darimu? Apakah ibuku memintanya darimu?" Sejeong menuntut Sehun dengan pertanyaan. Ia sudah tak bisa menahan diri lagi. Ia marah pada dirinya karena merusak suasana hati Sehun yang ingin berkencan dengan nya malam ini.
"Aku memberinya..."
Yang terpenting adalah meluruskan kejadian hari ini. Ia harus bertanya pada Sehun dan meminta maaf atas kelakuan ibunya tentang keserakahan keluarganya yang memanfaatkan kebaikan hati Sehun.
"Kau bohong Oh Sehun. Katakan sejujurnya padaku...""Ibu mu bilang dia butuh uang untuk melunasi hutang. Aku memberinya, tidak ada paksaan Sejeong. Aku senang membantumu..."
Sejeong menghela nafas, sudah ia duga jika kedatangan Sehun ke rumahnya akan dimanfaatkan oleh sang ibu yang terobsesi dengan kekayaan.
"Ku kembalikan padamu. Setelah gajiku keluar besok aku akan mengembalikan sisanya...""Apakah semua ini perlu, Sejeong? Aku kekasihmu!" Sehun merasa tersinggung, ia menganggap itu hal yang normal dan diri nya tak keberatan jika ibu Sejeong memintanya uang.
Tapi sayangnya Sejeong punya pemikiran berbeda dalam menilai hal itu. Harga dirinya terluka, ia juga malu pada Sehun dengan peliknya hidup yang ia miliki.
"Kau kekasihku tapi kau tak berhak melakukan ini padaku, ini urusanku dan keluargaku!""Ini juga urusanku!" teriak Sehun, lagi-lagi Sejeong tak menganggap dirinya. Sehun lelah dengan pandangan hidup Sejeong yang baginya aneh.
"Apa kau tak pernah menyadari jika aku malu dengan situasi seperti ini? Aku ingin memperbaiki diriku, aku ingin memperbaiki keluargaku agar pantas tapi semua itu gagal, Oh Sehun. Melihatmu seperti ini membuatku semakin menyedihkan..."
Semakin Sehun pikir semakin Sehun tak mengerti dengan maksud Sejeong. Kenapa hubungan ini terasa berat dan membingungkan ketika Sehun siap melindungi Sejeong, siap untuk mencintai Sejeong apapun hasilnya nanti.
"Kenapa harus serumit ini, Sejeong? Aku tak masalah. Aku menerimamu apa adanya.."Kebingungan Sehun membuat pria itu tak menyadari jika yang menjadi masalah disini bukanlah hatinya melainkan cara berpikir Sejeong. Perempuan itu tengah berada dalam proses memperbaiki diri untuk Sehun.
"Tapi aku tak bisa! Aku tak mau kau menerima aku yang seperti ini. Ini tak akan berhasil, Sehun..."Barulah saat itu Sehun kembali dibuat mengalah, ia tidak mau melanjutkan pertengkaran itu. Sehun menarik tubuh kekasihnya, ia peluk Sejeong dan menenggelamkan Sejeong yang tengah menangis.
"Maafkan aku. Ini salahku. Aku tak akan lagi mengunjungi Ibumu tanpa izin darimu. Maafkan aku Sayang.."
"Apakah kau tak lelah?" tanya Sejeong karena jujur ia lelah meski hatinya masih mencintai Sehun.
Sehun menggeleng, ia masih punya banyak waktu untuk mengerti Sejeong. Ia masih punya banyak kekuatan untuk bertahan.
"Tidak. Tidak pernah. Aku mencintaimu..."Begitulah Sejeong dibuat terus hancur. Ia menyadari jika Sehun sangat baik dan hidupnya juga hubungan ini telah membuat pria itu tertekan dan tertelan dengan kehidupan kacaunya. Sejeong bisa melihat jika Sehun terpengaruh olehnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/353392828-288-k292237.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
champagne problems [SeSe] [Completed]
Fiksi PenggemarSejeong sudah merusak segalanya ketika Sehun mempercayakan kebahagiaan mereka berdua.