34. debay?

1.2K 60 10
                                    


Happy Reading

_--00--_

______________________________________

Di rumah sakit berkumpul kedua keluarga itu, seorang wanita paruh baya itu yang sedang terduduk lemas dengan suaminya di samping nya.

Dan seorang laki-laki yang memandang istrinya dari luar kaca.

Sudah beberapa jam mereka menanti kan berita mengenai keadaan gadis.

Dokter dengan kedua suster itu keluar dari ruangan ICU.

" Dok gimana keadaan istri saya?. " Tanya fauzan khawatir.

" Keadaan pasien sekarang kritis, dan terlalu banyak asap yang ia hirup sehingga janin di dalam kandungan nya sedikit melemah. " Ucap dokter itu.

Semua terkejut dengan penuturan dokter itu, janin? Pikir mereka.

" Maksud dokter, istri saya hamil?. " Tanya fauzan untuk memastikan.

" Iya. "

Mereka semua tersenyum bahagia dengan kabar ini, tapi di sisi lain mereka sangat khawatir dengan gadis yang tak kunjung sadar.

" Tapi dok, istri dan anak saya baik- baik aja kan?. " Tanya fauzan.

" Iya mereka baik- baik aja tapi mereka sedikit lemah karena terlalu berlama-lama di dalam ruangan yang terdapat asap. "

" Syukur lah jika kalian membawakan nona gadis dengan cepat, jika tidak... Hanya Tuhan yang tau bagaimana dengan
janinnya. " Sahut lagi dokter itu.

Fauzan menahan emosi dengan tangan nya menggeram keras.

" Baiklah jika sudah selesai saya permisi dulu, jika terjadi sesuatu tolong panggil kami, assalamu'alaikum. " Dokter itu langsung pergi dari ruangan ICU.

" Wa'alaikumussalam. "

" Eh maaf Sus, kami boleh lihat istri
saya?. " Tanya fauzan.

Suster itu menoleh sejenak melihat gadis. Setelah itu ia mengangguk. " Boleh, tapi satu-satu untuk melihat pasien nya. " Sahut suster itu ramah.

" Alhamdulillah, makasih sus. " Fauzan langsung masuk ke dalam ruangan ICU tidak lupa dengan pakaian berwarna hijau untuk melindungi dirinya.

Fauzan menatap kosong kearah gadis yang terbaring lemah dengan alat-alat yang melengkapi di seluruh wajahnya.

" Sayang, kamu kenapa bisa kayak gini sih, dan kenapa kamu gak bilang kalau kamu lagi hamil?. " Lirih fauzan.

" Maaf, jika aku belum bisa jaga kamu sepenuhnya, aku laki-laki bodoh, maaf sayang, plis bangun, jangan diem terus. " Ucap fauzan tanpa ia sadari air mata turun dari kelopak mata nya.

🐸🐸🐸🐸

" Araghhhhh...... Brengsek!!!! Bodoh kalian semua!! Ngurus satu wanita aja gak becus!. " Teriakan itu menggema di ruangan.

" M-maaf bos, saya kira dia sudah mati di dalam rumah itu. " Ucap laki-laki berbadan kekar itu pelan.

" Berlian nya sudah pergi, sekarang sebagai gantinya nyawa kalian yang harus pergi!!. " Seseorang itu mengeluarkan benda panjang itu dan menyodorkan ke arah dua bodyguard.

MIFTAHUL FAUZAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang