Semua manusia terbuat dari tanah, khusus buat lu ke campur tai dikit
ara
..........
"saya melihat gus ikhsan dan ara sedang berduaan di taman kyai" ujar nya menceritakan kejadian tadi dengan jujur
kyai rian mengganguk mengerti "sepertinya memang seharusnya kita bongkar gimana menurut kamu ikhsan? " tanya kyai rian pada ikhsan sedangkan ikhsan menatap ara yang sedari tadi bingung
ikhsan mengganguk
ada apaansi batin ara bingung
kyai rian menghela nafas anne mengusap tangan kyai rian bermaksud memenangkan
"telpon orang tua ara sekarang iyaa nak mereka harus ada disini juga" ujar anne pada ikhsan
ikhsan mengganguk ia mengambil hp nya dan segera menelpon orang tua ara
"maaf umi kenapa orang tua saya harus di panggil yaa?" tanya ara bingung
anne tersenyum ia mengusap pucuk kepala ara dengan lembut "ara tenang aja yaa ara bakal tau nanti" ucap nya lembut ara mengganguk kembali
"ara kamu panggil adik kamu juga yaa" titah kyai rian pada ara
ara mengganguk segera ia beranjak dan pergi untuk mencari Aya walaupun sebenarnya ia juga bingung
tok tok
"Assalamu'alaikum umi abi"
"waalaikumsalam" jawab mereka semua yang ada di ndalem
"ada apa ini rame-rame"? tanya farez bingung
"sini nak duduk dulu ada yang mau di bicarakan" titah anne
"ada apa umi?" tanya farez bingung
"nanti nunggu orang tuanya ara dateng" jawab anne
"ara siapa umi?" tanya nya kembali namanya ga asing batin nya
............
"eh lu liat Aya ga?" tanya Aya pada santriwati panggil saja ili
"maaf ara tapi aku ga liat" jawabnya berlalu pergi
"kamu lagi cari Aya yaa?" ara menoleh lalu ia mengganguk
"tadi aku liat dia lgi sama zaura dan lala di masjid" jawab santri putri itu
ara mengganguk "makasih iyaa" ucap ara tersenyum
"ia sama-sama"
ara segera berjalan ke masjid, yang tidak jauh.dan setelah sampai disana. ia melihat zaura lala dan Aya mereka sedang fokus mengaji
"Assalamu'alaikum" ucap nya
"waalaikumsalam" jawab nya semua yang berada di masjid
Aya zaura dan lala segera beranjak mendekati ara "ada apa ka?" tanya Aya pada ara
"iyaa ada apa ra"? tanya zaura pada ara di angguki oleh lala
"gapapa gua cuman manggil aya" jawab ara yang membuat ketiganya bingung
"maksudnya ra?" tanya lala
"gapapa aya lu ikut gua dulu"jawabnya
aya mengganguk "aku pamit dulu iyaa assalamu'alaikum"
"Walaikumsalam" jawab lala dan zaura
.........
"ada apasih ka?" tanya aya penasaran
"ck, lu diem dulu gua aja kagak tau"
"eh tumben lu pake aku-kamu"? tanya ara merasa heran sejak kapan adiknya ini pake aku-kamu aneh
"gapapa gua cuman pengen jadi lebih baik, di mulai dari tutur kata dulu" jawab aya yang membuat ara berdecak
setelah sampai di depan pintu ndalem mereka segera mengetuk pintu dan mengucapkan salam
aya dan ara melihat daddy dan mommy sedang ngobrol dengan kyai dan umi
andika dan geovanie menoleh melihat kedua putrinya ara segera berhambur ke pelukan mommy nya dan aya yang berhambur ke pelukan daddy nya
"kangen ga?" tanya mommy pada ara
"kangen bangetttt" jawab ara
"kalo princess kangen ga?" tanya andika pada aya
"dikit doang" jawab aya malas
"semua santri/wati udah di kumpulin di aula kan pak arno?" tanya kyai rian pada pengurus pondok yang memergoki ara dan gus ikhsan. iya mereka akan membongkar semuanya hari ini. sudah di bicarakan juga kepada orang tua ara
"baik sekarang kita ke aula" titah kyai rian di ikuti oleh ara dan aya yang memasang raut bingung
"farez mana?" tanya anne pada ikhsan
"gatau umi"
........
"ini ada apasih?" tanya salah satu santri putri pada temannya
"aku juga gatau" jawab temannya juga ikut bingung
"Assalamu'alaikum, ekmm perhatian semua nya. disini saya ingin mengatakan sesuatu" ucap kyai rian menggunakan toak (bener ga sih?)
"Waalaikumsalam" jawab mereka semua
"putra saya ikhsan Deva aditama sudah menikah" ucap nya dengan tegas, mereka semua yang mendengar ucapan kyai rian langsung menoleh melihat me arah gus ikhsan yang menatap datar
"cwe mana yang beruntung dapetin gus ikhsan" tanya santri/wati
"saya juga akan memperkenalkan istri ikhsan putra saya" ujar nya sembari menatap ara dengan tersenyum
"ara kesini sayang" titah anne pada ara
sedangkan ara memasang wajah cengo sembari menujuk dirinya sendiri, mereka semua menatap ara dengan bingung kenapa ara yang dipanggil pikir mereka
"ara sana cepet" greget geovanie sembari mendorong ara hingga hampir terjungkal
ara berjalan ke ara kyai rian dan umi anne ia berdiri di samping gus ikhsan yang hanya memasang raut datar tapi tidak dengan hatinya yang risau takut ara tidak menerima nya
"ini dia istri putra saya ikhsan, ayara nazila syakila dipta. gadis yang di pilih oleh putra saya" ucapnya dengan tegas
seketika riuh mereka tidak menyangga ara yang kelakuannya ber-bar menikah dengan gus tampan seperti gus ikhsan
sedangkan ara menatap mommy dan daddynya dengan pandang bingung sama seperti sangat kaka aya juga bingung
"sekarang kalian bubar dan panggil ara ning mengerti?" titah kyai rian
setelah semua nya bubar ara menuntut penjelasan pada daddy dan mommy nya
"ini maksudnya apaan si daddy" tanya nya dengan mata berkaca-kaca
"dengerin dulu ara" ujar andika saat melihat anaknya ingin pergi
"Apa? apa dad"? sentak nya
"ka tenang dulu ya" ucap aya berusaha menenangkan sangat kaka meskipun dia juga bingung
"lu tau? ha jawab gua AYA" sentak nya pada aya
aya menggeleng "gua gatau lah njir" jawabnya keceplosan karena kesal dengan sang kaka
farez yang baru datang menatap tajam aya "ngapa lu liat-liat" tanya sinis aya melihat farez menatapnya tajam
"nayara" aya ciut mendengar nada dingin daddy
"yang di katakan abi bener syakila kamu istri saya" ujar ikhsan
"pernikahan ini sengaja di rahasia kan apa kamu mau menerima saya?" tanya gus ikhsan..
sedangkan ara hanya diam segera berlari di susul oleh aya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband gus galak
Short Storyini cerita cuman pengen nuangin imajinasi aku.sama sahabat akuu yang pengen jadi tokoh novel Ga suka skipp Jangan hujat!!!