01.I you & destiny

136 9 0
                                    

"cepat bereskan baju-baju mu"

"Siap ma!" sahut Jihan kegirangan karena mau pindah ke negara kelahirannya.

Memang ke inginnya dari dulu agar bisa tinggal lagi di china ,biar bisa ketemu idolanya.

"Ayo 10 menit lagi kita berangkat" ujar tuan Li

Jihan yang ingin cepat-cepat sampai dia berlari  mendahului kedua orang tuanya.

"Jihan hati" nanti jatuh" teriak nyoya Li

"Tenang  mah, aku bukan anak kecil lagi"

"Anak ini benar-benar".

***

"Huh... akhirnya sampai juga ,aku bisa ketemu pacar-pacar ku" girangnya sambil tertawa kecil.

Mamanya yang mendengar ucapan putrinya hanya menghela napas dan  menatap malas.

"Kamu sudah dewasa jangan mikirin aktor" yang nggak penting itu,mending fokus tentuin pilihan kamu tentang pekerjaan di perusahaan papa"

"Hm,,mah udah berapa kali aku bilang ,aku belum siap!"

"Kalo kamu nggak siap terus kapan lagi?!kamu sudah dewasa!"

Jihan menghela napas pendek menatap mamanya ,merasa sedikit kesal karena selalu memaksa ikut mengurus perusahaan papanya.

"Aku mau ke rumah xinxin"

"Beresin dulu baju"mu!"

"Nanti aja aku males"

"Anak ini benar-benar susah diatur" dengusnya.

***

Akhirnya gue bisa menghirup udara sejuk disini lagi sekian lama....

Akhh... akhirnya gue punya kesempatan ketemu cowok-cowok gue.! Ujarnya sambil tertawa sumringah.

jalanan ini masih sama seperti dulu..
Yang masih dipenuhi pohon-pohon rindang disepanjang Pinggir jalan.

Rumah xinxin tak jauh dari rumahnya jadi setiap main selalu jalan kaki.

Tak lama kemudian sampai dirumah sahabatnya.

Ting tong

Ting tong

5x

Kemana sih xinxin! Lama banget dengusnya.

Siapa sih berisik banget! Dengus xinxin yang keluar menuju gerbang rumah.

"Li Jihan"!

"Kemana sih Lo lama banget , gue dari tadi bunyiin bel ,budeg banget"

"Ga jelas Lo, dateng-dateng marah" iya gue tadi habis dikamar mandi,ortu gue belum pada pulang"

Jihan hanya menatap malas sahabatnya.

"Lo nggak kangen gue apa,nggak ada kesan apa" gituh liat sahabat Lo yang cantik,imut ini depan mata Lo?" dengusnya sambil melipatkan kedua tangannya menatap tajam sahabatnya.

Xinxin mengerutkan keningnya,menatap malas.

Xinxin langsung memeluknya "kangen banget gue" sedikit rasa terpaksa.

"Eh lo ko nggak bilang dulu sih kalo mau balik".

"Mm....sorry soalnya dadakan papa ada urusan di perusahaan nya, yang harus ditangani langsung.

"Oh gituh,ayo masuk,karena hari ini Lo balik,gue tlaktir Lo" ujarnya sumringah karena bertemu kembali sahabatnya setelah sekian lama.

Jihan mengangguk sambil tersenyum bahagia menatap sahabatnya.

I You And DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang