10.curiosity is gone

14 7 0
                                    

Li Jihan yang berjalan menuju gedung perusahaan nya dari pandangan jauhnya melihat Ling Duan yang juga berjalan hendak masuk ke gedung perusahaan.

Li Jihan langsung berlari agar laki-laki tersebut tak melihatnya.

Ling Duan yang menyadari nya kebingungan melihat Li Jihan yang tiba-tiba berusaha menghindari dirinya.

Saat Ling Duan masuk ruangan pun Li Jihan terus menundukan kepalanya, seolah-olah tak melihatnya.

"Nona Li" panggil Ling Duan menghampiri gadis itu yang duduk dimeja kerjanya.

Gadis itu pun sedikit terkejut
Kemudian tersenyum.

"Jam istirahat ke cafe depan"

"Ak-ku....

Belum selesai bicara Ling Duan memotong kalimatnya"Masalah proyek" nada bicaranya terlihat serius.

Gadis perambut panjang itu pun mengangguk.

""""

"Liu te,kamu harus memperketat privasi perusahaan" titah tuan gu

"Iya pah"

Tuan gua menatap putranya dengan penuh ke khawatiran.

Liu te memasuki rungan kerjanya kemudian melepas jasnya melemparnya di sofa.

Tiba-tiba ada seseorang yang menyelonong masuk keruangan nya.

"Liu te,aku bawakan makan siang buat kamu" ujarnya sambil tersenyum.

"Bei Airin! Jangan sembarangan masuk keruanganku,kita nggak ada hubungan apa-apa lagi,jangan lancang!" Sarkasnya.

"Liu te! Sampai kapan kamu begini sama aku!kenapa kamu masih nggak percaya sama aku !"

"Masih nggak percaya?! Aku liat dengan mataku sendiri kalo kamu ....." Tak melanjutkan kalimatnya Liu te membuang napas beratnya.

"Keluar kamu!"

"Liu aku mau kita seperti dulu lagi" ujarnya pelan matanya mulai berkaca-kaca.

Sedangkan Liu te menatap malas, kemudian memalingkan wajahnya,tak ingin melihat wanita yang pernah ia cintai menangis dihadapan nya.

"Xiao!" Teriak nya tanpa melihat bei Airin yang sudah menangis.

Asisten xiao pun masuk keruangan

"Bawa nona bei keluar" titahnya

"Mari nona bei"

Brukk!! Bei Airin pun meletakan dengan kasar makanan yang ia bawa dimeja Liu te.

"Bawa kembali makanannya ,aku udah kencang" ujar Liu te tanpa melihat bei Airin.

Air mata gadis itu semakin deras,hatinya terasa sakit napasnya sedikit sesak.

Dia pun berbalik membawa kembali makanannya dia keluar ruangan sambil mengusap air matanya.

""""

"Kak Ling masalah proyek kenapa?"

"Kamu kenapa tadi pagi menghindari kakak"

Gadis itupun  terkejut Ling Duan menyadarinya.

"Bu-bukan gitu kak" sahutnya sedikit kebingungan

"Terus???"

"Kak,ma-maaf soal kemarin aku muntah di baju kak Ling" ujarnya pelan sambil menundukkan kepalanya.

Ling Duan pun tertawa kecil kemudian mengacak rambut gadis itu.
"Jadi kamu ngrasa bersalah?,terus kenapa kamu malah menghindar?"imbuhnya sambil menatap gemas Li Jihan.

I You And DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang