09.hari yang kacau

14 7 0
                                    

Tak lama kemudian mereka sampai di apartemen milik Ling Duan.

Ling Duan menggendong Li Jihan yang sudah tak sadarkan diri.

"Kamu hubungi papahnya,beri alasan dia menginap di rumahmu" titah Ling Duan

Xinxin pun menuruti perkataan laki-laki tersebut.
Xinxin mengambil ponsel milik Jihan.

*Hallo,paman aku xinxin temannya Jihan ,malam ini dia menginap di rumahku

*Jihan nya mana

*Lagi diluar beli makanan,Jihan nyuruh aku buat kasih tau paman.

Xinxin langsung mematikan panggilannya.

"""

"Anak ini" dengus tuan Li

"Kenapa pah"tanya nyonya Li

"Malam ini dia menginap dirumah xinxin"

"Nggak biasanya dia" cibir nyonya Li

"Sudah lah lagian dia sudah dewasa,ayo tidur" titah tuan li

Nyonya Li hanya menghela napas panjang.

"''

"Kalian pulang aja,nanti besok biar aku anter Jihan" ujar Ling Duan

"Makasih kak udah bantu"

"Awas aja kalo Lo macem-macem Sama Jihan!" Yuze menyerobot dengan tatapan matanya yang tajam.

Xinxin menepis tangan pacarnya.

Ling Duan mendecih dan tertawa kecil,"aku nggak bakal apa-apain Li Jihan kalian tenang aja" ujarnya

Yuze dan xinxin pun keluar dari apartemen Ling Duan.

"Huh akhirnya" ujar xinxin

"Bikin repot emang upil onta" cibir yuze

"Segituh sukanya kah Jihan sama mantan aktor itu?" Sambungnya.

Xinxin mengangguk"dia dari dulu memang mengidolakan Liu te ,sampai akhirnya emang dia bertemu didunia nyata,sekarang Jihan semakin yakin bahwa mereka adalah takdir".

Yuze tertawa kecil mendengar ucapan xinxin.

"Kenapa ketawa!" dengus xinxin

"Lucu aja,mereka benar-benar memang seperti hidup  didalam drama-drama"

"Hmm,,Udah ah ayo pulang" titah xinxin sambil bergandengan dengan pacarnya itu.

"Kasih asupan malam dulu" ledek yuze sambil menyodorkan wajahnya didepan xinxin.

Xinxin pun menatap pacarannya dengan senyuman manis nya.
Kemudian mengecup bibirnya.

Mereka pun tersenyum bersama.
"Ayo pulang" ujar yuze tanganya menggenggam erat tangan xinxin.

****

Ling Duan pun duduk dan menatap gadis berambut panjang itu yang tertidur.

Tanganya berniat mengusap rambutnya namun diurungkan niatnya.

Tiba-tiba ponsel milik Jihan berdering.

Pesan chat
Xinxin

*Kalo mau dijemput bilang gue,nanti gue jemput.

Ling Duan yang tak sengaja melihat ponsel gadis itu menyala.

"Ternyata dugaanku bener  kamu suka sama Liu te" ujarnya dalam hati sambil menatap wallpaper ponsel gadis itu.

"Pantas kamu begitu kesal dan kecewa saat liat Liu sama nona bei" imbuhnya.

Ling Duan pun pergi meninggalkan Jihan di kamarnya.

I You And DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang