10. Ikut Jualan

560 31 0
                                    

Jangan lupa vote dan komen












Happy Reading 🍰

🥛🥛🥛🥛🥛

GRUP

GUE DOANG YG CANTIKK

Alexa: nanti besok giyan bareng aksa ya

Aksa tai: lo?

Alexa: ojek online

Giyan kul: ogah

Alexa: sama si aksa yan, awas aja lo!!

Aksa tai: tau si yan

Aksa tai: kenapasi lo gamau sama gue?

Aksa tai: takut kalah ganteng?

Aksa tai: apa takut kepicut kegantengan sahabat mu ini?

Giyan kul: njs

Alexa: HAHAHAHAHAHAHA

Alexa: pokonya lo sama aksa ya yann

Alexa: kalo nggak gue ngambek.

Aksa: udah pake titik tuhh @giyan kul

Giyan kul: g pdl

🥛🥛🥛🥛🥛

Mendorong gerobak cilok sedari pagi buta, sesekali mata Adhitama terpejam padahal kaki nya masih melangkah menyusuri jalan menuju sekolah.

Suara yang biasanya ia teriakkan untuk menawarkan cilok tidak dikeluarkan. Masih pagi untuk semua orang menyantap cilok.

Lemas, lelah, sangat mengantuk. Adhitama menguatkan diri supaya datang ke sekolah dengan tepat waktu dengan lebih cepat.

Karena ada sesuatu yang ingin ia selesaikan.

Sesuatu yang ingin dilepaskan, berharap semua akan selesai. Mengurangi sedikit beban nya.

Adhitama sampai di sekolah. Jam yang tertempel di tembok ruang satpam menunjukkan pukul 06.00 pagi. Sekolah sudah dibuka, Pak Setyo pun sedang menyapu teras ruangan nya. "Pak!" sapa Adhitama.

"Tumben dateng pagi, Tam?" tentu Pak Setyo bingung jika Adhitama datang lebih pagi dari biasanya. Karena cowok cupu itu selalu datang mendekati bel masuk, bahkan saat bel masuk berbunyi.

"Alexa..." ucapnya dengan ragu.

Paham dengan apa yang ingin ditanya oleh murid yang terkenal cupu itu, Pak Setyo menepuk pundak Adhitama beberapa kali, "Neng Alexa udah di tempat biasanya."

Mendengar hal itu, Adhitama membasahi bibir, "makasih ya, Pak Setyo. Tama mau masuk dulu," selesai menyalami satpam tua itu, Adhitama segera masuk ke dalam sekolah, lebih tepatnya menyusul Alexa ke tempat biasanya. Rooftop.

Menaiki tangga menuju rooftop, entah mengapa rasa kantuk Adhitama menjadi hilang seketika, digantikan dengan rasa takut. Sampai di pintu, perlahan-lahan Adhitama memutarnya, tidak dikunci menandakan bahwa sudah ada seseorang di rooftop sana.

Mengatur nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya, tangan nya menjadi sedikit gemetar, ceklek! pintu terbuka. Kepala nya melongok ingin melihat apa orang dicarinya benar ada di sana atau tidak.

CEWEK TOMBOI & COWOK CUPU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang