12. Hutang Budi

549 29 2
                                    

Jangan lupa vote dan komen










Happy reading 🍰







🥛🥛🥛🥛

Mendengar penuturan Aksa kemarin yang meminta dirinya untuk datang pagi, Adhitama si cupu sudah datang pada jam dimana biasa Alexa datang.

Seolah sudah biasa, ia datang dan langsung menuju rooftop. Sedikit takut karena Adhitama hanya modal nekat saja sebenarnya.

Mengetuk pintu setelah mendengar sahutan dari dalam, Adhitama memberanikan diri membukanya. Terlihat tiga orang anak manusia sedang santai di posisi nya masing-masing.

Aksa yang sedang mengupil sambil memainkan HP di pojok kan.

Giyan yang sedang berdiri dengan dingin, kedua tangannya dimasukkan ke dalam saku celana, matanya seperti memindai semua keadaan sekitar menggunakan kacamata transparan nya.

Dan Alexa yang memejamkan mata dengan nyenyak, didengar dari dengkuran tipis yang keluar dari mulutnya. "Masuk cupu."

Yang bersuara dari dalam sampai terdengar di telinga nya saat di depan pintu tadi adakah Aksa. Tidak mungkin Alexa yang repot-repot bangun hanya untuk menyuruhnya masuk dan Giyan kakak kelasnya yang irit bicara itu.

Si cupu akhirnya masuk, tangannya terkepal kuat karena merasa gugup dan takut yang meliputinya.

"Tangan lo gemetaran kenapa, cupu?"

Mendengar suara Aksa yang kelewat kencang membuat Alexa bangun dari tidurnya, terduduk dengan kaget seperti dibangunkan waktu tidur lagi nyenyak-nyenyak nya.

Mengambil kesempatan dalam kesempitan, cowok dingin yang tangannya dimasukkan ke dalam saku celana itu duduk di tempat kosong samping Alexa.

Alexa hanya melirik sekilas, mengeluarkan sesuatu dari dalam tas nya, sebuah HP Samsung keluaran 2021. Bangkit dari duduk lalu menarik paksa tangan si cupu yang masih gemetaran.

Adhitama menatap Alexa dengan wajah kebingungan.

"HP buat lo." Jawab Alexa agar bisa menghentikan raut wajah kebingungan Adhitama yang membuatnya ingin menonjok.

Si cupu melotot kaget, dengan cepat memberikan kembali HP yang dipegangnya kepada yang punya. "Gak! saya gak mau."

Malas melihat drama seperti itu, Aksa menghentikan aktivitas nya terlebih dahulu, bangkit dan merebut HP di tangan Alexa dan memberikannya kepada si cupu. "Ambil cupu. Kata Bunda gue ejeki gak boleh lo tolak."

"Bukan Bunda gue aja si yang ngomong gitu, nyokap lo pasti pernah ngasih tau gitu juga kan?"

"I-i iya... si..."

"Nah kan! jadi lo terima aja HP pemberian si Kiwi."

"Tapi... ini beda..."

"Gak usah dipaksa kalo gak mau." Jawab Giyan sambil mengambil HP di tangan si cupu lalu memasukkannya kembali ke dalam tas Alexa.

Dengan gemas Alexa menjitak kepala Adhitama dan juga Aksa, Giyan pun hampir saja kena jitakan kalau saja cowok dingin itu tidak cepat menghindar. "Lo diem Giyan! jangan ikut campur."

CEWEK TOMBOI & COWOK CUPU (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang