Thalia mulai mengerjab-erjabkan matanya.
"Aku ... dimana?" tanya Thalia pada dirinya.
"Dikamarku" Lord menghampiri Thalia yang baring di ranjang.
"Siapa namamu?" tanya Lord
"sa-saya ... Tha-Tha-Lia," ucapmya terbata-bata karena takut.
"Jangan takut, aku tidak menyakitimu," ucap Lord
Thalia ngangguk beberapa saat kemudian mulai akrab dengan Lord.
"Apa kamu ingin kembali?" tanya Lord pada Thalia.
"Saya ingin kembali pasti teman-teman saya khawatir mencarinya," ucap Thalia.
"Tapi maaf, sekali kamu masuk kesini kamu tidak akan bisa kembali lagi," kata Lord yang membuat Thalia shock dan kaget.
"Bagaimana bisa?! Lalu bagaimana denganku dan bagaimana teman dan orang tua ku," ucap Thalia sembari menangis.
"Maaf saya tidak bisa membantu, saya hanya bisa membantu untuk mengajakmu tinggal disini, ketika saya sudah menghisap darahmu kita sudah memiliki kotrak darah," jelas Lord membuat Thalia bingung.
"Apa itu kontrak darah?" tanya Thalia.
"Kontrak darah adalah sesuatu yang menghubungkan kita untuk saling merasakan dan akan membutuhkan, bisa disebut kamu sudah menjadi milikku seutuhnya," ucap Lord dengan tegas.
"Tapi tenang saja, aku tidak akan menyakitimu," sambung Lord sambil keluar kamarnya.
"Baiklah aku akan berusaha untuk menerima takdir ini" Thalia sudah pasrah, hanya bisa menunggu keajaiban Tuhan untuk menolongnya nanti.
Thalia segera bangun dan mandi, pelayan Lord sudah menyiapkan baju ratu untuknya karena ini sudah perintah Raja vampire Lord.
"Baju apa ini? Bibi bagaimana aku bisa pakai baju ini?" tanya Thalia pada bibi Xiu.
"Saya akan bantu untuk memakainya non, ini perintah Tuan Raja Vampire kalau tidak dilaksanakan nyawa kami taruhannya," jelas Bibi Xiu.
"Tenang bi aku memakainya tapi aku tidak bisa memakai beginian, aku belum terbiasa," kata Thalia.
Thalia memakai baju tersebut dan dibantu dengan pelayan pelayan di kamar milik Lord.
Thalia keluar dari kamar dan turun dari tangga.
"Dimana tuanmu?" tanya Thalia pada Xavier.
"Tuan Lord sedang di singgasana Ratu" Xavier segera menunduk.
"Ratu? Aku bukan ratumu tuan" Thalia bingung dan kesal.
"Maaf, tapi Tuan kami sudah memberi tahu seminggu lagi pernikahan untuk penobatan ratu segera dilaksanakan Ratu dan panggil saja saya Vier," jelas Xavier menunduk.
Thalia kesal dan segera ke singgasana milik Raja, Lord sudah tau kalau Thalia datang menemuinya.
"Untuk apa mencariku, Ratu?" tanya Lord.
"Kenapa anda bilang kalau saya calon Ratu!" seru Thalia dengan tegas.
"Apa kamu tidak ingin menjadi Ratuku, Thalia?" tanya Lord yang masih memejamkan mata.
"Tentu tidak!" tegasnya.
"Saya akan tetap cari cara untuk keluar dari sini!" sambungnya.
Thalia bergegas keluar dari kastil menuju hutan yang lebat.
Kresekk! Kreseekk!
Terdapat suara orang berjalan yang mengikuti Thalia dari belakang.'Siapa yang mengikutiku dari belakang? Astaga' batin Thalia dengan panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Vampire
FantasyWarning 1821+!! Mungkin ada beberapa kekerasan dan sedikit mantra fantasi. Jangan meniru yang tidak baik di cerita ini, ya! Ini hanya cerita fantasi, khayalan semata dan haluan. Ini dari otak saya sendiri meresnya. Jadi, jangan coba-coba plagiat a...