"Mandilah, sebentar lagi malam. Acara penobatan akan di laksanakan," ucap Lord dengan lembut.
"Baiklah, Tuan." Thalia segera masuk kamar mandi sambil menenteng kimono putih miliknya.
Lord menunggu Thalia, duduk di ranjang sambil bersandar.
"Kau akan banyak masalah duniaku, Thalia. Apakah aku bisa benar-bener melindungi mu dari mereka?" tanyanya dalam dirinya sendiri.
'Aku, aku akan menghancurkan siapa pun yang menyentuh mu seujung kuku pun!' batin Lord menatap langit-langit kamar yang dihiasi bintang kecil-kecil buatannya.
***
Di sisi lain, Thalia berendam dalam bathub dan melamunkan tentang perasaannya.
"Aku benar-benar menyukainya," ucap lirih Thalia.
Senyuman manis terbit di bibir mungil milik Thalia.
"Aku sudah memilikinya, dia suamiku, dia adalah milikku. Aku akan memperjuangkannya," gumannya lirih.
Thalia selesai mandi pakai kimono keluar kamar mandi, melihat Lord sedang duduk bersandar di ranjang.
"Apakah sudah selesai mandi?" tanya Lord.
"Sudah, saya akan mengganti pakaian dulu."
Thalia segera ke ruang ganti dan mengganti pakaiannya untuk penobatan.
Thalia berdandan sendiri dengan make up tipis natural di wajahnya.
Kreeekk!
Pintu ruangan ganti terbuka, nampak seorang wanita dengan anggun keluar dari tempatnya.
"Sudah selesai Tuan, mari!" ajak Thalia seraya memegang tangan Lord.
Lord tersenyum tangannya di pegang Thalia, dengan erat Lord menggenggamnya.
Lord dan Thalia jalan keluar kamar dan menuruni tangga satu persatu, menuju altar tempat untuk menobatkan Thalia menjadi ratu bangsa Vampire Klan Merah.
"Mari Raja Lord beserta Ratu Thalia." petinggi Sen menunjukkan tempat duduk mereka.
"Terima kasih," ucap Thalia tersenyum manis.
"Jangan terlalu tersenyum kepada laki-laki lain, Thalia!" serunya Lord, yang pasti cemburu lah.
"Anda sangat sensitif sekali, Tuan," ucapnya sembari memanyunkan bibirnya.
"Kenapa dengan bibirmu? Mau ku cium?" tanya Lord menatap Thalia yang memanyunkan bibirnya.
Thalia langsung menarik kembali bibirnya dan diam.
"Saya petinggi Sen menobatkan ratu kepada istri Tuan Vaizelord Rocardo, Raja vampire merah. Dengan ini, THALIA LEONARD menjadi bagian anggota vampire sekaligus menjadi ratu bangsa vampire kami," ucapnya dengan lantang.
Para bangsa vampire tersenyum lalu bersorak bahagia dan memberi selamat kepada Thalia dan Lord.
"Terima kasih, Thalia," ucap Lord
Cup
Satu kecupan Lord mendarat di dahi Thalia dengan lembut.
Selesai penobatan, Thalia dan Lord menikmati pesta pernikahan mereka.
"Jagalah dia Lord! Buat dia menjadi permata berharga. Setidaknya, jangan menyakiti perasaannya. Dia, akan selalu terlihat dalam masalahmu," tutur petinggi Sen.
"Saya berjanji akan menjaganya," ucap Lord tersenyum tipis.
Sedangkan Thalia, dia hanya menunduk dan senyuman manis merekah di bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Vampire
FantasyWarning 1821+!! Mungkin ada beberapa kekerasan dan sedikit mantra fantasi. Jangan meniru yang tidak baik di cerita ini, ya! Ini hanya cerita fantasi, khayalan semata dan haluan. Ini dari otak saya sendiri meresnya. Jadi, jangan coba-coba plagiat a...