TSURUNE (Drablle)

0.6|best friend feels like boyfriend

:best friend feels like boyfriend
:Ryouhei x Minato
______________________________________

Menurut sebagian besar siswa dan siswi yang ada di Kazemai, hubungan di antara Ryouhei dan Minato sudah mereka anggap seperti hubungan sepasang kekasih, walaupun sebenarnya mereka tahu, kalau Ryouhei dan Minato adalah teman bahkan sahabat sedari kecil, namun mereka peka kalau Ryouhei yang menganggap hubungannya dengan Minato itu lebih dari kata 'Sahabat'.

Mereka tidak bodoh. Tentunya hanya dengan melihat tingkah laku Ryouhei terhadap Minato, mereka sudah bisa tahu, kalau Ryouhei itu 'menyukai' Minato.

Bahkan terkadang para murid di Kazemai selalu tepuk jidat ketika Minato tidak Peka terhadap perasaan yang Ryouhei punya.

"Lu emang gak capek? Ngode Minato yang gak pernah peka sama lu" tanya seorang murid pada Ryouhei yang sedang menaruh pipi nya di meja dan kepala nya yang menghadap ke arah jendela.

"Tidak, malahan aku senang, aku berpikir jika hubungan kami berdua menjadi lebih spesial,itu akan sedikit berbahaya.." jawab Ryouhei tampa memalingkan wajahnya.

"Huh? Aku sama sekali tak mengerti. Lagipula kenapa kau bisa menyukai nya, padahal dia hanya menganggap dan memperlakukan mu selayaknya teman biasa tuh" setelah mengatakan itu, ia pergi ke bangku nya sendiri yang berada di barisan paling belakang.
.
.
.
.
.
.
.
.
Pelajaran telah berakhir dari 4 menit yang lalu, kini mereka masih berada di jam istirahat, para murid dari kelas yang memang sudah berhamburan ke mana mana itu semakin membuat suasana di kelas yang hanya berisikan Ryouhei seorang itu menjadi sangat sunyi. Ryouhei tampak seperti memikirkan sesuatu hal sehingga tak menyadari bahwa ada seseorang yang datang dan membuka pintu kelas nya.

"Pantas saja aku cari di kantin sama sekali tidak kelihatan batang hidung nya, ternyata kau disini. HEY RYOUHEI!" Orang yang baru datang itu ialah Sahabat sekaligus mas crush nya Ryouhei, Minato.

Ryouhei yang sudah sangat kenal dengan suara dari teman kecil nya ini langsung menengok ke arah Minato dengan cepat, melihat wajah minato yang kesana itu sudah terjawab jelas bahwa. 'Minato gak sempet makan gara gara nyariin Ryouhei ke penjuru kantin tapi gak ketemu ketemu'

"Maaf, makanan di kantin pasti sudah habis ya, emm, apa kau bisa menahan rasa lapar mu sampai pulang sekolah terlebih dahulu? Saat itu tiba aku akan mentraktir mu" Ryouhei berucap dengan menggaruk pipi nya menggunakan jari telunjuknya. Pipi nya merah, entah ia malu atau merasa bersalah pada Minato, yang jelas, dengan begini. Ryouhei bisa modus makan + jalan jalan berduaan sana Minato, 'ini namanya kencan sepihak kan?'

"Hemm, ya bisa saja sih, aku juga tidak terlalu lapar. Tapi tetap saja! Kau pokoknya harus mentraktir ku sampai kenyang!" Minato mengarahkan jari kelingking nya ke depan wajah Ryouhei, Ryouhei yang paham pun langsung menautkan jari kelingking nya dengan Minato.

"Iyaa, aku akan pastikan tuan putri ku ini tidak pulang dengan perut yang masih lapar!" Ryouhei berniat menggoda sekaligus mengode minato, namun minato sudah terlebih dahulu menggeplak kepala Ryouhei. Dan itu bertepatan dengan habis nya jam istirahat, Minato yang ingin keluar kelas tiba tiba terhenti dan kembali berjalan menuju Ryouhei.

"Ada apa?" Tanya Ryouhei sebelum merasakan adanya kecupan di pipi nya, terkejut? Sudah pasti. Wajah Ryouhei kini sudah memerah seperti kepiting rebus. Terlebih Minato melakukannya secara tiba tiba dan juga...

"WOI, KALO MAU MESRA MESRAAN JANGAN PAS ADA KAMI DONG!"

"Dunia rasa milik berdua tuh"

"KAPAL GW!!!"

Kelas Ryouhei seketika berisik, Ryouhei mengabaikan teman sekelasnya yang sudah teriak teriak bahkan ada yang kejang kejang, Ryouhei lebih memilih menatap mata Minato. Pipi Minato yang juga sama merah nya dengan Ryouhei itu terlihat LUCU!

Namun belum sempat Ryouhei berbicara Minato sudah keluar dari kelas dan berlari kembali ke kelas nya sendiri.

"Woi bro, lu mau gw kasih rekomendasi hiasan pernikahan yang bagus gak?"Teman Ryouhei berniat menggoda dengan menarik turun kan alisnya. Namun tak di tanggapi oleh Ryouhei, Ryouhei masih terlihat melamun dan sedang memikirkan sesuatu.

'Boleh juga sih, tapi kira kira pake adat apa ya?'batin Ryouhei, tampak nya saat pulang sekolah ia harus buru buru beli cincin pernikahan dan langsung melamar Minato di saat itu juga.

The End
________