Sisi Lain

392 18 1
                                    

Sepulang sekolah, Jeri melihat om nya terbaring lemah di lantai.

"Udah pulang?? Makan tuh ada ikan bandeng," kata Ade dengan suara lesu.

"Om udah makan?" Tanya Jeri sambil melepas sepatunya.

"Nanti aja gua mah.. gua masih ngantuk.." kata Ade melenguh berbalik sambil memeluk gulingnya.

Jeri tersenyum sedikit melihat om nya langsung tertidur pulas.

"Om Ade," panggil Jeri iseng.

"Jer.. udah gua bilang jangan panggil gua pas gua lagi tidur.. pala gua sakit tau," sahut Ade lalu kembali tertidur.

Jeri tertawa kecil lalu dia pergi mengganti pakaiannya dan memakan makan siangnya.

********************************

Di tempat tongkrongannya, Jeri dengan wajah bosan memperhatikan Danu yang sedang membakar pipa paralon kecil, lalu memukulnya sampai pipih dan membuat lengkungan layaknya sebuah celurit besar.

"Kalo di dalem game, elu bisa jualan senjata ga sih? Terus jadi kaya deh," kata Jeri.

"Mana ada kaya. Lagian ini kan. Cuman pipa," kata Danu mendengus sebal.

Meski sedang fokus pada temannya, Jeri sesekali melirik ke arah pamannya. Dia turut senang karna warung pamannya ramai seperti kemarin.

"Kalo pake besi bisa ga?" Tanya Gareng berjongkok di sebelah Jeri ikut memperhatikan Danu.

"Gatau yah. Eh tapi katanya si Riski abis beli golok kan di toko online?" Tanya Danu heran.

"Hah serius?" Tanya Gareng terkejut.

"Lah iya beneran ada,"

Gareng dan Danu menoleh ke arah Jeri yang langsung mengeceknya di toko online.

"Murah lagi cuman 35 ribu," tambah Jeri.

"Beli beli beli!!" Kata Gareng kegirangan.

"Dih elu aja Sono. Nanti barangnya nyampe ke rumah, gua kena masalah," kata Jeri langsung menolak dengan tegas.

"Yaelah.. yaudah pake alamat sama nama gua cepetan," kata Gareng lagi.

Jeri mendesis kesal lalu dia melakukan apa yang di pinta temannya.

"Mesen apa lu tadi.."

Jeri terdiam saat dia membuka pintu rumah, Ade langsung menegurnya.

"Mesen apa?" Tanya Jeri heran.

"Gausah pura-pura.. akun toko online elu tuh satu sama punya gua. Jadi gua tau elu beli apa. Cancel," kata Ade.

"Orang itu bukan punya Jeri," kata Jeri melawan.

"Ye ngeyel, cancel dulu pesenan elu. Jer, elu denger gua ga-"
"BAWEL BANGET!! ELU BUKAN BOKAP GUA! GAUSAH NGATUR-NGATUR. UDAH DI BILANG ITU BUKAN PUNYA GUA!!!"

Ade terkejut karna Jeri berteriak membentaknya.

Jeri yang tadinya sudah berada di dalam, kembali memakai sandalnya.

"Eh udah malem! Mau kemana?" Tanya Ade bergegas bangkit.

"Mau kemana kek terserah gua!!"

Ade terkejut karna Jeri pergi sambil membanting pintu.

Saat sedang duduk, Jeri melihat pesanan milik Gareng di cancel oleh Ade. Dia menghela nafas lalu duduk bersandar sambil memainkan HP-nya.

"Anjing laper.. ga ada yang lewat apa?" Gerutu Jeri kesal.

Saat melihat ada motor datang mendekat, Jeri tadinya ingin bangkit berdiri. Tapi dia kembali duduk saat melihat kalau yang datang adalah orang asli tempat dia tinggal.

Ponakan Yang BermasalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang