Kaget
"Hah dad jangan gini"
" Maafin daddy sayang hanya dengan cara ini saja " ucap Freen
" Daddy mau kamu pegang perusahaan mommy " ucap Freen
" Tapi dad aku masih baru dalam dunia bisnis ini" ucap Adrian
" Kamu harus bisa adi perusahaan mommy mu selalu saja ada mata-mata dari Thorn kamu harus bisa mengendalikanny kamu gak takut mommy diculik? " Tanya Freen
" Sejujurnya daddy tak mau memaksa mu tapi kamu harus ingat cuman mommy wanita yang ada dalam keluarga kita" ucap Freen
" Bisa berikan masa 24 jam buat Adi? " Tanya Adrian
" Gak bisa adi ingat daddy dan mommy sudah tak secekap dahulu mommy memang bisa mengendalikan seni bela diri tapi kami sudah berkepala 4 sayang " ucap Freen
" Baiklah daddy Adrian mau " ucap Adrian
" Makasih sayang maafin daddy sudah merepotkan mu" ucap Freen
" Iya gapapa daddy" ucap Adrian
Adrian lalu keluar dari ruangan Freen lalu masuk kedalam kamar nya. Adrian membuka komputernya dan mencoba untuk mengakses laptop milik Carl.
Selepas mengacak-acak laptop Carl akhirnya Adrian menemukan sesuatu yang menarik. Adrian tersenyum smirk membaca maklumat berharga itu.
" Kornkamon Fellycia Mclin hmm menarik gadis satu ini" ucap Adrian
" Aku pasti gadis ini punya banyak muslihat disebalik wajah polosnya bersiaplah Kornkamon Fellycia Mclin" ucap Adrian
Adrian lalu menutup laptop nya lalu menukar baju santainya menjadi baju kantor. Adrian ingin pergi ke markasnya dan membahas soal rancangan terbaru mereka.
Selepas 35 menit dari mansion Adrian akhirnya tiba di markas. Adrian memanggil beberapa anak buahnya termasuk Noey dan Heng.
" Kalian sudah makan? " Tanya Adrian terlebih dahulu
" Sudah boss" jawab anak buahnya
" Saya mau kalian ke ruangan saya" ucap Adrian
" Baik boss" ucap mereka
Adrian lalu berjalan ke ruangannya diikuti dengan anak buah adrian. Ada beberapa anak buah Adrian yang masih belum tidur. Ada juga yang berlatih dengan tembakannya.
Adrian sengaja menyediakan fasilitas yang cukup dan sangat selesa. Adrian memang mau memberi falitas yang cukup Karna kebanyakan ahli mereka adalah anak yatim piatu, anak jalanan dan anak panti asuhan.
Adrian menyuruh mereka yang ada untuk duduk. Adrian menunjukkan smirknya dan anak buah Adrian sudah paham jika smirk itu tiba-tiba muncul diwajahnya.
" Aku mau kalian cari gadis ini" ucap Adrian sambil memaparkan wajah Mon di layar
" Bukannya dia anaknya carl? " Tanya Noey
" Tepat sekali! Culik, sekap, pinta maklumat, jika tidak mau hukum " ucap Adrian
" Berhati-hati lah btw aku mau gadis itu disekap di condominiums saya " ucap Adrian
" Baik boss " ucap mereka
" Bagus " ucap Adrian
" Ingat jangan lupa sampaikan informasi ini pada yang lain" ucap Adrian
" Noey, Heng dan Al kalian bertiga sebagai ketua untuk setiap unit ngomong ama unit Kalian " ucap Adrian
" Noey heng apa kalian mau bersenang - senang? " Tanya Adrian
" Sudah pasti " ucap mereka berdua kompak
" Kau Al? " Tanya Adrian
" Gak papa Boss silakan saja " ucap Al
Adrian hanya mengangguk lalu keluar dari markas itu bersama Noey dan Heng.
Adrian, Noey dan Heng pergi ke bar langganan mereka. Saat berada di club Adrian digoda banyak gadis dan jalang murahan tapi Adrian hanya membiarkannya.
" Seperti biasa" ucap Adrian
Pemilik club itu sudah cukup kenal dengan mereka bertiga jadi pemilik club cukup memberi kunci untuk kamar mereka.
Mereka bertiga lalu masuk kedalam kamar itu. Didalam kamar itu sudah tersedia tv , alcohol, beer, wine dan beberapa gadis.
Adrian hanya minum sahaja itupun tidak banyak. Sementara temannya yang lain bermesraan dengan gadis yang ada. Seorang gadis datang kearah Adrian tetapi dia tidak seperti gadis jalang lainnya.
" Jangan mendekat " ucap Adrian
" B-baik" ucap gadis itu
Adrian melihat gadis itu. Matanya yang tajam itu seolah dapat melihat sifat sebenar atau masalah gadis itu.
" Aku ingin membeli mu" ucap Adrian
" Hah? " Gadis itu kaget seketika
" Aku tau sekarang kau ikut aku" ucap Adrian
Gadis itu mengikut Adrian ke ruangan boss.
" Aku mau membeli gadis ini" ucap Adrian
" 50 juta " ucap pemilik itu
Adrian lalu melemparkan uangnya, dan uang itu cukup dengan jumlah yang disebutkan. Adrian lalu membawa gadis itu kembali ke kamarnya.
" Kalian sudah cukup mari kita pulang" ucap Adrian
" Oke" ucap mereka berdua
Gadis itu terus dibawa ke mobil mereka. Gadis itu sedih karna dia mengira dia akan diperkosa atau menjadi budak seks bagi mereka bertiga.
" Nama dan umur mu" ucap Adrian saat sudah berada di dalam mobil
" N-nam 25 tahun" ucap Gadis yang bernama Nam itu
" Kamu lebih tua dari saya" ucap Adrian
" Ahli baru, terangkan" ucap Adrian kepada Noey dan Heng
Adrian menancap gas dan fokus dijalan sementara Noey dan Heng menjelaskan kepada Nam.
" Tahniah kau telah direkrut untuk pasukan kami. Kau akan masuk pada unit wanita " ucap Noey
" Hah maksud mu?" Tanya Nam
Noey dan Heng menjelaskan dari A hingga Z soal siapa mereka. Nam pun paham kemudian Nam bertanya sekali lagi.
" Tapi aku hanya gadis biasa " ucap Nam
" Saya tau kamu dipaksa disana karna ini pertama kali saya melihat mu dari tingkah mu saja saya tau kau sebenarnya punya banyak masalah" ucap Adrian
" Jangan bingung lo akan dilatih bersama ahli yang lainnya " ucap Heng
" Sekarang kau diam karna Adrian tidak suka berisik " ucap Noey
" Ouh Adrian " ucap Nam
" Berani sekali kamu memanggil nama saya" ucap Adrian
" Panggil boss " Ucap Heng
" Maaf boss " ucap Nam
Nam lalu duduk manis dan diam. Nam melihat ke luar jendela dan sedikit termenung.
"Kita sudah sampai mari ikuti saya " ucap Adrian
Nam pun mengikut jejak langkah Adrian. Adrian membawa Nam untuk berkenalan dengan pelatihnya dan sekaligus temannya.
" Ini pelatih mu ini kamar mu" ucap Adrian
" Jelaskan kepada nya sayamau pulang " ucap Adrian
Adrian lalu keluar dari markasnya lalu pulang kemansion. Adrian tau pasti Mommynya mencari keberadaannya.
Sekian itu saja untuk malam ini, besok baru di up lagi