Chapter 4

107 5 0
                                    

setelah tiga bulan, masalah itu belum selesai..bahkan masalah baru terus menerus datang setiap hari nya. rasanya sekolah itu telah di hantui oleh orang yang sama entah karena apa. tapi ada satu orang yang di curigai

"besok seperti nya aku tidak sekolah.."kata Sabo

"jangan katakan padaku bahwa kamu juga merupakan target seseorang yang menghantui sekolah kita selama ini?"ujar Ace

sabo terkekeh dan menggeleng

''kenapa kau ini, Ace? aku tidak apa-apa, hanya sakit"

"yaudah istirahat, Sabo."kata Ace dibalas anggukan kecil oleh sabo

"sekarang, Sabo mau apa? aku traktir"kata Luffy

"tidak mau, terimakasih, Luffy."sabo tersenyum

"harus mau"ujar Ace dengan tegas, sabo hanya menghela nafas

"yaelah, Bo. masa nolak sih..lumayan nih"

"es krim"kata Sabo tetapi Ace menggeleng

"kau bilang kau sakit, bukan? sialan."Ace menggerutu sementara Sabo hanya terkekeh

"selain es krim, Bo"ujar Luffy

"coklat"

"itu juga tidak boleh untukmu, bukankah ibu mu telah memberi tau mu kau tidak boleh memakan coklat banyak?"tanya Ace sambil menghela nafas

"katakan padanya, aku bukan anak berumur lima tahun"jawab Sabo

"air keran aja lah"kata Luffy

"iya. kau yang minum ya, ffy."sabo terkekeh

"Buah-buahan aja ya?"tanya Luffy

"iya"jawab Sabo dengan lesu

Luffy dan Ace pergi sementara Sabo duduk di kelas bersama teman-teman yang lain yaitu Robin, Nami, usopp, sanji, Zoro, law dll.

"hei, sabo! kau ingin ikut bermain TOD bersama kami?"tanya usopp dengan semangat

"hm, boleh."sabo mendekati mereka dan mulai bermain

Setelah beberapa menit,Ace dan Luffy kembali dengan membawa buah-buahan dari kantin

Ace menatap Sabo yang bermain dengan gembira, dia duduk di sebelah sabo sambil mengetuk kepalanya

"pecahin aja tuh kepala boleh tuh."kata Luffy

"sialan Sabo, bukankah kau bilang diriku sakit? kenapa bermain?"

"aku lelah, bukan mati, Ace."sabo terkekeh

"selalu terkekeh, aku selalu bertanya-tanya bisakah kau marah sedikitpun?"tanya usopp

Luffy memberi sabo buah-buahan itu Dan langsung di lahap oleh Sabo

"ya, sebenarnya aku bisa. kenapa?"tanya Sabo dengan makananan penuh hingga terlihat lucu ketika dia berbicara

"habisin dulu makanannya"Ace menghela nafas

"ah, lucu sekali"kata Robin dan mencubit pipi nya 

"aduh, aduh."sabo cemberut

"ya, kenapa kau tidak pernah marah..Sabo?"tanya Luffy penasaran

"karena aku mencintai kalian"

"ahhh"Ace terlempar dengan salting

sabo mengedipkan matanya beberapa kali karena bingung
Robin terkekeh sementara Nami menatap Ace dengan kesal

"guys, cita-cita kalian apa?"tanya Sabo

Zoro menatap mata Sabo, mata Sabo terlihat pasrah dan putus asa tetapi dia tidak memperdulikannya karena berpikir mungkin Sabo hanya lelah, seperti yang dia bilang di awal

"polisi"kata zoro

"aku dokter"jawab law dengan dingin, Chopper juga mengangguk

"chef ternama!"sanji berkata dengan bangga

semuanya memberitahukan cita-cita nya, sabo mendengarkan dengan seksama dengan senyum tulus

"kalau kau, Sabo?"tanya nami

"aku..ingin menjadi orang paling bebas"

"seperti ku?"tanya Yamato, Sabo menggeleng

"lebih bebas dari itu, Yamato."

Law mendekati Zoro dan berbisik

"aneh"ujar law dan mendapat pukulan dari Zoro karena membuatnya terkejut

"aku selalu ingin bersama kalian, selamanya."kata Sabo dengan senyum manis di wajahnya

"tentu saja kita kan bersama selamanya, Sabo."kata Ace

"ya, tentu saja.."ujar usopp sedikit khawatir oleh ucapan Sabo

"Oke! janji, ya!"Nami tersenyum

Law berdiri mengambil handphone nya dan memutar film horror yang segera diawali oleh jumpscare

"DASAR LAW SIALANN!"Nami menatapnya dengan muka garangnya dan memukulnya
tetapi semuanya berakhir menikmati film itu.

"Law"panggil Luffy

"Law"panggil Zoro setelah satu menit law tidak merespon Luffy

"apa, lumut?"tanya law

Zoro menatap law dan tersenyum lalu menggeleng. sementara Luffy hanya diam

"kamu takut, lumut?"

"siapa yang takut? sialan kau."Zoro menggerutu

mereka berdua telah putus, jadi Luffy pikir ada kesempatan tetapi ternyata mereka masih saling mencintai. jadi kenapa mereka putus?

"law, kau dengar aku?"suara Luffy tidak terdengar saat film itu adegan jumpscare dan Nami berteriak.
seru, tapi bagi Luffy tidak karena dia diabaikan dan tidak ada yang melihat.

Orang Lama Atau orang baru?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang