chapter 5

102 4 0
                                    

setelah menonton film itu, mereka berpencar
jika kalian bertanya kenapa mereka bisa menonton, jelas karena mereka jamkos.
dan itu tidaklah enak bagi Sabo, karena harus bergaul lebih banyak atau itu bisa saja di sebut deep talk karena sekarang mereka duduk melingkar dan berbicara tentang masalah pribadi

"Lucu"kata Ace pada sabo saat Sabo cemberut sambil mendengarkan

Law terus menerus berbicara dengan Zoro seolah-olah mereka tidak putus dan itu menggangu Luffy

"tidak lucu, Ace"sabo cemberut

"lucu!"Ace tertawa dan mencubit pipi sabo

Nami menatap mereka berdua dengan kesal

"kalian berdua cukup akrab ya, kalian pacaran?"tanya Nami membuat Ace dan Sabo terkejut

"tidak"kata Sabo

"Sabo sudah seperti saudara, bagi ku."jawab Ace, Luffy mencoba tertawa

"iuh..gay kita menambah lagi jika mereka berpacaran, Nami"perona dengan jijik menatap mereka

"sudah mereka katakan kalau saudara angkat Luffy hanyalah sebatas saudara!"Bartolomeo berkata

"ya, itu benar"kata Ace

"lagipula, disini ada yang lebih imut yaitu Chopper"ucap Zoro

"boneka ku lebih lucu!"perona cemberut

"Oke. imut imut sangat imut"Zoro menjawab perona

Mereka keluar dari kelas diam-diam dan menuju kantin. menyogoknya agar tidak cepu

"ayo, semuanya! kalian pilih yang mana?"kata sanji

"Semuanya"

Sanji tersenyum dan mengangguk

"siapa yang bilang itu, biar ku masak dirinya"kata sanji dengan kesal

"aku, mau semuanya"kata Zoro

"dasar kepala lumut!"sanji menendang Zoro dan mereka kembali seperti biasa yaitu bertengkar.

"Sanji"panggil Luffy

"Hmm"sanji berhenti berkelahi dan berjalan kearah sahabatnya

"aku mau daging!"ujar Luffy sebelum mendapat tendangan dari sanji

sabo terkekeh, banyak teman-temannya bergembira hari ini

"berhenti terkekeh, kau anak ceria"ujar law

"apa salahnya?"tanya sabo

Mereka mengambil makanan dan minuman yang sanji beli, jadi tidak ada yang memperhatikan pembicaraan sabo dan law bahkan Ace tidak memperhatikan.

"Mau ngapain lagi, habis ini?"tanya law

"apa maksudmu, Law?"

"ya, seperti kau selalu berpura-pura"law menatap Sabo dari atas hingga bawah

"berpura-pura menjadi ceria?"

"ya. setelah berpura-pura, apa yang kau dapatkan? jadilah dirimu, seperti cita-cita konyol mu itu."jawab law

"cita-cita ku adalah menjadi tentara, itu hanya impian kecil sebenarnya"

"impian kecil? matamu sungguh tidak bisa berbohong. kau menginginkan apa, Sabo?"tanya Law

"aku baru tau ternyata wajah sesuram kau bisa mengerti"sabo terkekeh

"aku bilang berhenti ceria dan jadilah dirimu"law menghela nafas

Orang Lama Atau orang baru?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang