Prolog

413 21 0
                                    

Terlihat sepasang siswa yang tengah duduk di bangku taman belakang sekolah.seperti ada obrolan yang penting,sehingga mereka berdua memilih tempat yang jarang di datangin murid SMA pelita harapan.

Tiga menit berlalu, tapi di antara mereka berdua tidak ada yang memulai percakapan terlebih dahulu.mereka memilih sama sama bungkam, terlihat bawa permpuan itu di bawa paksa saat sedang menikmati makannya di kantin bersama sahabatnya.

Gadis itu bernama Cantika Putri Kirana, biasa di panggil Cantika. Cantik murid baru kelas 10.sedangkan laki-laki itu bernama Ahmad Afan khadafy. Dia senior cantika dan juga salah satu anggota osis.

Kedua murid itu akhir-akhir ini sering di perbincangkan, setelah mendengar kabar  bahwa Cantika menyukai Afan. Hal itu di perjelas dengan tingkah Cantika yang selalu mengintilin Afan di manapun.

Terdengar hal napas panjang dari Afan sebelum membuka suara.

"Mau sampai kapan Lo bakal nunggu gue suka sama Lo"kata Afan.

Gadis yang di sampingnya itu mengerutkan keningnya, setelah mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh afan.

"Maksud kak Afan gimana"Cantika menimpali ucapan afan.

"Gue ngajak Lo ke sini bukan mau nyatain cinta. Tapi gue mau meluruskan biar Lo gak terlalu berharap sama gue"tutur afan.

Jleb

Ucapaan Afan barusan sangat berpengaruh bagi hati Cantika, tiba tiba hatinya sangat nyeri seperti di hantam batu yang keras. Laki laki itu emang sering mengeluarkan kalimat yang pedas itu tapi kali ini rasanya lebih menyakitkan.

Cantika mengusap matanya dengan kasar, saat air matanya tiba tiba jatuh Membasahi kedua pipinya.

"Maksud kak Afan apa? Langsung ke intinya ngga usah berbelit-belit kaya gini" ucap cantika

"Lo tau kan kalau gue ngga ada perasaan sama lo, jadi gue harap Lo jangan nyakitin perasaan Lo sendiri can"ucap afan

"Gue harap Lo ngerti dengan ucapan gue barusan."sambung afan

Cantika mengangguk-angguk, entah membenarkan ucapan afan atau ada yang di maksud lainnya Afan tak  tau.

"Jadi kak Afan nyuruh aku mundur gitu"gadis itu menarik napas. tiba tiba dadanya nyeri, dia butuh tambahan oksigen untuk menetralkan pernapasannya kembali.

"Kak.cinta itu ngga bisa di paksa. Hati aku yang milih Kaka bukan aku. Jadi aku ngga bisa mundur gitu saja dan aku ngga bakal nyerah sebelum kak Afan punya perasaan ke aku " sambung Cantika

Cantika berdiri dari duduknya. Gadis itu Melirik Afan sekilas dari ekor matanya, tidak ada tanda-tanda Afan membalas ucapannya. Cantik memilih pergi.

CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang