Bagian 5

141 17 0
                                    

"Hai kak"Cantika mengapa dan afan menatap Cantika sekilas.

"Aku nganggu Kaka afan ya"tanya Cantika

"Menurut Lo!,ngapain Lo kesini minta di hukum?"ucap afan

"Aku mau ngomong sama kak boleh?"tanya afan

Afan mengerutkan dahinya,lalu afan kembali menatap Cantika dengan wajah datar.

"Ngomong apa"afan balik tanya kembali

Cantika tersenyum,bukannya senyuman yang bisa ia tunjukan ke afan.

"Aku mau ngomong penting sama kak,aku mau jujur

Wajah cantika berubah lebih serius,saat afan juga menatapnya.

"Emang Lo pernah bohong sama gue?"Respon afan

"Kita kan ngga sedekat itu"sambung afan

Cantika Menggeleng cepat,dia gak mau afan salah paham dengan ucapannya.berkata dengan jujur yang di maksud Cantika bukan karena dia pernah berbohong. Tapi ia ingin mengutarakan perasaannya.

"Bukan"

"Lalu"

Pembicaran mereka berubah lebih serius saat Cantika menatap afan tanpa henti.

"Ini tentang perasaan kak,aku suka sama kak"

Tidak ada respon yang kelaur dari mulut afan.Dan Cantika semakin serius dengan ucapannya.

"Aku sudah suka Kaka afan dari pertama mos"ucap cantika

"Dari lima hari lebih tepatnya"jelas Cantika

Afan menghela napas pelan, lalu memijat kepalanya yang tiba tiba berdenyut nyeri.

"Aku beneran suka sama kak afan dan aku bener bener serius"ucap cantika

Afan menggelangkan kepalanya,entah itu untuk menghilangkan  pening di kepalanya atau bentuk resepon dari ucapan cantika.

"Kenapa Lo suka sama gue"tanya afan
"Cinta tak butuh alasan kak"jawab Cantika

Afan semakin tak habis pikir,pening di kepalanya semakin menjadi. Ini yang dia takuti saat merespon lawan jenisnya.

"Jangan suka gue"respon afan kembali

"Sebelum perasaan Lo semakin jauh, mending mulai sekarang Lo lupain gue. Jangan nongol di hadapan gue lagi.jangan dekat dekat sama gue dan jangan pernah berharap gue juga suka sama Lo"

Cantika mengangkat kepalanya,"kak"namun mulutnya berhenti bersuara saat mata itu menatap tajam.

"Kenapa harus gue?Ken harus gue yang Lo suka?"tanya afan

"Aku suka smaa Kaka afan sejak Kaka afan ngasih arahan ke anak mos,kalau kak Afan tanya alasannya apa, tadi aku sudah di jawab kalau cinta tak butuh alasan kak"ucap cantika

Afan mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Oke, sekarang gue minta Lo lupain tentang kejadian ini. Lupain perasaan Lo ke gue dan lupain apapun yang bersangkutan tentang gue"ucap afan

"Ngga akan, aku ngga akan lupain Kaka afan gitu aja. Aku bakal terus berjuang, aku yakin suatu saat nanti Kaka bakal suka sama aku"cantika berteriak dengan suara lantang

" Terserah,gue udah peringatin Lo, masalah sakit hati Lo tanggung sendiri"afan membalikan badannya menatap Cantika sebentar

Afan kembali melanjutkan langkahnya yang terhenti, meninggalkan cantika yang menunduk dan menahan tangisan yang hampir pecah.

Pikiran Cantika sekarang lagi kusut,pikirannya menerawang atas kejadian tadi sore antara dia dan kak afan. Cantika tak menyesali perbuatannya.dia hanya berpikir Memilih lanjut atau Berhenti sampai sini aja.

"Gimana can sukses ngga"tanya Mala

"Tidur yuk mal, sudah malam"Cantika mengalihkan topik pembicaraannya.

Mala mengangguk tak kembali bertanya,ia sangat mengerti kalau sahabatnya sedang tidak baik-baik saja.sejak Cantika kembali ke tenda Cantika terlihat lebih murung, Mala tahu pasti sudah terjadi sesuatu antara Cantika dan afan.

****

Cantika menyusuri koridor utama. Tangan kanannya menenteng peper beg  yang berisi nasi goreng dan susu coklat yang ia masukan ke dalam Tupperware. Dia baru saja berangkat sekolah, dan ia berniat menemui afan di kelasnya. Cantika sudah memutuskan dan dia lebih memilih mengabaikan ucapan afan kemarin di perkemahan.

Cantika mempercepat langkahnya saat melihat afan baru saja keluar dari ruang osis.

"Kak Afan"panggil Cantika

Cantika berhasil menghadang langkah afan,membuat afan terkeget.

"Kak Afan sudah serapan belum?ini aku bawa sarapan untuk kak Afan"tanya Cantika

"Gue udah sarapan dan gue ngga peduli"ketus  afan

"Kak, please tolong terima bekal dari aku kak.aku buat ini khusus untuk kak"

"Gue ngga minat"suara lantang afan

"Kak..

"Gue gak punya waktu untuk ladanin Lo"

"Gue sudah peringati Lo kan kemarin,tapi Lo malah bertindak sebaliknya. Jangan salahin gue kalau gue persikap seenaknya ke Lo. Minggir gue mau lewat"

Cantika masih di tempatnya,seolah menulikan telinganya dari ucapan afan.

"Lo budek!"bentak afan

Saat ini mereka telah menjadi pusat perhatian semua siswa yang lewat koridor depan ruangan osis.cantika menyingkir dari hadapannya afan memberikan afan berjalan terlebih dahulu. Cantika membalikan badannya dan menatap punggung afan yang mulai mengecil, menghilangkan dibalik koridor menuju kelas sebalas.

Cantika menghela napas panjang,setelah melangkahkan kakinya meninggalkan koridor utama menuju kelasnya dengan langkah lesu.

CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang