Bagian 1

231 16 0
                                    

Seorang gadis yang berseragam putih yang akan menjalankan mos di hari pertama. gadis itu bernama Cantika Putri Kirana murid tahun ajaran baru di SMA pelita harapan, cantika segera memasuki sekolah barunya ia tak mau sampai telat di hari pertamanya.

Cantika segera memasuki sekolah barunya.cantika melangkah kakinya menuju Mala, sahabatnya yang sejak tadi melambaikan tangannya supaya Cantika Segara menemui gadis itu.

Cantika dan Mala sudah berteman sejak mereka sekolah dasar. Mereka tak sengaja bertemu dan berakhir sebagai teman sebangku sampai saat ini.

"Telat Mulu" cibir Mala

"Lo kenapa sakit"sambung mala

"Gue ngga apa-apa ko, gue sehat"ucap cantika

"Ngga apa-apa gimana, tuh muka pucat banget" ucap Mala

"Ck"decak cantika

"Ngga usah lebay, orang gue cuman lupa sarapan"sambung Cantika

"PERHATIAN SEMUANYA"teriak seseorang dari podium membuat Cantika mengalihkan.

Cantika dibuat terhipnotis dengan seseorang itu. Laki laki yang sedang berbicara di depan mampu mengukir senyumnya.

"Selamat pagi adek-adek semua, perkenalan nama saya Ahmad Afan khadafy selaku ketemua pelaksana kegiatan ini. Kalian bisa panggil saya kak Afan. Dan untuk mempersingkat waktu karena  sudah mau siang dan semakin panas. Saya akan menjelaskan sedikit tentang kegiatan hari ini.setelah dari sini kalian bisa langsung mencari kelas sementara kalian. Dan setiap kelas akan ada dua Kaka osis yang akan mengarahkan kegiatan hari ini"

" Saya kira cukup, kalian bisa memulai kegiatan ini dimulai hari ini"ucap afan

Cantika tak berkedip selama Afan berbicara sampai laki laki itu turun dari podium. Gadis itu bener - bener mengagumi ciptaan Tuhan yang satu ini. Pahatan wajahnya yang hampir sempurna.

Sepertinya Hati Cantika sudah terisi nama seseorang sekarang. Bibirnya juga selalu menyunggingkan senyum.padahal Afan sudah tidak ada di depannya, dan sekarang gadis itu sudah berada di dalam kelas tapi senyumnya seakan tidak akan luntur.

"Ini sampai kapan harus pakai ginian"celetuk Cantika

"Can topi Lo pakai lagi ntr kalau ada Osis yang tau, Lo bisa dihukum mau" ucap Mala

"Gue kepanasan mal, orang cuma. Sebentar doang"ucap cantika

"Seterah " pasrah Mala

"Siapa yang nyuruh Lo buka topi"

Cantika melototkan matanya, ia tak berani Mengangkat kepalanya menatap pemilik suara. Nyalinya menciut, dadanya juga bergemuruh hebat di dalam sana. Gadis itu merutuki dirinya sendiri akibat tidak mendengarkan perkataan Mala.

"Nggak punya mulut?"ucap seseorang itu lagi

"Ma-af ka...

"Udah kepergok aja baru minta maaf"ucap seseorang itu

Cantika terkejut saat melihat yang ada di hadapannya itu Afan. Entah kenapa malah  menyunggingkan senyum menjawab ucapan afan.

"Gue ngga nyuruh Lo senyum. Gue nyuruh Lo buat ngakui kesalahan Lo"

Cantika masih tak bergeming, gadis itu semakin menyunggingkan senyumnya dan sesekali mengangguk untuk merespon ucapan afan.

"Lari keliling lapangan dua kali!"titah afan. Pria itu menaikkan suaranya 2 oktaf lebih tinggi.

"Bisa di mulai?"

Cantika mengangguk, gadis itu seger berlari menuju lapangan utama

Cantika bener-bener melakukan hukaman dari afan. Gadis itu memutari lapangan yang menurutnya sangat lebar. Satu putaran sudah ia lalui, tiba tiba kepalanya berdenyut, kini tangan kanannya juga terjulur untuk memegangi kepalanya.

Sepuluh langkah lagi dan hukumnya itu akan berakhir.tapi kepalnya semakin pusing, membuat gadis penglihatannya ikut menggelap setelah netranya menangkap wajah seseorang yang memberi hukuman. Setelah cantika tak sadar diri.

CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang