Bagian 8

126 15 0
                                    

Setiap hari-hari biasanya cantika akan membawakan bekal untuk afan,walaupun dia sudah tau hasilnya nihil dan berakhir di perut kedua sahabatnya afan.tapi Cantika tak ingin menyerah begitu saja, ia ingin membuktikan suatu saat  afan akan membalas cintanya.

Cantika percaya perihal tak ada yang mustahil di Dunia ini. Cantika terus berjuang untuk meluluhkan hati afan yang beku,cantika ingin menjadi matahari untuk afan.

Cantika ingin membuat afan keluar dari dunianya saat ini, dunia yang membuat afan menjadi sosok yang cuek dan dingin.

Cantika pun keluar dari kelas afan, setelah meletakan paper bag berisi sandwich dan juga susu coklat kotak. Cantika bergegas keluar kelas sehingga tak sengaja ia menabrak seseorang.

"Ngapin Lo di sini"tanya seseorang

Cantika menunduk takut,matanya menatap ujung sepatunya. Cantika mengigit bibir bawahnya mengurangi kegugupan yang melandanya saat ini.

"Bwahaha."

Cantika mengerutkan keningnya, dia seperti mengenali tawa itu.

"Kak Rakha"ucap cantika

Seseorang yang disebut Rakha itu pun mencoba menghentikan tawanya.

"Pfffffff...sorry can"ucap rakha dengan sisa tawanya.

"Ekspresi kaget Lo lucu"sambung Rakha

Cantika mengerucutkan bibirnya kesal.cantika merasa dipermainkan seolah dirinya hanya sebuah lelucon.

"Sekali lagi sorry can,gue ngga bermaksud  kok cuman bercanda dikit  "ucap rakha

"Ngga papa ko kak,gue pamit ke kelas dulu Takut kak Afan keburu datang"pamit cantika

Cantika ingin beranjak tapi Amun lengannya dicekal membuat kembali berdiri  dihadapan Rakha

"Em..sorry"ucap rakha melepaskan tangannya di lengan Cantika.

*****

Cantika sudah berada di kelasnya semenjak 15menit yang lalu. Cantika lagi menunggu sahabatnya padahal lima menit lagi bel masuk akan berbunyi,tapi mala belum terlihat batang hidungnya dari tadi, tapi tiba tiba ia mendengar suara yang sangat familiar di telinganya.

Brakk

"Tau ngga can gue kes.."

"Ngga"Cantika menjawab dengan ketus karena Mala membuat jantungan dengan suara gebrakan meja akibat ulah Mala tadi.

"Gue kan belum selesai ngomong nya "sahut Mala

"Gue tau Lo mau marah-marah kan? Nih coklat buat Lo"ucap cantika sembari menyodorkan sebuah  coklat kehadapan Mala yang di respon sangat antusias.

"Ini serius buat gue"tanya mala

"Hmm"

"Dari Lo"tanya Mala

"Ehh..."

Flashback on

"Gue mau nitip sesuatu boleh"tanya Rakha sembari mengambil sesuatu dari tasnya.cantika memilih diam, Cantika memilih menyimak apa yang dilakukan rakha didepannya.

"Buat siapa kak"tanya Cantika ketika Rakha mengeluarkan sebuah coklat dari dalam tasnya.

"Buat sahabat Lo, tapi jangan bilang itu dari gue"jawab Rakha

Cantika segera menerima coklat itu.

"Siap kak"

Flashback end

"I-ya...i..tu...dari gue ko"jawab Cantika dengan gugup

"Tumben"ucap Mala

***

Bel istirahat sudah berbunyi dari lima menit yang lalu.cantika kini sudah di kantin, tengah menikmati semangkuk bakso dan juga segelas es teh manis yang ia pesan.

Namun ketentraman Cantika tak berangsur lama. Tiba tiba mejanya digeprak Seseorang membuat meja itu bergerak dan membuat kuah bakso itu bergerak tak tentu arah di dalam mangkuk.

Semua murid yang tengah di kantin pun di buat heboh dan berbisik dengan kedatangan lisa dan teman-temannya.

"Jangan deketin Afan" ucap lisa

"Maksud Kaka ap..."

Byurr

Lisa menyiram seragam Cantika dengan segelas jus yang sengaja ia beli untuk mempermalukan Cantika.

"Ngga usah jawab omongan gue. Gue cuman mau mulai saat ini Lo ngga usah deketin afan"

"Ta-tapi kenapa kak"tanya Cantika  dengan bibir bergetar

Plak

Cantika memegang pipi kananya yang baru saja di tampar Lisa. tamparan itu tercetak sangat jelas di pipi Cantika.

"Itu hukaman karena Lo lawan gue!"bentak Lisa

Pertahanan Cantika runtuh, Cantika meneteskan air matanya. Tamparan dan bentakan Lisa masing sangat membekas buat Cantika, bukan hanya itu juga Cantika merasa malu dengan murid yang lainnya, Cantika berasa menjadi pertunjukan yang secara gratis.

"Lawan gue lagi dong,masa cuman di tampar langsung nangis"ucap Vio yang dari tadi tersenyum mengejek kearah Cantika.

"Maaf kak,gue permisi"

Cantika ingin melangkah, namun lengannya dicekal membuat Cantika kembali ke tempat semula.

"Mau ke mana lo,mau kabur!?"

Lisa yang siap melayangkan tamparan kembali untuk Cantika, kini hanya bisa merasakan angin karena tangan Lisa dicekal oleh seseorang yang membuatnya gugup dan takut.

"A-fan"gugup lisa

Afan menghempaskan lengan lisa dengan sangat kasar,hingga tangannya terbentur ke meja.

"Ngga usah pakai cara cupu,biar gue suka sama Lo"ucap afan tajam

Lisa tak berkutik.dia memilih diam karena merasa dipermalukan ditempat umum.niat awalanya ia ingin membuat Cantika kapok dan malu di tempat umum,tapi ternyata dirinya sendiri yang harus merasakan malu.

Afan beralih menatap cantika sekilas.
"Ngapain Lo masih di sini, Lo gak malu dipermalukan sama dia. "ucap afan menekankan kata dia dan menunjuk Lisa

Cantika mengangguk,lalu dia segera meninggalkan kantin dengan air mata yang sudah  membanjiri kedua pipi chubby nya. Cantika berjalan tanpa arah dan berakhir di taman belakang yang sepi, Cantika memilih duduk di bawah pohon sembari memeluk lututnya dan menumpahkan tangisnya.

Apakah Cantika harus merasa senang karena afan mau membela dirinya, atau ia harus merasa sedih dengan kejadian yang menimpahnya hari ini.bukan apa-apa tapi Cantika sudah memastikan, Lisa pasti akan membalasnya Karen afan membelanya.

CANFANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang