OPIA

23 1 0
                                    

Seorang gadis duduk ditaman menunggu adik sepupunya, bernama Bellvania Shazia Laneira yang baru pulang dari luar kota setelah menyelesaikan study SMAnya. Setelah menunggu 15 menit, akhirnya shara tiba ditaman, "haii kak prill apa kabar? Maaf lama nunggu soalnya tadi macet ". "nggak papa gue juga belum lama kok zia gue juga baik Alhamdulillah", kemudian prilly dan shara memutuskan untuk duduk untuk ngobrol terlebih dahulu sebelum pulang ke rumah mereka, " gimana zia lo masih cek up rutin ?" shara mengelah nafas sebelum menjawab, "mm yaa gitulah kak gue selalu hidup dengan obat – obatan dan nggak lepas jadi penghuni rumah sakit" seraya tesenyum miris. "berarti kita nggak ada bedanya yaa zia sama- sama hidup diujung kematian, terkadang gue mikir bertahan buat siapa karna lo taukan orang tua gue gimana, mereka nggak pernah ada waktu buat gue selalu sibuk dengan bisnisnya diluar negeri, apalagi sejak kejadian itu semua berubah termasuk Adhnan Latief Idzhar (Ali) seseorang yang gue cinta sikapnya lebih tertutup sekarang seperti ada yang dia ditutupin dari gue" ucap Prisha Leona Yania (Prilly) seraya terseya tertawa getir tatapan seakan menerawang jauh kedepan menertawakan nasib dirinya yang begitu miris dengan keadaan yang pelik. Shara (zia) tersenyum tipis sambil menatap prilly dari samping, "menurut gue lo sedikit lebih beruntung dari gue kak karna setidaknya kalian masih saling mengenal dan saling memiliki satu sama lain walaupun tanpa status yang jelas, sedangkan gue dia nggak mengenal gue lagi sekarang bahkan tinggal nama dan kenangan masa kecil aja iya kan" prilly menatap shara sendu seraya menggeleng, "nggak zia gue yakin pangeran kecil gue Rafandra Emier Yudistira (Rey) suatu saat akan kembali lagi ke lo dan tau kalo kejadian itu hanyalah salah paham percaya sama gue karna lo adalah ratu yang bertahta dihati rey selamanya". Shara hanya tersenyum simpul seraya menatap prilly, "gue rindu dia kak" ucap shara sendu, "iya gue tau sabar lo kuat, udah yuk pulang keburu sore nih" shara pun hanya mengangguk kemudian mereka beranjak pergi dari taman menuju rumah prilly. Sesampainya dirumah prilly mereka menuju kekamar masing- masing untuk istirahat. Pagi harinya seperti biasa prilly akan pergi kekampus dijemput ali dan hari ini akan diadakan OSPEK bagi mahasiswa baru, ali dan prilly adalah panitia kegiatan tersebut selaku ketua dan wakil senat di Universitas Anugrah Purnama Lestari (APL) Indonesia. Setibanya diluar rumah prilly sudah disambut senyuman manis ali yang penuh karisma, sedangkan disamping ali ada laki - laki tengil dengan pakaian ospeknya, "pagi kakak cantik pangeran udah siap diospek nih" ucap rey dengan gaya tengilnya prilly yang sudah terbiasa dengan sikap rey yang seperti hanya tersenyum dan menatap ali yang memutar matanya jengah sudah biasa baginya hal ini terjadi, "pagi ali rey maaf yaa nunggu lama gue kesiangan soalnya" ucap prilly. " nggak papa chubby udah yuk berangkat keburu telat nanti" ucap ali, seraya membukan pintu mobil untuk prilly, tak lama keluar gadis cantik dengan pakaian ospeknya, "kak maaf yaa zia lama" sambil mengikat tali sepatunya. "nggak papa udah yuk masuk lo duduk sebelah adik gue ya zi" ucap ali dari dalam mobil. Alangkah terkejutnya shara ternyata orang dimaksud ali adalah andra, secepat inikah batin shara menjerit andranya sangat tampan tidak berubah,

Satu tahun kemudian semua berjalanselayaknya kehidupan normal, namun akhir- akhir ini penyakit prilly dan sharamakin parah dan sikap ali yang berubah menghidari prilly semenjak dia taualasan adik tirinya menjadi arogan terhadap prilly dan shara meskipun tidakditujukkan didepan prilly maupun shara, seperti saat ini "hai kak prill.... haizia kalian mau pulangkan bareng aja yuk kan searah rumahnya", namun belumsempat prilly dan shara menjawab ali sudah mengajak rey pergi tanpa sepatahkata pun, begitulah ali sekarang dingin tak sehangat dulu walaupun prilly sudahmerasakan perubahan itu sejak kesalahpahaman itu terjadi namun kali ini ali nyapangeran tembemnya sangat berubah dan berbeda, namun tanpa prilly sadari itulahcara ali melindunginya dari aksi yang akan adik tirinya (rey). Takterasa 3 bulan sudah sikap ali berubah terhadap prilly begitupun rey yang sudahseminggu ini sikap arogannya mulai dia perlihatkan didepan bella " SHA NANTIMALAM GUE TUNGGU LO DAN SEPUPU LO DI RUMAH TUA DEKET DANAU AWAS KALO LO NGGAKDATENG LO BAKAL TAU AKIBATNYA" ucap rey lalu pergi begitu tanpa menunggujawaban shara, dia sudah terbiasa dengan sikap rey seminggu belakangan ini "adaapa dengan andra sebenarnya" ucap shara seraya menunduk sedih. Malamharinya dirumah tua rey sudah meyiapkan hidangan istimewa untuk prilly dan shara,dengan sangat cantik. Tepat pukul 7 malam prilly dan bella tiba dirumah tua,dan betapa terkejutnya rey mereka datang bersama ali abang tirinya namun diamampu menutupi keterkejutannya,"wow kalian sudah datang" tanpa ali dan sharasadari mereka sudah dikepung oleh segerombolan preman suruhan rey yang dalamsatu kali perintah peluru tembakkan itu akan mengenai shara, namun prilly yangmenyadari itu dengan cepat menukar posisinya dengan shara, DOORR......!!! dan benarsaja tembakkan itu mengenai punggung prilly ali dan shara seketika terkejutkarna sejak tadi asik ngobrol dan tidak menyadari rencana yang telah rey susun,ali dan shara dengan segara menghampiri prilly yang sudah setengah sadar "kamubertahan yaa sayang kita kerumah sakit sekarang yaa chubby" ucap ali dalamtangisnya, shara hanya mampu menanggis menyaksikan sepupunya tak berdaya akibatmelindunginya dari kejamnya orang yang dia sayang, "aku nggak papa kok tembemaku titip shara sama kamu ya jagain dia aku tau sebenarnya kamu melindungi akukan dari aksinya rey yang ingin balas dendam karna kejadian itu aku cinta kamuli jaga diri baik- baik yaa terimakasih untuk semuanya, dan buat lo zia jagakesehatan ya lo harus bertahan gue yakin dia pasti akan kembali gue sayangbanget sama lo" ucap prilly dengan nafas yang memburu dan menahan rasa sakitdipunggungnya. Kemudian dengan sisa tenaga yang dia punya prilly menoleh kearahrey yang tersenyum devil kearahnya, prilly tersenyum "haii pangeran kecil kakakjujur kakak kangen sama sikap tengil jail lo anak baik dek kakak percaya itu lokayak gini karna salah paham, tapi gue mohon jangan lagi yaa cukup gue aja yangngerasain ini dan kalo suatu saat lo udah tau yang sebenarnya gue mohon lojangan nyalahin diri sendiri yaa kakak sayang pangeran kecil" ucap prillysebelum akhirnya tak sadarkan diri dan dibawa kerumah sakit oleh ali dan shara,sedangkan rey merenungi perbuatannya dirumah tua seorang diri.                     

Seperti Darah Tak Merindukan LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang