3

1.3K 98 6
                                    

Berhentilah melihat-lihat. Kamu tampak konyol" kata Jisoo sambil jalan beriringan dengan Lisa.

"Hei,kita menerjemahkan selama waktu makan,bukan? Aku paling benci menerjemahkan saat waktu makan" frustasi Lisa dengan berjalan tergesa.

"Kenapa aku harus melihat mereka?" Gumamnya.

"Tidak ada waktu untuk melihat mereka. Sekarang saatnya kita bekerja" potong Jisoo menaiki anak tangga.

"Ayo makan hidangan darurat" Lisa memberikan sebuah camilan pengganjal perut.

"Aku sudah muak" Jisoo menerima dengan malas.

"Makanlah selagi bisa. Jangan sampai hilang fokus" saran Lisa pada teman satu profesinya.

Lisa dan Jisoo sampai pada gedung tempat mereka bekerja hari ini yaitu gedung pameran anggur dan di selenggarakan hanya dalam waktu sehari.

Lisa tampak cantik mengenakan pakaian serba hitam,rok senada selutut kemudian di padukan high heels serta tas jinjing kesayangannya tersampir indah di lengan.

"Kamu sudah gila? Kenapa kamu pergi ketempatnya?" Kaget Jisoo begitu mengetahui cerita kalau Lisa sedang menginap di rumah Chaeyoung.

"Aku tidak punya pilihan. Air pipaku mengalir terbalik dan rumahku menjadi bau sekali" Lisa mengikuti Jisoo dan sedang berada berbicara di luar gedung.

"Bukan begitu. Dari semua tempat, kenapa kamu pergi ke rumahnya?"

Memang kenapa? Ini juga bukan kali pertama aku ke sana" Lisa tak perduli,tetap mengunyah camilannya.

"Dengar ucapanmu barusan. Kamu pernah tidur dengannya" Jisoo memperingati.

"Lantas? Itu hanya kecelakaan" enteng Lisa.

"Sulit di percaya! Kamu menderita setengah bulan memikirkan itu" ejek Jisoo. Karena ia masih ingat bagaimana antusiasnya Lisa bercerita padanya.

"Semua sudah berlalu. Sudah dua bulan"

"Apa katanya?" Jisoo penasaran.

"Dia bisa bilang apa? Dia harus mengizinkan ku tinggal" Lisa berucap dengan makanan penuh di mulutnya.

"Bukankah kemarin kali pertama kalian bertemu usai kejadian itu?"tanya Jisoo lagi.

"Benar" angguk Lisa.

"Kamu baik-baik saja?" Jisoo menyikut lengannya.

"Memang apa yang tidak baik?" Lisa memutar mata dengan malas.

"Ke rumahku saja. Bagaimana jika kalian mengulanginya?"

"Ternyata sudah? Kalian melakukannya lagi kemarin" tuduh Jisoo karena Lisa hanya diam menikmati makanannya.

"Kamu sudah gila?" Teriak Lisa.

"Pasti sudah" Jisoo menggodanya.

"Diam,Kim Jisoo!"

"Astaga, dasar gadis nakal. Bukankah kamu straight? Sudah mengubah haluan hanya demi Chaeyoung?" Ledek Jisoo dengan menampar tangannya.

"Hentikan! Kami tidak begitu dan aku tetap menyukai pria" Lisa berpura-pura kesal.





***





"Aish! Apa yang harus ku perbuat sekarang!" Chaeyoung memegangi kuas yang sejak dua jam yang lalu tapi tidak menemukan ide untuk sekedar mencoret kanvas putih yang terpajang di depannya.

Chaeyoung meletakkan kuas dengan asal kemudian merapikan sedikit rambut panjangnya yang sudah tergerai indah, melangkahkan kaki keluar dari dalam rumah.

CAN WE? [ CHAELISA ]☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang