Haiii!!! Aku balik lagiii. Kali ini aku buka book Nana harem dengan cerita favorit aku, buat dua kesayangan. Aku ambil nama pemeran sama karakternya dari AU favorit aku. Aku juga udah izin sama Authornya. Buat Mico, thanks karena udah kasih izin❤️ From AU R U MINE @gurukukumba Cesar Mahameru & Juan Asterio Cw // harshword. A/N : Kalau gak suka sama bahasa kasar sama yg terlalu frontal, bisa skip. Oke?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Jeno as Cesar Mahameru. Na Jaemin as Juan Asterio.
HAPPY READING 🐶🐰
Suara gesekan antara pintu dengan lantai menyeruak dalam ruang terbuka bernamakan balkon. Sofa yang terletak di sebelah balkon ditempati sesosok pria manis namun memiliki sifat dingin. Rokok itu terapit diantara jari telunjuk dan jari tengah. Kepulan asap itu perlahan keluar dari belah bibir ranumnya.
Juan Asterio.
Pikiran Juan yang sedari tadi sedang menerawang, memikirkan bagaimana kisah masalalu dengan sang suami langsung buyar begitu saja. Asal suara tersebut berhasil merebut atensi Juan sepenuhnya. Ketika kepalanya ia tolehkan, ia menangkap presensi pergerakan dari sang suami yang tengah melangkah memasuki kamar mereka.
Cesar Mahameru, namanya.
"Ju, ada Ale sama Kahes dibawah. Lo gak mau keluar?" Tanya Cesar, kala telah berdiri di depan Juan.
"Ngapain mereka kesini? Ganggu waktu gua aja." Kesal Juan.
"Pengen main kali. Udah keluar dulu. Temenin gua." Tangan Cesar menarik lengan Juan.
"Ck, tunggu bentar. Gua matiin dulu rokoknya." Juan menepis tangan Cesar. Lalu segera mematikan rokok yang sempat diapitnya.
Cesar dan Juan menemui teman mereka. Sebenarnya Juan enggan menemui keduanya. Karena jika diingat, keduanya selalu membuat amarahnya meluap.
"Woi gandengan mulu. Mau nyebrang lo?" Ucap Ale.
"Ck, jomblo sirik aja." Timpal Kahes.
"Dih, emang lo kagak jomblo?" Ale memukul lengan berotot Kahes.
"Sakit, anjing." Keluh Kahes.
"Cih, drama lo pada." Juan berdecih pelan.
"Ju, udah kek. Jangan gitu mulu." Cesar.
Juan merotasikan bola matanya malas. "Kalian berdua ada perlu apa kesini?"
"Mau main doang, Ju. Emang kagak boleh?" Ale.
"Nope." Juan berdiri, lalu berjalan kearah dapur.
"Ju, aelah. Lo mau kemana sih?" Tanya Cesar.
"Mau buatin minum." Juan.
"Tau banget lo, kalau kita haus." Ale menyikut lengan Kahes.
"Jauh-jauh dari gua, bangsat! Gua bukan cowok homo." Kahes mendorong tubuh Ale, hingga Ale terjatuh diatas lantai.
