OMEGA🔞 II HYUCKNA

9.8K 155 14
                                    

Bahasa : Baku








HAPPY READING










Langkah kaki itu semakin cepat. Menghampiri sesuatu yang mengundang gairahnya. Sebuah feromon yang menyebar memenuhi indra penciumannya. Terasa begitu manis dan memabukkan. Hingga langkah kakinya berhenti di sebuah gudang yang sudah lama tidak terpakai. Bisa di lihat, seorang pemuda manis yang tengah meringkuk di atas lantai yang sudah berdebu.

Gairahnya semakin menggebu ketika melihat raut wajah yang kesakitan serta lantai yang lumayan basah. Rupanya cairan bening itu mulai membasahi lantai. Entah sejak kapan pemuda manis itu menahan heat nya. Namun bukan disana point utamanya. Melainkan siapa orangnya.

Lee Nana. Seorang pemuda manis yang di sukai para Alpha sebab aroma feromonnya yang sangat manis. Tak ayal banyak Alpha yang berusaha mendekatinya Nana. Namun mereka selalu takut. Sebab backingan Nana yang terkenal sangat kuat. Lee Minhyung, sebagai kakak kandung Nana. Dan Park Jisung, sahabatnya. Keduanya tidak akan segan untuk menhabisi siapapun yang menyakiti Nana.

Lee Donghyuck, Alpha dominan yang tidak sengaja menemukan Nana yang tengah heat itu mulai mengeluarkan feromonnya dengan perlahan. Dirinya sengaja memancing omega Nana agar mendekat padanya. Dan itu berhasil. Tubuh yang penuh dengan peluh itu menatap kearahnya. Bibirnya berucap dengan samar, namun Donghyuck masih bisa mendengarnya.

"Alpha hhhh sentuh... Sakit hhhh."

"Come here, kitten."

Seolah terhipnotis, Nana mulai berdiri dan mendekati Donghyuck. Ia menubruk tubuh besar Donghyuck. Kemudian mendusal di dada bidangnya. Menghirup rakus feromon Donghyuck yang sangat memabukkan itu. Donghyuck menggeram rendah. Di posisi sekarang, aroma tubuh Nana tercium sangat menyengat. Dengan tidak sabaran, ia menggendong Nana ala bridal style.

"Kau akan mendapatkan apa yang kau ingin, kitten."










🥒🍆🥒🍆🥒🍆🥒🍆🥒🍆🥒











"Anghh Alpha.. Terus hisap ahh.. Iya disana. Hisap dengan kuat nyahhh!"

"Hhhh sangat manis, sayang."

Posisi keduanya tengah berada di Apartemen milik Donghyuck. Di atas ranjang dengan kondisi full naked, Donghyuck menyusu pada dada Nana. Terasa sangat manis, meskipun tidak keluar asi sedikitpun. Sedangkan tangan kanannya, ah mungkin lebih tepatnya tiga jemari Donghyuck mengobrak-abril anal Nana yang tak hentinya mengeluarkan cairannya.

Tubuh mungil Nana menggelinjang pelan merasakan ejakulasi pertamanya. Donghyuck mengeluarkan jemarinya, membuat Nana merengek sebab merasakan kosong pada analnya.

"Alpha ahh kosong hngg. Lubang Omega kosong ughh.."

"Sebentar, sayang. Aku akan memasang pengaman dulu."

Namun di luar dugaan. Nana menggeleng. Menolak Donghyuck untuk menggunakan pengaman.

"Sayang, kau yakin?" Anggukan Nana berikan sebagai jawaban.

Setelah membuang pengaman yang telah Donghyuck siapkan, Donghyuck membuka paha Nana dengan lebar. Matanya tidak berkedip saat menyaksikan bagaimana cairan bening itu keluar terus dari anal Nana yang berwarna merah merekah. Ia jilati bibir bawahnya. Pikirannya menerawang bagaimana jika lubang sempit itu meremas kejantanannya dengat kuat. Pasti akan terasa cukup nikmat.

"Tahan, ini akan sakit."

Perlahan, benda tumpul dengan ukuran jumbo itu mulai menembus anal sempit yang bahkan tidak pernah terjamah oleh apapun. Nana mengernyit merasakan sakit yang teramat pada bagian bawahnya.

"Sakithhh hiks keluarkan. S-sakit akhhh."

"Jangan di ketatkan, kitten. Milikku tidak bisa memasukinya."

"Hhhh tidak mau. Ini menyakitkan, hiks."

"Maafkan aku."

Donghyuck mencium bibir Nana. Melumatnya cukup agresif. Di rasa Nana sudah mulai terbuai dengan ciumannya, Donghyuck memasukkan kejantanannya dengan sekali hentak.

"HNGGGGGGG!"

Teriakan Nana teredam oleh ciuman Donghyuck. Kukunya mencakar punggung Donghyuck. Air mata perlahan turun membasahi pipi merahnya. Donghyuck melepaskan pagutannya, mengabaikan rasa perih di punggungnya. Tangannya bergerak untuk mengusap pipi Nana. Rasa bersalah mulai menggrogotinya. Namun dirinya tidak bisa berhenti.

"Maaf." Sesalnya.

"Sakit, hiks. Sakit sekali.."

"Setelah ini akan nikmat. Aku berjanji." 

Donghyuck mengecup kedua mata Nana yang terpejam. Setelahnya ia bergerak dengan perlahan. Membuat Nana menjerit. Sebab bagian bawahnya terasa terbelah menjadi dua. Namun kali ini Donghyuck abai. Ia terus memompa kejantanannya. Sedangkan Omega cantik yang tengah ia gagahi menangis merasakan sakit.

"NYAHHH!!!"

Gotcha!

Kejantanan Donghyuck berhasil menyentuh titik manis Nana. Tubuh kecil di bawahnya merasa nikmat. Tangan Nana yang sebelumnya berada di punggung Donghyuck kini menjadi di atas kepalanya. Bukan tanpa alasan. Itu terjadi sebab Donghyuck yang menahannya.

"Mungkin ini akan membuatmu susah berjalan besok. Tapi aku tidak bisa menahannya, sweetie."

Setelahnya Donghyuck memompa kejantanannnya dengan brutal. Tubuh Nana melengkung merasakan nikmat ketika pucuk kejantanan Donghyuck terus menyentuh gumpalan daging di dalam sana. 

Mata sayu itu berair dan menatap Donghyuck sayu. Seolah paham, Donghyuck segera menyambar bibir Nana yang membengkak karenanya. Keduanya saling berbagi saliva. Tak ingin menjadi pasif. Tangan kanan Donghyuck meraih kejantanan mini milik Nana. Mengocoknya seiring dengan temponya. 

Feromon keduanya menyatu memenuhi seisi ruangan. Ciuman Donghyuck beralih ke leher Nana. Menghirup titik feromon Nana dengan rakus. Nana menikmati hisapan serta jilatan Donghyuck pada lehernya. Sebelum teriakan Nana kembali terdengar.

"AKHHH!!!"

Mating.

Entah sadar atau tidak. Donghyuck telah menandai Nana sebagai miliknya, bersamaan dengan cairan miliknya yang keluar memenuhi perut Nana.

"Omegaku."

"Alpha.."

Setelahnya Nana pingsan.
















🥒🍆🥒🍆🥒🍆🥒🍆














Di sisi lain, Lee Minhyung, atau biasa di panggil dengan Mark itu cemas. Sebab adik satu-satunya tidak ada kabar sama sekali. Ponsel milik Nana mati. Membuat rasa khawatir Mark semakin besar.

"Hyung, aku menemukan posisi Nana." Ucap Jisung.

"Dimana, Ji?" Tanya Mark.

"Di apartemen Dosen yang mengajar kelas kami." Sahut Jisung sambil menunjukkan sebuah lokasi Nana.

"Sialan! Ayo kita jemput Nana. Aku bersumpah akan menghabisi siapapun yang berniat jahat pada adikku." Mark mengepalkan tangannya.















End or part 2?
Mwehehe

Jangan lupa vote sama komen!!

NANA HAREM🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang