#16

6.2K 349 7
                                    

"Tuan apa maksud anda? Hubungan yang sangat dekat seperti apa?" tanya Nalen menerka-nerka maksud dari perkataan tuan Eliot, dan membelalakan matanya dengan sempurna saat ia menebak kalau tuan Eliot mengenal sosok Jevan. "Tuan apa Anda mengenal tuan Jevan?"

"Jevan? Tentu saja aku mengenalnya, dan tujuan aku membawamu ke sini karena-"

"Daddy.....!" Sebuah teriakan dari seorang wanita menghentikan perkataan Eliot.

Eliot yang tahu betul siapa pemilik suara itu dengan segera memerintahkan anak buahnya untuk membawa Nalen keluar dari pintu belakang, karena Eliot tidak ingin Belvina sampai tahu Nalen ada di mansion mereka karena bisa membahayakan keadaan Nalen.

"Bahwa dia ke apartemenku!" perintah Eliot dengan segera, ia tidak menyangka jika putrinya sudah pulang ke mansion. Karena biasanya Belvina itu akan pulang larut malam, karena setiap harinya selalu dihabiskan dengan berpesta bersama teman-temannya.

"Baik tuan" pengawal pribadi itu segera menarik tangan tuan Nalen keluar melalui pintu belakang.

Sementara itu Nalen yang masih bingung dengan apa yang terjadi, menatap ke arah belakang pada pria paruh baya itu lalu beralih menatap pada sebuah foto besar yang sejak tadi tidak dilihat olehnya.

"Nona Belvina....." gumam Nalen dengan wajah yang terkejut.

Jika mansion ini milik nona Belvina berarti pria baru banyak itu adalah ayah nona Belvina, dan itu artinya ia sedang tidak aman. Karena mengingat nona Belvina akan menikah dengan Jevan, bisa jadi wanita itu ingin melukainya atau yang lebih parah lagi membawanya kembali pada Jevan.

Nalen yang sedang kalut dengan situasi yang dihadapinya, seperti lepas dari mulut harimau masuk ke dalam mulut buaya. Dengan terpaksa masuk ke dalam mobil milik tuan Eliot, sambil memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa lolos dari ketiga pengawal yang ada di dalam mobil.

Sementara itu di dalam Mension keluarga Anggasta, Belvina yang berjalan ke ruang tengah begitu terkejut saat melihat keberadaan Daddy nya.

"Dad kenapa akhir-akhir ini aku melihat Daddy selalu berada di mansion?" tanya Belvina dengan bingung.

"Memangnya kenapa jika Daddy ada di mansion? Apa kau tidak senang?" tanya Eliot menatap intens wajah putrinya.

"Dad kau itu sangat aneh! Tentu saja aku senang jika Daddy lebih sering berada di mansion" Belvina menghilangkan kepalanya lalu menaruh barang belanjaannya. "Apa tadi ada tamu?" tanya Belvina saat melihat cangkir di atas meja.

"Tidak, cangkir itu milik -"

"Tuan, di luar ada tuan Jevan" ucap pengawal pribadi mereka dengan wajah yang panik.

"Kak Jevan datang kemari!" Belvina yang merasa bahagia karena calon suaminya datang ke mansion milik Dad Eliot, segera berjalan hendak menemui kak Jevan, namun langkahnya terhenti saat tangannya ditarik paksa oleh Daddy nya.

"Dad kenapa kau menghalangi aku?" Belvina berusaha melepaskan cengkraman tangan Daddy nya.

"Diam Belvina!" sentak Eliot pada putrinya. "Dan kau jangan biarkan Jevan masuk ke mansion ku!" perintah Eliot.

Ia sudah menduganya kalau Jevan akan menemukan siapa orang yang menculik kekasihnya, karena Jevan seorang yang sangat cerdas dan bisa melacak seseorang dengan sangat cepat. Dan Eliot juga tahu kalau saat ini Jevan pasti sangat marah, itu sebabnya ia melarang Jevan masuk dan menahan Belvina agar tidak menemui Jevan demi kebaikan putrinya.

"Baik tuan -"jawab pengawal pribadi itu.

Tapi sayangnya saat pengawal itu hendak keluar, langkahnya justru mundur saat melihat seseorang yang hendak berjalan ke arah tuan Eliot dan nona Belvina.

Tuan Muda Posesif (NOMIN)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang