(End) 🔞 Doktor Sebelah Itu Bengkok (H tinggi 1vs1)

56-60

Kacau oleh penis besar

Bab sebelumnya

Daftar isi

menutupi

Bab selanjutnya

 [Tambah bookmark] 

K0ntol Song Cian dipegang di tangan Qiao Jiajia dan digeser ke atas dan ke bawah, k*nt*lnya sudah sangat keras hingga keringat di keningnya terus berjatuhan.

Dia tidak tahan lagi dan membalikkan tubuh Qiao Jiajia dan menekannya ke pintu kaca.

Lengan Qiao Jiajia terangkat tinggi, punggung mulus dan putihnya melengkung sempurna, dan bokongnya terangkat tinggi, menggosok kemaluan dan rambut kemaluan Song Ci'an berulang kali.

"Penisku keras sekali, dan vaginaku gatal sekali, eh..."

Bang bang bang—

Telapak tangan Song Cian menampar pantat Qiao Jiajia dengan keras.Ketika tanda merah semakin dalam, jari-jarinya terentang untuk menggenggam dan menggosok daging lembut pantat, dan dia berkata lebih kejam lagi.

"Dasar pelacur kecil, apa yang membuatmu begitu jorok, ya?"

“Apakah kamu masih berani mengatakan tidak?”

"Ah... nyaman sekali, eh... pandai bermain, um..."

Qiao Jiajia memalingkan wajahnya ke samping dan menekan pintu kaca. Erangannya yang penuh nafsu membuat pintu kaca itu penuh amarah. Dia sangat marah hingga dia menulis huruf Inggris "s" di atasnya dengan ujung jarinya.

Ia semakin heboh dengan pemukulan tersebut, cairan terus mengalir keluar dari vaginanya, seolah-olah ada jutaan semut yang merayap di sekitar vaginanya.

"Seksi sekali."

Kulit kepala Song Cian mati rasa karena rangsangan. Dia merasa huruf "S" berarti pelacur. Pelacur kecil ini benar-benar merayunya sepanjang waktu. Dia mengaku mengambil umpan dan penisnya sudah sangat keras.

Tangan Song Cian mendorong pantat Qiao Jiajia ke samping, dan kemaluannya yang tebal berdiri di udara.Merasakan aroma manis dari vaginanya, kemaluannya tidak sabar untuk meluncur ke atas dan ke bawah di celah antara pantat Qiao Jiajia.

Tubuh bagian atas Qiao Jiajia menempel lebih dekat ke pintu kaca, payudara montoknya terjepit, bibirnya terbuka, dan dia terus mengerang manis.

"Gatal sekali, tidak nyaman sekali, ah... tolong, um... jangan siksa aku, um..."

Qiao Jiajia masih memasukkan tongkat pijat ke dalam vaginanya, tetapi tongkat pijat yang dihentikan tidak berpengaruh sama sekali dan hanya akan membuat vaginanya semakin gatal.

Vagina Qiao Jiajia dipenuhi dengan cairan yang meluap, vaginanya menggeliat terus-menerus, bukaan vaginanya membuka dan menutup, pantatnya juga berayun, dan tongkat pijat dikeluarkan dari vaginanya.

Qiao Jiajia menggigit bibir merahnya dengan gigi putihnya dan menatap lurus ke arah Song Cian dengan mata penuh nafsu.Setelah beberapa saat, dia memperlihatkan celah kecil antara bibir atas dan bawahnya, hanya memperlihatkan ujung lidah merah mudanya dan menggoyangkannya dari sisi ke sisi. samping.

Tangan besar Song Cian menampar pantat Qiao Jiajia lebih keras, kemaluannya dirangsang beberapa kali, dan kelenjarnya ditekan ke anus Qiao Jiajia.

“Pelacur, kamu sangat menginginkannya?" Senyuman di bibir Song Cian begitu dalam. Melihat betapa bersemangatnya Song Cian di bawah mainannya, dia merasakan rasa pencapaian yang tak terlukiskan di dalam hatinya.