(End) 🔞 Doktor Sebelah Itu Bengkok (H tinggi 1vs1)

41-45

Kontolku akan dipotong

Bab sebelumnya

Daftar isi

menutupi

Bab selanjutnya

 [Tambah bookmark] 

“Hmm… ah… lebih cepat… lebih cepat… lebih berat… gatal sekali… tidak nyaman… um… ah…”

"mohon padaku."

Song Ci'an memandang Qiao Jiajia dengan setengah tersenyum, lalu mendorong penis besarnya dengan keras ke arah seksnya, lalu memperlambat dan mulai menggilingnya dengan sengaja.

Pu Chi Pu Chi—

Bang bang bang—

Qiao Jiajia tidak tahan lagi, kekosongan di tubuhnya terus meluas, dan dia memutar tubuhnya tak tertahankan.

“Hmm… Suamiku, kamu… Suamiku, kamu jahat sekali, jangan… berhenti menggoda orang lain, um… ah…”

Song Ci'an tidak menyangka bahwa vaginanya begitu berharga, tubuhnya bergetar, dan vaginanya ikut berputar, putaran seperti itu membuat penis besarnya yang nyaman membengkak lagi.

Pada saat dia tertegun, lengan Qiao Jiajia memeluk lehernya, payudara montoknya mengusap dadanya, dan lidah merah muda pucatnya dengan lembut menjilat bibir gelapnya, ujung hidungnya, dan bahkan telinga dan bibirnya yang montok. dan bibirnya agak dingin, dan ujung lidahnya terasa panas, nyaman untuk dijilat.

Nafas Song Ci'an menjadi semakin berat.

"Ah... Ci'an... kumohon... gunakan penis besarmu untuk meniduri vaginamu dengan keras..."

Setelah Qiao Jiajia selesai berbicara, dia puas dengan perasaan bahwa kepala penis besarnya di dalam vaginanya memukul vaginanya dengan keras, dan dia menerima kata-kata kasar lagi.

Pu Chi Pu Chi—

Bang bang bang—

"Iya... ah... Ci'an... ah ah... seperti yang kulakukan tadi... um... aku menidurinya dengan keras... ah... ah..."

Di dalam ruangan dengan suhu ruangan 30 derajat Celcius, Qiao Jiajia merasa kedinginan dan menggigil. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak memeluk Song Cian dengan erat. Samar-samar dia mendengar Song Cian mencibir dan meremas pinggangnya dengan tangan besarnya begitu keras hingga dia The Daging lembut di pinggangnya terjepit, dan tulang di pinggangnya seakan patah, yang membuatnya mengernyit kesakitan.

Song Ci'an meletakkan tangan besarnya di punggungnya, mengikuti bentuk tulang punggungnya, dan mencubit pantat montoknya.

"Iya...ah...suami...sakit...ah..."

Qiao Jiajia sedikit terbawa suasana. Mungkin dia tidak tahu apa yang dia teriakkan. Dia hanya terus mengerang berulang kali berdasarkan kenikmatan di tubuhnya.

"Persetan denganmu sampai mati. Persetan dengan rahim pelacur kecilmu hingga berkeping-keping. Persetan kau sampai mati. Lihat betapa terangsangnya dirimu. Sial, kau benar-benar wanita jalang bau yang perlu disetubuhi."

Penis besar Song Ci'an tiba-tiba menjadi sangat keras, dan Qiao Jiajia tidak siap sejenak, seolah vaginanya hendak ditusuk oleh penis besarnya.

Kekuatannya terus meningkat, memukul v4ginanya satu demi satu.

Pu Chi Pu Chi—

Bang bang bang—

Air mani tersebut membasahi persendian kedua orang tersebut, membuat persendian kedua orang tersebut menjadi sangat penuh nafsu.Kedua bola yang ada di dalam kantong tersebut akan selalu mengeluarkan benang perak ketika membentur lubang vaginanya seperti orang gila.Kelihatannya jorok sekali.