8.

1.5K 111 4
                                    

* Haechan berumur 12 Tahun.

"Aku malas berangkat Bi"

Haechan yang baru berumur 12 Tahun Bulan Ini mulai menolak untuk berangkat ke sekolahnya.

"Ada masalah tuan muda?"

Haechan hanya diam, Ia menggeleng lalu pergi ke kamar mandi.

"Anda berangkat Tuan muda?"

"Iya, Berisik!"

Mark yang baru saja masuk ke dalam kamar Tuan mudanya, melihat sang pelayan baru akan pergi.

"Asisten Mark, Tuan muda Haechan Akhir-akhir ini menolak untuk berangkat ke sekolah, Kalau tidak di paksa"

"Kenapa?" Tanya Mark.

Sang pelayan menggeleng sebagai jawaban sebelum hormat untuk pergi menyiapkan keperluan Tuan Muda Seo Haechan.

"Tuan muda"

Mark Berjalan menuju pintu kamar mandi, Mendengarkan dengan jelas suara Haechan.

"Aku Bukan Anak Haram"

"Aku Anak kandung mereka"

"Aku Bukan anak Broken"

"Keluarga ku baik² saja"

"Hiks"

Suara tangisan Haechan keluar.

Tuk

Tuk

Tuk

"Tuan muda, Anda sudah terlalu lama berada di kamar mandi"

Mark dengan perlahan membuka pintu kamar mandi, Melihat Haechan yang sudah memakai Bathrobe nya sedang mencuci mukanya yang baru saja menangis.

"Ada apa Mark?"

Mark Tak menjawab, Ia malah menggendong Haechan ala Koala, membuat Haechan mau tak mau harus mengalungkan tangannya ke leher Sang asisten pribadinya.

"Tuan Muda"

Mark mendudukkan Haechan di meja belajar milik Tuannya.

Haechan menatap Mark yang berada di depannya, tengah menunduk menatap tepat wajahnya.

"Tuan muda ada masalah dengan teman² Tuan muda?"

Suara Mark melembut, Membuat Haechan diam mematung.

"Hiks... Mereka bukan teman Ku Mark. Hiks"

Haechan menangis, Menundukkan kembali Wajahnya menyembunyikan wajahnya pada Dada Sang Asisten.

"Mereka tidak berhenti mengatakan Hal Itu Mark Hiks... Hiks"

Haechan kembali menangis, Mark Hanya diam membiarkan Jas nya basah.

Tangisan Haechan masih berlanjut sampai beberapa orang Jam kemudian.

2 Jam Haechan mengeluarkan keluh kesahnya, Ia tertidur di dekapan Mark.

Mark kembali menggendong Haechan menuju Ranjang, Membenarkan Bathrobe Haechan yang sedikit teraingkap bagian atas dan paling bawah.

"Tahan Mark"-Batinnya cemas.

Perlahan ia menutup Matanya, Menggumamkan sesuatu kalimat sebelum Beberapa Awan buatannya menutup Badan Haechan.

Wushh.

Bathrobe sudah berganti menjadi pakaian santai Milik Haechan.

Mark perlahan menarik selimut menutupi tubuh Sang Tuan Muda.

"Selamat Malam Tuan Muda"

Malam!?

Mark dengan perlahan menutup Jendela, Dan Membuka Gorden, Menyalakan Lampu Malam, Membersihkan Barang² Tuan muda, Dan terakhir. . .

Cup

Mencium lama Bibir Sang Tuan Muda. . .

Hal yang selalu Mark lakukan.

Tuan muda Seo_Markhyuck Story//SlowUpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang