17.

1K 90 4
                                    

"Aaaa Mark!!, Mereka sangat Lucu!!"

Haechan langsung berlari menuju Kandang Harimau yang berukuran lumayan Besar, untuk 2 Harimau kecil berjenis kelami Jantan dan Betina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haechan langsung berlari menuju Kandang Harimau yang berukuran lumayan Besar, untuk 2 Harimau kecil berjenis kelami Jantan dan Betina.

"Mereka sangat Lucu" Haechan mengenggam kaki Harimau berwarna Putih, Ia Remas-remas gemas.

"Mark, Bawa mereka Keluar" Pinta Haechan, Namun Mark menggeleng.

"Mereka masih belum terlalu Jinak Haechan" Mark menarik pergelangan tangan Haechan keluar dari Dalam Kandang.

"Tapi Mark" Haechan memaksa ingin mengeluarkan mereka.

Mark tetap Menggeleng, "Beberapa Hari Lagi Ya sayang".

Haechan hampir menangis namun Mark segera menggendongnya, berjalan pergi masuk ke dalam Kediaman Seo di Thailand.

Haechan memeluk Mark erat, ia menahan Tangis.
"Mark kau Membuat ku Kecewa" Gumam Haechan mulai Menangis.

Mark mendudukkan Haechan di atas Meja kerja nya.

"Dengarkan aku Sayang, Mereka masih kecil sayang, Butuh pelatihan Khusus untuk itu supaya mereka Jinak" Ucap Mark sembari mengusap lembut Pinggang Haechan.

Haechan masih menunduk menahan Tangisnya.

Cup

Cup

Cup

Mark mengecup Dahi Haechan dan Kedua Pipi Haechan, membuat Haechan mendongak.

Mark kembali menggendong Haechan, kali ini ia Mengusap Pinggang Haechan lebih Lembut, "Sudah, oke?".

Jawaban Haechan hanya Mengangguk, "Mark, Kapan Baby nya Tumbuh?" Tanya Haechan tiba-tiba.

"Mungkin sudah ada" Jawab Mark, Ia kembali mendudukan Haechan tapi kini di pinggir ranjang.

Mark berjongkok di depan Perut Haechan, Ia mengusap Perut Haechan pelan sebelum mengecup Lama Perut Haechan.

"Baby, Tumbuh dengan Baik ya di sana, jangan membuat Mama mu Repot" Mark kembali mengecup Lama Perut Haechan.

"Jadi Baby nya sudah ada?" Gumam Haechan mengusap Perutnya.

"Mungkin" Jawab Mark.

Haechan menarik Mark untuk Bangun, "Mark aku Ingin~" Ujarnya Manja.

Mark terkekeh, "Ingin apa?" Tanya Mark Berpura-pura Tak mengerti.

"Mark~, Kau Tau apa Maksudku" Ujar Haechan kesal.

"Apa?"

"Ck" Haechan berdecak sebelum menepis tangan Mark dari Kepalanya.

Cup

Haechan langsung mencium Mark dengan Terburu-buru, Sementara Mark hanya diam, Ia membiarkan Haechan melakukan apa yang ingin ia lakukan.

Haechan melepas ciuman mereka, Ia benar-benar merasa kesal dengan Mark.

"Mark~" Rengek Haechan.

Mark terkekeh mendengar Suara rengekan Haechan, "Kenapa Terburu-buru Babe?".

Mark mengangkat Badan Haechan untuk duduk di pangkuannya, mengahapkan  Wajah Haechan ke hadapannya.

Mark meremas pinggang Haechan pelan, merasakan Pinggul Haechan bergerak, "Aku Sudah Tak tahan Mark" jawab Nya Kesal.

Tak Tahan dengan Tingkah nya ia langsung mencium ganas Bibir menggoda milik Haechan, membuat Haechan terpekik.

"Markhh! Aghh"

Mereka Berciuman selama mereka Mau, Sampai Haechan kehabisan nafasnya.

Mark melepas ciuman panas mereka, melihat Haechan yang terengah-engah meraup udara, Lihatlah Bibirnya yang sudah Membengkak karenanya.

Mark kembali menahan diri Untuk tidak memakan beruang manis di depannya.

Tok

Tok

Tok

"Haechan, Mark!"

suara ketukan pintu membuat mereka mengalihkan Atensinya ke arah Pintu.

"Iya Dad?"

"Biarkan Daddy berbicara dengan Mark!"

"Tidak!" Haechan langsung memeluk erat Mark, Layaknya takut Mark pergi darinya.

"Haechan!" Geram Johnny mendengar penolakan sang anak.

"Sayang, Biarkan aku berbicara dengan Ayahmu" Ujar Mark Lembut, Haechan terdiam sejenak sebelum mengangguk.

Ia melonggarkan Pelukannya, menatap Mark sebentar sebelum berkata, "Biarkan aku bermain dengan kedua Harimau itu" Pintanya.

Mark mengangguk, "Tapi Jangan Masuk ke kandang, Atau jangan biarkan Mereka keluar".

Haechan mengangguk, "Gendong aku ke bawah" Pintanya Manja.

Mark mengangguk ia menggendong Haechan ala Koala menuju Pintu.

Ceklek

"Dasar Beruang ini" Gumam Johnny melihat anaknya yang di gendong koala Oleh Mark.

"Turun Haechan" Titah Johnny namun Haechan menggeleng.

"Haechan" Geram Johnny. Mark langsung menghentikan geraman Johnny.

Baby sedang Manja

Gumam Mark tanpa suara, Tapi Tentu Johnny mengerti, Ia mengangguk dan membiarkan Mark keluar.

"Dasar" Gumam Mark, menepuk pelan Pantat sital Milik Haechan membuat sang Pemilik memekik tertahan.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tuan muda Seo_Markhyuck Story//SlowUpdateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang