.untuk masa yang akan datang- (revisi)

244 26 8
                                    


.

Cicit cuiit..

Terdengar suara burung yang berterbangan di atas cerahnya langit siang. Seseorang sedang menunggu kepulangan kekasih nya. Ia menunggu, di teras rumah dengan secangkir kopi di tangannya.

Slurp..

Ia meminum kopi itu dengan mengkhawatirkan keadaan kekasihnya.

'Isagi.. semoga kau baik baik saja..'

Kaiser menatap langit. Setelahnya menatap cangkir kopi yang setengah habis. Tiba tiba, muncul mobil hitam yang parkir di depan rumahnya.

'Eh.. siapa itu?' Bingung Kaiser, ia meletakkan kopi nya dan berdiri untuk menyambut orang asing itu.

Saat orang asing itu turun dari mobil hitam miliknya, alangkah terkejutnya Kaiser melihat Bachira yang keluar tanpa membawa Isagi.

'K-kau..'

'Yo.. lama ga jumpa.. ngomong ngomong, apa kau sudah dapat pekerjaan baru?' Bachira melihat seluruh tubuh Kaiser 'Haha.. sepertinya belum. Mana ada yang mau memperkerjakan seorang buronan?' Bachira menyeringai saat menatap tajam Kaiser.

'Sialan.. dimana Isagi? Seharusnya ia bersamamu!'

'Hm..? Entahlah.. dimana dia? Oh..' Bachira semakin menatap Kaiser dalam dalam 'Mungkin berada di suatu tempat ?' Bachira menaikkan ujung bibir nya.

'Brengsek..' Kaiser menghampiri Bachira dengan mengepalkan kedua tangannya 'Cepat katakan dimana Isagi?! Atau kau akan ku bunuh!' Kaiser mengancam Bachira dengan menggenggam erat erat kerah Bachira, namun Bachira tidak takut sedikitpun, malah menganggap remeh Alpha yang ada di depannya.

'Akan ku beri tahu dimana dia..'

'Ha?'

'Lepaskan dulu tangan mu yang kotor ini, dan akan ku beri tahu dimana keberadaan Isagi' Bachira senyum lebar sembari menatap tajam Kaiser.

Kaiser perlahan melepaskan genggamannya yang erat itu.

'Katakan.. dimana?!'

'Hey hey .. sabar dulu dong~' Bachira merapikan kerah nya yang berantakan karena genggaman Kaiser.

Bachira- 'Hm.. jadi ku taruh dia di suatu tempat, yang jarang orang orang lewati' Bachira tersenyum lagi.

Kaiser- 'Persetan.. langsung beri tahu apa susah nya sih?!'

Bachira- 'Baiklah tapi..'

Bachira menghentikan bicaranya, yang membuat Kaiser semakin geram. Tiba tiba, bawahan Bachira yang muncul entah darimana langsung memukul kepala Kaiser dengan sebuah balok kayu, Kaiser pingsan..

.

Dep..

Isagi- 'Ada apa..? Kenapa jantung ku berdegup kencang..? Kai.. ser?..' Isagi menatap langit, mengharapkan Kaiser bisa menjaga dirinya sendiri dari Bachira.

Isagi termenung kembali.. memikirkan tentang Kaiser.

Suara mobil tiba di dekatnya, ia berharap seseorang dapat menolong melepaskan ikatan tali yang menjalar di tangan dan kaki nya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Untuk masa yang akan datang - || BL 'ABO' [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang