nineteen

347 40 2
                                    

Jeongwoo pulang dengan keadaan yang lebih segar karena ia mandi terlebih dahulu dimarkas nya yang lain

ia membuka pintu mainson tersebut dan heran mengapa begitu gelap? apakah semua orang di mainson sudah tidur?tapi Jeongwoo telah memberitahu Junghwan bahwa ia akan pulang larut malam dan tidak untuk mematikan lampu mainson

Jeongwoo masuk perlahan ke dalam rumah dan mencari saklar lampu

Klek!

lampu pun telah menyala kembali dan suara riuh terdengar

DORRR!

PIUTTT!!

"SELAMAT ULANG TAHUN PAPAAA"

Hajun,Juju serta Junghwan ternyata merayakan ulang tahunnya yang berkesan kali ini

Junghwan membawa sebuah kue berbentuk wolf yang sudah ada lilin yang siap untuk ditiup oleh suami ganteng nya

Juju memakaikan topi ulang tahun kepada Jeongwoo

"selamat ulang tahun papa, ini hadiah dari Juju, kak Hajun sama mama Hwan" Juju mengecup sebelah pipi Jeongwoo

Jeongwoo tersenyum senang dan hampir ingin menangis

"idihh udah tua juga cengeng" wow, mulut siapa itu?

Jeongwoo terkejut mendengar ucapan yang ternyata keluar dari anak pertamanya itu

yap benar Park Hajun yang sangat Julid

"maksud aja Jun, kamu juga cengeng apa-apa ngadu sama mama" balas Jeongwoo

"biarin aja Hajun kan kesayangan mama" ucap Hajun tak mau kalah

"udah udah kenapa malah berantem sih? sini tiup dulu lilin nya papaa" Junghwan berdiri didepan Jeongwoo yang tersenyum gemas melihatnya

"make a wish dulu"

Jeongwoo mulai mengepalkan tangannya lalu berdoa didalam hati agar keluarga nya tetap indah seperti ini dan tak akan lagi ada hama yang mengganggu ketenteraman keluarga nya yang harmonis

lalu Jeongwoo meniup lilinnya dan memeluk Junghwan serta menciumi seluruh wajah Junghwan dari mulai kening,pipi hingga bibir

"ekhemm.. permisi kalau mau ninuninu dikamar aja disini masih ada anak dibawah umur" ucap frontal Hajun yang sedang menutup mata adiknya agar tak melihat maksiat halal yang dilakukan pasangan suami suami itu

Junghwan yang malu pun wajahnya telah memerah semerah tomat dan hanya bisa menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang suami

Jeongwoo tertawa dan mengusap surai panjang si cantik itu lalu menaruh kuenya di meja

"biarin ajalah kan udah sah, emangnya kamu punya pacar aja ngga kalah sama adek, adek kemarin udah di anterin cowo pulang nya"

Hajun terkejut mendengar ucapan papa nya lalu segera melepaskan tangan nya dari mata Juju setelah itu membuat Juju berbalik menghadapnya sambil berdrama histeris

"adekk??!! kamu punya pacarr?? huhuhu sedih banget akhirnya adeknya kakak udah dewasa"

Hajun memeluk Juju dengan gemas sambil mengusap air mata kebohongan miliknya

"ihh apasi kakakk, lepasinn engap banget tauuu"

"eh iya iya hehe maaf" Hajun segera melepaskan pelukan itu.

"lagian itu bukan pacar aku papaaaa, itu tuh Anton anak pindahan yang se-ruangan sama aku" jelas Juju

"yauda deh, gimana kalau kita pesen pizza? papa traktir sepuasnya hari ini" Jeongwoo mengusap lembut rambut Junghwan yang masih setia memeluknya

"ASIKKKK JUJU MAU BURGER CHEESE YAA SEKALIAN"

"HAJUN JUGAAA MAU PIZZA PEPPERONI EXTRA"

"hahaha.. iya iya kalian boleh pesen sesuka kalian"

"ini mamanya si kembar betah banget meluk papa gini hm?" goda Jeongwoo sambil mengeluarkan ponsel canggih nya dan menggendong Junghwan ke ruang keluarga sambil diikuti dua ekornya

"ihh kenapa harus di gendong sih:(, malu sama anak anak" Junghwan mem-poutkan bibirnya lucu setelah diturunkan di karpet berbulu tebal itu

"gapapa sayang anak anak juga udah terbiasa kok, sini kamu mau pesen apa cintaku"

lalu malam itupun mereka habiskan waktu dengan bersenda gurau hingga larut sekali, ah indahnya keluarga cemara..












saat dini hari menjelang subuh Junghwan terbangun karena merasa horny ia berfikir mungkin itu akibat tadi saat ia minum berdua bersama Jeongwoo

Junghwan segera berganti pakaian dengan pakaian yang lebih tipis ah tidak Junghwan sebenarnya mengganti piyama tidurnya dengan kemeja tipis kebesaran milik Jeongwoo dan sengaja tidak memakai dalaman apapun

WARN⚠️⚠️🔞🔞
HANYA ILUSTRASI JANGAN MENGAITKAN DENGAN DUNIA NYATA

Junghwan segera menduduki paha keras Jeongwoo dan menggesekan belahan pantatnya di sana sambil mengerang

"uhm.. d-daddyy..wake up please help me hngghh" rengekan Junghwan ternyata bisa membangunkan si serigala yang sedang tertidur hanya dengan satu kali rengekan

Jeongwoo melihat Junghwan berpakaian erotin dan juga jangan lupakan paha mulus serta bahu yang masih tersisa bercak cintanya yang belum hilang sepenuhnya

"hm? kamu horny sayang malem malem gini? mau dibantuin hnm?" Jeongwoo mengubah posisinya menjadi duduk dan bersandar dikepala ranjang

dan juga ia membalik tubuh Junghwan menjadi punggung sempitnya menyentuh dada bidaaag sang suami

(kebayang ngga? kayak mereka tuh saling pangku tapi ga hadap hadapan)

Jeongwoo pun membantu Junghwan untuk mengocok penis mungilnya yang berwarna merah muda dengan kecepatan penuh

Junghwan mulai kehilangan kesadaran nya, kenikmatan ini tak bisa ia tahan ini benar-benar nikmat takkan ia biarkan orang lain merasakan ini juga dengan suami tercintanya

"ahnggg... m-mau cumhh.. f-fastt ddadd ahh" Junghwan kecewa ia tak jadi pelepasan karena Jeongwoo otomatis berhenti

"k-kenapa berhentii, Hwan udah mau keluar hngg"

Jeongwoo terkekeh sambil menciumi bahu mulus Junghwan

"jangan keluar sebelum aa masukin punya aa"

Jeongwoo membalik tubuh Junghwan menjadi berada di bawah kukungan nya dan segera mencium bibir semanis permen itu dengan penuh nafsu

Junghwan sudah terbiasa dengan ciuman ganas sang suami kini hanya bisa memejamkan matanya menikmati semua yang dilakukan pada tubuhnya oleh pria itu

"anghh.. emmhh..umhh" Junghwan menggelinjang dalam ciuman nya karena salah satu putingnya dikerjai oleh tangan nakal pria kelahiran September itu.

Jeongwoo secara perlahan memasukan penis kecoklatan dan berurat itu ke dalam hole kemerahan Junghwan















bayangin seterusnya sendiri ya🌚🌚














satu bab lagi end wkwkakakakwkak

aku udah bosen sama cerita ini jujur🥺🥺🥺

S2 [Mama] JeongHwan [END]!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang