bulan bulan pun berlalu tak terasa bahwa kini Hajun telah memasuki kelas 12 yang artinya ia akan segera lulus
sementara sang adik baru saja menginjak kelas 10 SMA dan selama ia kelas 9 itulah selalu di bully oleh leeseo dan dua temannya
ia selalu dikatai hanya anak tiri dikeluarga park dan ia tak pantas untung bersanding dengan keluarga Park yang begitu disanjung oleh masyarakat dikorea
ia selalu menyembunyikan semua lukanya dari sang teman keluarga maupun Hajun si kakak kesayangan nya
dan malam ini Juju tengah menangis sambil mengobati luka di betis dan lengan bagian kirinya akibat terkena silet tajam yang membuatnya tergores cukup dalam
"shhh... aww s-sakit bangett hikss, Kak Hajun sakit... Mama... Papa... hiks. sakitt"
ia terduduk dilantai sambil terus mengusapkan kapas yang sudah ditetes kan obat luka menatap dirinya sendiri di cermin
bagian kaki dan tangan nya sudah tak bersih lagi ada banyak perban dan juga goresan akibat si jalang leeseo itu
Juju bisa saja mengadu tapi saat dia ingin mengatakan nya pada Hajun ia diancam dengan cara bahwa jika ia memberi tahu Hajun Junghwan akan mati ditangan leeseo dan temannya sendiri
tentu saja Juju tidak mau membiarkan ibunya mati demi dirinya sendiri? hal bodoh itu tak akan pernah Juju lakukan lebih baik ia menerima lukanya sendiri daripada Mamanya harus terluka untuk melindunginya
"huftt.. u-udah selesai semua akhirnya... kapan kak leeseo lulus? gue mau ngerasain hidup tenang disekolah biar bisa belajar dengan baik" Juju menatap kosong nilai ujian hariannya yang baru keluar sedikit menurun nilainya 100 to 90
tapi Junghwan dan Jeongwoo tak marah sama sekali justru mereka menguatkan Juju dengan cara menyemangati nya untuk terus belajar dan menjadi anak yang berbakti kepada orang tua dan mengabdi pada negara
'Juju gapapa sayang nilai itu cuma angka, ranking itu cuman prestasi yang gabisa dan gaperlu kamu raih selalu tapi asalkan kamu ada kerja keras dan semangat buat terus belajar pasti bakalan membuahkan hasil yang bagus juga Juju harus bisa banggain Mama sama Papa okay? Harus semangat sayang belajarnya biar pinter anak cantik mama ini pasti bisa mama percaya i'm proud of you my baby'
Juju memikirkan kata-kata Junghwan dengan ekspresi sendu nya dengan batin apakah ia akan berhasil melewati semuanya? apa ia akan baik baik saja setelahnya? ia bahkan sudah memulai titik gagalnya saat ini juga
tapi ia tak boleh patah semangat ia harus membuat Junghwan dan Jeongwoo bangga padanya ia Juga ingin hebat seperti Hajun untuk membanggakan orang tuanya sendiri
"yah... Juju harus semangat gaboleh nyerah! ada Mama Hwannie! ada Papa Jewo! ada Kak Hajun! semangat Juju! SEMANGAT!" Juju bangkit dari duduknya dan mengatakan semua itu sambil teriak mengepal kedua tangannya diudara dan terus melanturkan kata kata penyemangat untuk dirinya sendiri
untung aja kamarnya kedap suara jadi teriakannya dia gabakal kedengeran sampe luar.
H
E
L
L
O
🍓💌▪️🪆
hari libur waktunya keluarga Park berkumpul btw Jisoo tuh udah pindah negara lagi ke Belanda ada pemotretan modelnya sama model baju yang harus dia urus lagi
jadi dimainson ini cuma ada keluarga kecil bahagia yang lagi kumpul diruang keluarga sambil nonton tv, makan cemilan dan diselingi beberapa cerita lucu mereka
KAMU SEDANG MEMBACA
S2 [Mama] JeongHwan [END]!
Teen Fictionbaca book pertama nya dulu inget ini S2!! pastikan sudah follow sebelum membaca JEONGHWAN AREA!!! JEONGWOO DOM! JUNGHWAN SUB! LAPAK BXB‼️