0.01

384 121 62
                                    

   

"Berharap kepada manusia itu sia sia, bergantung pada yang kuasa itu jalannya, tetaplah semangat walaupun nafas tinggal setengah saja"

~•mentarisenja•~

____________________________________

HAPPY READING AND VOTMEN

                                                                                         

"Ravaaaa buruan Lo turun, ini udah hampir jam 8...kita telat ntar dihukum lagi"Teriaknya diruang tamu bahkan suara bak toa sangat keras hingga terdengar ketetangga, mereka sampai menutup telinga saking kerasnya dan kalo kalian nanya ortunya yang punya rumah mereka udah berangkat kerja

Dia Mutia Laurenz Alkenzaa cewek tomboy dan sikap bar-barnya,,,,eits jangan salah meskipun tomboy dia itu gak deket sama cowok yang ada risih,dia mempunyai mata coklat senada dengan rambut panjangnya yang berwarna coklat

"Iya....iya gue turun"seorang gadis turun dari lantai atas lengkap dengan seragam sekolahnya

Rava arvelliza cewek dengan segala pesonanya, bagaimana  tidak sudah cantik berbakat lagi, bakatnya banyak pandai melukis, membuat cerita,bernyanyi,jadi anggota OSIS dan sekian dulu ntar dilanjut

"Buruan nih dah telat juga "dia menarik tangan Rava tak lupa juga cewek disebelahnya,cewek itu langsung sigap mengambil tasnya yang tergeletak, Mutia langsung menyeret keduanya pergi terburu-buru

"Santai elah,,,toh dah biasa juga"Rava melepaskan tangan Mutia dan berjalan dengan santainya

"Lah kata bener, biasanya juga telat"Cewek disampingnya membenarkan ucapan Rava dan ikut melepaskan tangan Mutia

"Gue belum ngerjain tugas begooo"Mutia kembali menyeret keduanya

Mereka berdua mengidikan bahu acuh, membiarkan Mutia menyeretnya

Rava menghentikan langkahnya yang otomatis mereka berdua berhenti melangkah

Mutia memandang Rava heran,
"Apalagi mau nya sih?!!!" Pikirnya jengkel

"Ini jam berapa mut ?"tanyanya yang sangat unfaedah sekali ya

Satu lagi cewek berambut panjang bergelombang itu kita sebut saja Nafa,memiliki nama asli Nafa aqeella
Cewek pecinta novel dengan kepribadian yang amat tolol juga sikapnya yang selalu tergantung pada orang lain dan lagi sikapnya yang gak enakan sering menjadikan dia sering dimanfaatkan

  Nafa menatap cengo Rava,,sedangkan Mutia, dia tersenyum tertekan mendengarnya

"Rava sebelum gue banting Lo, mending Lo diem aja oke?"

Mungkin bagi orang lain yang melihatnya itu adalah senyuman manis tetapi  bagi Rava itu senyuman ancaman

Dia tau ancaman Mutia tak bisa diremehkan

Bagaimana tidak pernah dia melihat senyuman itu kepada musuhnya dan ia berakhir berbaring di  ICU

Back to topik

Ehh bentar gais,,,,,yang kenal sama topik maaf ya namanya gue pake,,😅

Juga ini sekolah mereka itu deket jadi jalan kaki karena kebanyakan murid-muridnya memilih tinggal dikosan

NAFRIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang