0.03

130 76 23
                                    

_"Hidup tak pernah lepas dari masalah karena masalah adalah satu di antara cara Tuhan menjadikanmu pribadi yang lebih kuat dan dewasa."_

~•mentarisenja•~

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 and votmen

Pagi hari, seorang gadis cantik sedang berkutat dengan alat masaknya, dia adalah pemeran utama kita siapa lagi kalo bukan Nafa sang playgrils.

"Eh, kok ada Non Nafa , tumben ada di dapur biasanya juga langsung duduk manis di meja makan," heran Bi Sumi sangat asisten rumah tangga dikediaman seorang Nafa.

"Hehe, ini soalnya mau aku kasih ke gebetan baru aku bi," jelas Nafa sambil cengengesan, memasukkan sandwich yang dibuatnya ke dalam bekal

"aduh aduh,gebetan yang mana ath neng,emang nya pacar eneng pada kemana?"herannya menatap sang Nona.

"Itu mereka lagi sibuk makanya aku nyari gebetan baru " Nafa menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"Ampun deh non,biasanya juga non orang yang nyari enon eh kebalik malah enon sekarang yang nyari" bi Sumi hanya bisa geleng-geleng kepala melihat sikap nonanya sambil terkekeh pelan

Dulu nonanya hanya seorang gadis polos saking polosnya mau aja dipacarin karena lagi butuh sandaran si cowok nya dan entah kemana perginya sifat polos itu.

"Yaudah bi aku pamit dulu, Assalamu'alaikum" sudah jadi kebiasaan, Nafa selalu menyalim tangan bi Sumi

"Wa'alaikumussalam non, hati hati di jalan"

Nafa yang mendengarnya hanya tersenyum lalu berangkat ke sekolah

Jika kalian bertanya dimana orang tua Nafa maka jawabannya mereka lagi dinas keluar negeri biasalah orkay

* * *
Senyuman menghias di bibir mungil Nafa, dia sangat bersemangat ketika sampai di sekolah. Dia pasti akan bertemu sang pujaan hati.

"Pagi naf"sapa Fenan sahabat lelaki nya merangkul Nafa akrab.

"ehh kemana temen lo yang kemaren?gue mau gebet soalnya?!"tanya Nafa tanpa membalas sapaan Fenan,yang membuat Fenan mendengus menatap malas Nafa.

Sebenarnya Fenan tuh agak sebal ke Nafa kenapa gitu Gavriel yang dikejar bukannya dia upss keceplosan

"yeeeee,,,,,mana gue tau... emang gue emak nya" tak lupa delikan sinis Fenan berikan pada gadis itu.

Nafa yang merasa kesal pun menginjak kaki Fenan keras

"akhh"

Fenan meringis memegang kakinya yang terasa sakit "ni si Nafa titisan hulk kali keras amat nginjeknya kek mo patah kaki gue"batinnya mengusap-usap kakinya

Nafa langsung melangkah meninggalkan Fenan tanpa rasa bersalah emang kurang ajar ni bocah

Sedangkan Fenan yang sudah terbiasa akan sikap Nafa,ia pergi ke kelas nya karena sebentar lagi bel akan berbunyi... Bodoamat tentang Nafa toh dia bukan bayi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 18 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NAFRIELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang