Midnight Obsession • 09 | Delta Virus

4K 342 111
                                    

Tajam menatap, Conrad menyatukan pikirannya pada sebuah MacBook di hadapannya. Hijau rona kedua matanya membulat, terbuka lebar saat menatap video Treena bersamanya, berbaring saling menatap, mendesah kencang untuk meraih puncak. Conrad menelan ludah, merasakan batang tenggorokannya mulai terasa kering.

Sial! Video rekaman seks nya bersama Treena, berhasil mengganggu adik kecilnya yang kini menegak. Conrad mengulum bibir, dan menyeka alis tebalnya yang runcing. Tajam matanya menyaksikan. Raut wajah Treena yang menerima nikmat terlihat jelas.

“Conrad, kau tampak serius. Kau memikirkan tindakan yang akan di ambil pemerintah karena Delta Virus?” tegas terdengar, suara dari Theon yang masuk sembarang membuatnya terkejut.

“Kau terlihat panik, apa yang kau lihat? Hah?” Renzo terkekeh, langsung mendekati Conrad dan melirik video yang masih berputar tanpa suara pada MacBook pria tersebut.

Fuck! Minggir kau!” Conrad menepis berang.

What?” Theon tersenyum penasaran.

“Kau meniduri wanita itu dan merekamnya?” Renzo menaikkan alis. Membuat Conrad menaruh flashdisk pada MacBook. Pria itu menyalin hasil video. Mengamankan barang bukti.

“Aku mengundang kalian ke sini bukan untuk membahas Treena,” kata Conrad melirik malas pada dua pria di depannya.

“Aku tahu, tapi apa yang kau lakukan ilegal.” Theon menjelaskan. Menatap pergerakan tangan Conrad yang bergerak menaruh flashdisk berisi salinan video seks-nya.

“Bagaimana reaksi pemerintah? Apa mereka akan mengadakan penutupan?” Tanya Conrad mengalihkan perhatian.

“Ya. Malam ini Presiden akan berpidato.”

“Status siaga?” Theon menaikkan alisnya.

“Ya. Kau harus siap dengan penelitian mu. Vaksin akan di sebarkan setelah tiga bulan proyek.” Renzo menyambut. Menatap Theon tengil.

“Bagaimana kelompok Midnight? Mereka setuju?” Theon menaikkan taraf suaranya. Melihat sedikit keraguan tercemar di wajah Conrad, saat pria itu menyebutkan salah satu nama kelompok rahasia yang terdiri dengan puluhan elite politik, petinggi negara, pengusaha bahkan tokoh penting yang akan meraup uang dalam jumlah pesat saat misi di lancarkan.

“Ku rasa mereka tidak punya pilihan untuk menolak saranku.” Conrad berdalih.

“Conrad, apa kau yakin dengan semua ini? Akan ada banyak mayat, krisis bahkan mungkin inflasi,” ucap Theon mengejutkan. Membuat Conrad beserta Renzo melirik nya bersamaan.

“Kau mengikuti pertemuan Midnight, dan kau tahu, bahwa semua ini bukan keinginan ku. Tapi, ini bisnis. Mereka menggunakan obat, alat medis dan vaksin dari Blacktown. Bukan hanya aku, Renzo dan Elaine, tapi kau, kekayaan mu akan naik empat ratus persen. Jika tak ku kerjakan, apa aku akan berada di sini? di balik MacBook untuk melihat video seks pribadiku? Tidak.”

Seketika, Theon terdiam. Menatap tatto sayap burung Phoenix yang ada pada lengan Conrad. Benda itu mendarah daging. Tercipta sebulan setelah kematian orang tuanya yang penuh misteri. Conrad banyak berkorban untuk menggapai posisi ini.

So, ada hal yang ingin kau katakan lagi?” Tanya Renzo.

“Aku ingin mengadakan pesta pernikahan.”

“Ha?” Teriak Renzo dan Theon bersamaan.

“Menikah? Kau?” Renzo menaikkan taraf alisnya yang tipis.

“Aku lebih terkejut mendengar dia akan mengadakan pesta. Kau bahkan alergi bertemu orang lain selain kami, Conrad.” Theon mendengkus.

“Sama saja. Dia menikahi wanita yang baru di temui nya,” cebik Renzo. Membetulkan denim jaket bertuliskan kata Balenciaga.

Midnight ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang