[ On Going ] 21+ | Mature Content
Dark • Desire • Sexy • Toxic • Intoxicated • Romance
Dayana dan Moara adalah penipu kecil ulung, Gold digger . Keduanya bekerja sama, mencari mangsa tiap malam untuk mengeruk habis uang para pria kaya. Namun, benca...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hola! Conrad Update! Hayuk, komen rame kaya kemarin, yaa. Happy reading untuk chapter ini, dan chapter 15-17 sudah ada di Karyakarsa. Kalau gak sabar nunggu update di sini, bisa langsung ke sana, ya.
•••
Lama, Treena memandang dirinya lewat pantulan cermin, tertegun sejenak. Ia banyak tersenyum di luar sana, namun menangis tersedu-sedu saat berada di kamarnya yang sepi. Besar, kedap dan serba putih.
Empat tahun sudah, Treena menjalani kehidupan tanpa Conrad. Memilih bertahan hidup di bawah kuasa Loan Graves, yang mamaksanya untuk bertunangan bersama Nikolas King. Pria yang kini berhasil mengakuisisi setengah saham Kristal Imperium.
Sungguh, dampak akibat skandal video seks Treena berimbas besar. Saham milik Loan Graves mengalami penurunan drastis, dan mereka gagal bangkit. Maka terpaksa, Treena harus menyetujui perjanjian pertunangan yang kini telah berlangsung hampir satu tahun. Nikolas, bahkan berencana menikahi Treena tahun ini.
Satu hal, yang tak pernah Treena mengerti, di antara ratusan wanita dan gadis yang pernah menghangatkan ranjang milik Nikolas. Kenapa, pria itu memilihnya? Kenapa pria semacam Nikolas, menerima skandalnya. Nikolas jelas tak mencintainya. Tidak. Sungguh, tidak ada perasaan semacam itu sedikitpun. Treena yakin.
“Nona Treena... Maaf, aku terpaksa mengusikmu. Aku membawakan hadiah untukmu. Pengirim nya, Tuan Nikolas,” ucap Darcy, pelayan wanita yang bekerja di bawah tangan Loan Graves sejak tujuh belas tahun.
“Oh. Ya, letakkan saja di sana,” kata Treena. Menunjuk salah satu objek yang tak jauh darinya.
“Maaf, tuan Nikolas memintamu membuka hadiahnya sekarang!” kata Darcy, bertepatan dengan suara ponsel milik Treena yang berdering. Sigap, wanita itu menoleh, sejenak menatap layar dan mengangkat panggilan.
“Kau sudah terima hadiah dariku?” Nikolas, langsung melempar pertanyaan, saat Treena menjawabnya.
Treena membeku. Mendengar suara desahan yang menjadi irama percakapannya bersama Nikolas. Ia tahu, pria itu jelas tengah berhubungan intim dengan pelacurnya. Treena tak terkejut, Nikolas punya tabiat itu.
“Ya. Tapi belum ku buka,” ucap Treena. Menghela napas panjang.
“Aku ingin kau memakainya di acara amal minggu depan. Aku akan ke pulang ke Minnesota beberapa hari lagi, dan kau boleh mengunjungi ku jika mau, tapi, mungkin ada sedikit gangguan. Aku bersama Raquel,” ucap Nikolas tanpa dosa, menyebutkan nama salah satu pelacur favoritnya.
“Aku tidak ingin mengganggu. Tapi aku akan datang ke pesta itu jika mau,” balas Treena. Menyeka bekas luka di pergelangan tangannya. Tanda, bahwa ia pernah melakukan aksi suicide beberapa tahun lalu di hadapan Conrad.
“Ya. Kau harus datang. Kita akan menikah, jadi sebaiknya terlihat mesra agar tak menimbulkan rumor,” desak Nikolas. Terdengar mengerang bersama panggilan tersebut. Mungkin, tengah menikmati puncak.
