Sal (17)

3.1K 146 4
                                    

Hari ini, hari kepulangan Keluarga Salma kembali ke kotanya, setelah menunda seminggu dari hari yang harusnya mereka kembali, hari ini dengan berat hati keluarganya harus meninggalkan sang anak untuk hidup di rantauan seorang diri, kini Salma termenung di dalam kos yang sudah ia tempati sedari pagi.

Sudah hampir seminggu Salma memulai bekerja di kantornya, sementara ini di cukup nyaman dengan lingkungan kantornya, dia juga sudah mulai di sibukka. dengan pekerjaan-pekerjaan untuknya akhir-akhir ini, jarak kos dan rumahnya tidak terlalu jauh, malam ini dia memutuskan mengistirahatkan fisik maupun batinnya dari semua hal yang terjadi padanya.

****
Hari ini kerjaannya cukup banyak, Salma yang belum terlalu mengerti banyak dengan kerjaannya cukup banyak bertanya dengan teman-teman kantornya yang lain, hingga terpaksa dia harus lembur dan pulang di jam yang sudah menunjukan pukul 8 Malam, di kantor dirinya berdua dengan Ulfy teman kantornya yang sebaya dengannya

"Sal ayo balik, besok aja lanjutnya" Ulfy mulai memasukkan barang-barangnya kedalam tasny

"Oh iya fy, ayokk" Jawab Salma meng-iyakan

"Kamu bawa motor Sal?" tanya Ulfy

"iya bawa motor, kamu mau nebeng?" Salma menawarkan diri

"Nggak usah Sal, dijemput kakakku aja, arah kita juga beda, kayaknya dia juga udah ada di depan" tolaknya dengan Halus

Mereka berdua berjalan keluar kantor, di depan sana sudah ada kakak Ulfy yang menunggu sang adik, sedangkan Salma juga mulai mengeluarkan motornya dari parkiran

"Sal Hati-hati yah, kabarin kalau udah di rumah" Ujar Ulfy yang di angguki oleh Salma "Kamu juga hati-hati Fy" jawabnya

Mereka mengendarai motor masing-masing, arah rumah yang berbeda membuat mereka tidak sejalan, Salma mulai melajukan motornya walaupun agak takut karena kondisi jalan yang mulai sepi
"Baru jam segini, kok jalanan udah sepi banget" batinnya

Dia masih mencoba tenang mengemudikan motor miliknya, tetapi ketakutannya semakin bertambah karena Salma merasakan ada satu motor yang sedari tadi mengikutinya, dia mencoba menarik pedal gas motor matic nya itu, dan betul saja motor yang di belakangnya juga melakukan hal yang sama

Tiba-tiba, sebilah pisau mengiris tangan kanan milik Salma yang sukses membuat darah segar keluar dengan derasnya, yang membuat keseimbangan Salma menaiki motornya sudah hilang hingga mengakibatkan dia jatuh.

Salah seorang yang memakai topeng dan helm tertutup itu menaiki motor Salma, sedangkan yang satunya menuju kearah Salma dan menarik totebag miliknya, Salma ketakutan dan mencoba teriak minta tolong

"TOLOOOOONGGGGGG" Salma Memberanikan Diri teriak walaupun dalam keadaan menangis yang membuat pria di hadapannya malam menampar pipi sebelah kanannya

"Brisik Anj*ng" ucapnya sambil terus mencoba menarik totebag milik Salma

"Brakk" terdengar suara tendangan yang keras di arah punggung sang penjahat

"Lepasin tas itu bajingan"

mengetahui bahwa ada orang lain yang mengetahui aksi kejahatannya membuat si penjahat melarikan diri dan membawa sepeda motor milik Salma

"Rony" lirih Salma pelan setelah melihat pria yang menolongnya barusan adalah Rony, seseorang yang sampai saat ini juga dibenci olehnya

SalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang