Sal (65)

5K 431 30
                                    

Setelah tiga hari di Surabaya, Salma dan Rony akhirnya pulang kembali ke Sulawesi karena pekerjaan keduanya yang tak bisa lagi ditinggal.

Usia Salma sudah memasuki bulan ke- empatnya, perutnya sudah mulai terlihat sekarang.

Rony masih terlelap dalam tidurnya, setelah melaksanakan shalat subuh tadi, dia memilih untuk tidur kembali, untungnya hari ini hari libur.

Sedangkan Salma, setelah menyiapkan sarapan untuk suaminya, dia memilih menikmati teh hangat di depan rumah.

"Tante Calmaaaa" terdengar suara teriakan anak kecil yang baru saja keluar dari pekarangan rumahnya.

Salma melihat kearah sumber suara, dia tersenyum hangat melihat Ara yang sangat semangat berlari kearahnya

"Jangan lari Ara, nanti kamu jatuh sayang" Salma berdiri dari duduknya dan juga menghampiri Ara yang sudah menuju kearahnya dengan panggilan khasnya

"Tanteee calmaaaaaaa"

Salma mensejajarkan posisinya, Dia memeluk Ara yang beberapa hari ini dia tak lihat, dia merindukan gadis kecil kesayangannya itu.

"Tanteee, Ara rindu banget sama tante" ujar Ara yang masih berada di dalam pelukan Salma

"Tante, juga rindu sayang"

"Sal" tegur seseorang yang berada di belakang Ara, dia adalah ibu Arum, Nenek dari Ara, Mertua Salma lebih tepatnya.

"Bu" Salma melepas pelukannya pada Ara dan beralih menciumi tangan ibu Arum

Ibu Arum tersenyum hangat pada anak menantunya itu, dia terlihat mencari seseorang yang dia harapkan berada di sekitar Salma

"Mas Rony masih tidur bu" seolah mengerti perasaan ibu Arum, Salma menjawab pertanyaan yang tanpa ibu Arum lontarkan itu

Ibu Arum kembali tersenyum, dia mengusap lembut perut Salma yang sudah mulai membuncit itu

"Kamu sehat nak? Bayinya bagaimana, nggak ada masalah kan?" Tanya ibu Arum

"Alhamdulillah bu, semuanya baik-baik saja, Mas Rony juga Alhmadulillah sehat bu" Walaupun mertuanya itu tak menanyakan kabar Rony, tapi Salma yakin perempuan dihadapannya itu juga sangat ingin mengetahui kabar Anaknya.

Ara menggenggam tangan Salma, menggoyangkan sedikit guna mencari atensi Salma

"Tante Calmaa, ayo makan dirumah Ara, Nenek tadi masak masakan enak" ujarnya yang mendongak keatas agar dapat melihat wajah Salma

Salma menatap Ara, lalu menatap ibu Arum yang masih berada di hadapannya.

"Iya nak, ibu tadi masak Palekko, kamu sudah pernah coba?" Tanya ibu Arum

Mendengar nama masakan yang diucapkan ibu Arum, Salma seketika menelan Salivanya, dia benar-benar sangat ingin makan masakan itu sekarang, makanan favorite Salma selama berada disini, mendengar namanya saja Salma sudah mulai kelaparan.

"Tapi bu" walaupun keinginannya sangat kuat, dia juga merasa khawatir pada Rony yang akan kembali kesal padanya.

Ibu Arum mengerti kekhawatiran Salma "kamu izin dulu sama Suamimu, kalau di izinin kamu langsung kerumah ibu aja yah, kalau nggak di izinin nanti ibu bawa kesini aja masakan ibu"

Salma benar-benar merasa tidak enak sekarang, menolak permintaan mertuanya saja sudah cukup keterlaluan apalagi jika mertuanya harus repot-repot membawakan masakan itu kerumahnya.

"Salma izin ke mas Rony dulu yah bu" ujar Salma yang di balas anggukan oleh ibu Arum

"Ara, tante Salma izin sama om Rony dulu yah, Ara sama nenek duluan aja ke rumah, nanti tante nyusul" Lanjutnya

SalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang