Pagi ini Rony sudah di sibukkan dengan sifat Manja Salma yang sedari bangun terus mengeluh tentang kakinya yang keseleo semalam
"Tapi mas aku nggak mau di urut, pasti sakit banget" ucapnya dengan kondisi mulut yang penuh makanan dari suapan Rony
"Nggak Sal, nggak sakit ko" jawab Rony menenangkan
"Atau kamu mau di bawa ke Rumah Sakit aja" lanjutnya
Salma segera menggeleng cepat, dia juga benci rumah sakit setelah dirinya dirawat beberapa hari bulan lalu
"Ya udah, makanya kita ke tukang urut yah, aku juga udah telfon ke kantor mu untuk ijin"
"Kalau sakit gimana?" Tanya Salma lagi
Alih-alih menjawab, Rony tampak berjalan mengambil air minum di meja sebelahnya lalu di berikan pada Salma
"Jawab mas, kalau pas diurut terus sakit banget gimana?" Ucapnya kesal karena tak mendapat jawaban dari Rony
Rony melirik Salma yang sementara meminum minuman yang di berikannya tadi " Aku akan selalu di sebelah kamu Sal, kalau sakit kamu bisa pukul aku, cubit aku, tampar aku supaya sakit kamu bisa kamu salurkan ke aku"
"Emang boleh gitu, konsep penyaluran sakit dari mana begitu?" Ucap Salma tak percaya
Rony tersenyum " Dari aku, dan hanya boleh kamu yang menyalurkan, orang lain nggak bakalan bisa"
Salma menatap Rony tajam "apakah dia sedang menggombal?" Batinnya
"Udah matanya nggak usah gitu, aku ambil tas dulu di kamar, kamu tunggu disini"
***
Mereka sudah berada tepat di depan rumah Tukang urut yang biasa Rony panggil dengan sebutan Mbah, Rony membantu Salma turun dari Mobil dengan menggendong istrinya itu, kemudian dia daratkan di sebuah kursi kayu di teras rumah MbahRony kemudian mulai mengetuk pintu dan mengucapkan Salam, tak menunggu lama akhirnya pintu terbuka dan menampakkan remaja perempuan dibalik nya
"Ka Rony" sapanya
"Ara, Mbah ada Ra?" Rony membalas sapaan Tiara yang biasa dia sebut Ara, nampaknya keduanya cukup akrab
"Ada kak, mari masuk" tiara mempersilahkan Keduanya dengan sopan
Rony kembali menggendong istrinya itu, tiara melirik keduanya, maklum saja tak banyak yang tau soal kabar Rony yang telah menikah
"Kak Rony dia siapa?" Tanya Tiara tepat setelah Rony menaruh Salma di kursi ruang Tamu milik keluarga itu
"Istri ku Ra, kenalin namanya Salma, Sal kenalin ini Tiara anaknya Mbah" jawab Rony langsung, kemudian memperkenalkan keduanya
Salma dan Tiara bersalaman sambil memperkenalkan diri mereka masing-masing
" kak rony kapan nikah? Kok aku nggak tau?" Tiara yang masih kepo masalah pernikahan Rony
"Baru ko Ra, belum sempat perkenalin kesemua orang, maaf yah" jawab Rony tenang
Salma yang melihat kedua orang di hadapannya itu sibuk dengan percakapan mereka sedangkan dirinya dari tadi menahan sakit di kakinya "Mas, kaki ku sakit" rengeknya pada Rony
"Iya Sal, sabar yah" Rony mencoba menenangkan Salma
"Ra, bisa minta tolong panggil Mbah, istri saya kakinya keseleo mau di urut" ujar Rony sopan
"Iya kak, aku panggil Mbah dulu di kamar" Tiara kemudian meninggalkan Mereka
Selang beberapa menit, Mbah keluar bersama dengan tiara
KAMU SEDANG MEMBACA
Sal
Romance" Keraguan pernah menguasaiku, Lalu aku kehilangan mu " - Sal " Kamu Selalu Menganggapku buku yang sama dengan yang kamu baca tempo hari, kuharap kemunduran ku tak akan kau sesali " - Ren " Berjanjilah , setelah hari ini aku menyerah, besoknya kamu...