Pagi hari seperti biasa y/n langsung mandi dan bersiap-siap ke supermarket untuk beli sosis apa lah itu. Lalu ia bertemu Senju. Lagi-lagi supermarket hadehh.
Y/n seperti mengenal wanita itu ia mendekat, tak sengaja mereka bertabrakan karna Senju mundur.
Bruk...
Senju yang keliatan marah pun langsung berbalik tak sempat melihat siapa itu dia langsung membentak.
"Punya mata ga sih kamu? Jalan tuh lihat juga dong!" Bentak Senju, beberapa detik kemudian ia melihat y/n dan merasa bersalah.
Y/n hanya diam dan menunduk "astaga y/n? Maaf ya cihh" ucap Senju.
Y/n menatap Senju, lalu berusaha meninggalkan nya. Senju langsung menarik tangan y/n dan mengajak y/n mengobrol.
"Ada apa? Jangan tarik tangan aku kayak gini kak sakit" ucap y/n.
Senju pun melepasnya "maaf, ikut aku sekarang!"
Sampai di cafe kecil, Senju menatap y/n yang sedang memperbaiki rambutnya itu "cantik" gumam nya.
"Kak kenapa? Kok melamun sih?" Tanya y/n pada Senju.
Senju menggeleng kepala, lalu Senju langsung ke inti "jangan dekat-dekat Hange. Ga boleh pokoknya"
Y/n mengangkat alis sebelah nya "emang kenapa? Kok gituu sih?"
Senju kesal "ya ga boleh saja, nanti kau menyesal dia ga baik untuk kamu"
"Emang iya?" Sambung y/n.
Senju hanya bisa diam, y/n sedikit risih "maaf ya kak aku pergi dulu, kayaknya aku ga bisa deh dengarin omongan kakak yang tadi. Aku harus buktikan sendiri sih" ucap y/n lalu pergi.
Saat y/n sudah pergi "mau kemana pun tetap kamu punya aku y/n" ucap Senju sendiri.
Siang hari kemudian, klakson mobil berbunyi, y/n menatap dari jendela itu adalah mobil nya Hange.
Buru-buru y/n keluar dari rumah nya dan menghampiri Hange. Hange keluar dari mobil dan menyambut y/n dengan ramah.
"Siang y/n siap untuk jalan-jalan?" Tanya Hange berusaha ramah.
Y/n tersenyum "iya siap sekali, tidak di ragukan lagi kak. Ayo kita pergi"
Mereka pun pergi, skip sebentar ke sisi Quanxi dan Maki.
Di sebuah bar seperti biasa Quanxi bermain perempuan.
"Maki tidak mau coba? Lihat dia sangat menggoda? Seksi sekali" ajak Quanxi.
Maki menatap gadis itu tak selera "ga deh, malas aku" ketus Maki.
Quanxi pun langsung mendorong gadis itu ke arah Maki "ups sengaja"
Gadis tak dikenal itu tak sengaja menduduki pangkuan Maki dan pipi nya memerah. Ia mengigit jari telunjuk sebagai tanda gugup.
"A-anu! Maki-san maafkan aku, ini salah Quanxi-san!"
"Sht, pergi sana" sambung Maki.
Setelah gadis itu pergi Maki langsung memarahi Quanxi "kau kelainan!? Jangan buat aku kesal dengan mu!" Ucap Maki lalu pergi.
Skip di sisi Hange dan y/n yang sedang berada di taman bermain. Hange sangat senang melihat y/n yang ceria, Hange cukup tenang. Y/n menunjuk ayunan itu, Hange tak mau menggeleng terus kepalanya namun y/n terus memaksa dan akhirnya ia mau.
"Yeay kak Hange mau!" Ucapnya senang.
Hange hanya tersenyum tipis, lalu mengikuti nya. Setelah selesai y/n muntah-muntah, definisi nya dia minta dia dapat.
Hange pun pergi membeli air di botol, sementara y/n hanya menunggu di sebuah bangku. Y/n terlihat sedih, y/n terdiam sementara. Hange pun khawatir.
"Ada apa y/n? Kenapa sedih?" Tanya Hange dengan wajah khawatir nya.
Y/n menggeleng, lalu y/n pun menjawab "tidak apa-apa kak Hange, jangan khawatir sama aku. Aku gapapa kok" sambung nya tersenyum lebar.
Hange mengajak y/n pulang lalu mereka pulang, Y/n sungguh senang dengan Hange sedari pagi sampai sore ini.
"Terima kasih kak Hange aku suka banget, hari ini tuh aku terhibur hehe" ucap y/n.
"Iya, y/n btw itu bukannya Maki yah?" Hange menunjuk ke arah teras, seorang wanita duduk di kursi dan menunggu nya.
Dengan tatapan yang sangat mengerikan, y/n hanya memalingkan wajahnya namun Hange yang peka pun berbicara pada Maki.
"Maaf, jangan salah paham ya Maki. Aku hanya ajak y/n jalan-jalan" ucap Hange.
"Jalan-jalan? Ku harap ini pertama dan terakhir untukmu mendekati y/n!" Ucap tegas Maki, lalu menarik tangan y/n masuk ke dalam rumah y/n.
Hange pun pamit pulang, di dalam rumah dan di ruang tamu.
"Apaan sih!? Harus sama Hange yah? Kenapa gak sama aku aja hah!?" Ucap lantang Maki membuat y/n ketakutan.
Y/n tak berani menatap mata Maki terus terang.
"Ma-maaf! Aku sama kak Hange hanya jalan-jalan kak Maki jangan pikir yang aneh-aneh y-ya?" Ucap y/n sangat gugup.
Maki menarik nafas nya, lalu menyuruh y/n untuk mandi dan beristirahat. Maki sangat kesal sekaligus cemburu pada y/n. Apakah Maki sudah menjadi posesif?
Y/n pun pergi mandi, y/n hanya mandi sesuai perintah Maki. Namun aneh nya tidak boleh kunci pintu kamar mandi.
Saat sedang asik mandi, Maki masuk ke kamar mandi. Y/n terkejut, sedikit merinding.
"Ada apa kak? Kak Maki keluar ya?" Ucap lembut seorang y/n untuk Maki.
Maki malah memojokkan nya "shtt berisik, mandi yang lama aku ingin melihat mu mandi. Atau aku harus membantu mu mencuci rambut dan memakaikan mu sabun?" Maki menahan amarah nya.
Y/n pun malu, y/n lanjut mandi.
Saat sedang mandi Maki pun jahil menyerang payudara besarnya. Hanya di sentuh, jangan kepikiran.
"AHH TOLONG READERS NYA LUCUU BANGET KALO SALTING" ucap Maki yang malu pada readers!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Hayoloh, mikir apa? Wkwk gak gak ada hehe.
Sampai disini saja jangan lupa terus dukung saya. Eh bentar...Bagaimana? Apa harus up ini juga setiap minggunya per chapter atau fokus di book ini dulu? Up to you.
KAMU SEDANG MEMBACA
ME WITH 4 GF <3 [You, Hange, Maki, Senju, and Quanxi]
RandomPlis baca disini duluan sampai habis: (Name) yang terpaksa berpacaran dengan 4 gadis ganteng, ia sejujurnya dia risih awalnya tapi akhirnya ia terbiasa dan mencintai para gadis itu. gadis-gadis itu terlalu brutal dengan masalah perjatahan. terutama...