Skip seminggu kemudian y/n sedang mencari bahan di kulkas untuk sarapan. Rasa nya sangat kelaparan, lalu y/n harus bertahan.
"Yaelah kek mau melahirkan aja lu!"
"Diam lu author! Bacot!"
Cut.. lanjut.
Y/n hanya menemuka sebungkus mie instan, tanpa basa-basi ia langsung memasaknya dan dan melahap dengan cepat. Huh keseharian gadis ini memang sangat-sangat tidak bisa di tebak.
Gadis itu berjalan ke toko bunga, ia pikir bahwa nanti akan di antarkan ke rumah Maki. Y/n pun pergi ke toko bunga, y/n menemukan bunga mawar merah dan putih. Ia membeli mawar putih itu, menurut nya akan lebih cantik.
Ia memanggil salah satu petugas disana "kak kemari kak!" Panggil nya.
Petugas itu datang.
"Ada apa kak? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya petugas.
Y/n melihat name tag, y/n pun memanggil namanya "kak Virly, menurut kakak mawar putih atau merah yang bagus?" Tanya y/n dengan percaya diri.
"Menurut saya sih yang merah, tapi putih cocok juga sih. Mau ambil yang mana memangnya?"
"Ini kak, mau yang putih aja. Bagus kan?"
"Iya kak, itu saja? Ada lagi?"
"Tidak, ini saja kok! Tolong di kasih wadah yang layak yah kak Virly!"
"Siap kak!"
Saat sudah di tempatkan di wadah cantik mata y/n berbinar sekali, sangat kagum dengan bunga tersebut.
"Ini ya bunganya, terima kasih kak!"
Y/n pun melambaikan tangan, ia berjalan menuju halte untuk ke rumah Maki.
Sampai di rumah Maki, y/n memencet bel rumahnya.
Seseorang membuka pintu dan ini yang membuat y/n sangat terkejut "HAH? KAK QUANXI!?"
Ia tak percaya, Quanxi hanya tersenyum tipis dan memberi sambutan untuk masuk dalam rumah Maki.
Saat masuk ternyata Maki, Quanxi, Hange, dan Senju sedang berkumpul. Mereka minum anggur dan merokok.
Y/n duduk di sofa di samping Senju, lalu Maki pun terkejut "ini y/n yah Quanxi?" Tanya Maki tak percaya.
"Yaiyalah dongo! Ini tuh y/n pacar lu! Lihat nih Maki ngerokok. Semua wanita tuh sama aja y/n" ucap Quanxi.
"Bunga nya buat siapa tuh? Mana mawar putih lagi? Buat gw kah?" Tanya jahil Senju.
Maki pun langsung mengetuk pelan kepala Senju "sakit lu ini tuh buat gw tau! Ya kan sayang?"
"I-iya kak itu buat kak Maki" jawab y/n dengan wajahnya yang memerah.
Quanxi pun langsung mengajak mereka bermain truth or dare. Quanxi lah yang memutar botol nya. Saat botol berputar tak di sangka botol tersebut berhenti di depan Maki. Kini Quanxi yang bertanya.
"Truth or dare?" Tanya Quanxi.
"Truth aja dah gw!" Jawab Maki tegas.
"Pernah gak buat y/n keenakan? Kayak ngelakuin itu?" Tanya Quanxi membuat y/n pipinya memerah merona.
"Aduh-aduh lihat nih pipi nya y/n merah tau" ucap Senju, membuat Hange dan lainnya menatap ke arah y/n.
"Pernah lah siapa yang di kasih gamau, gak kayak lu Quanxi harus maksa dulu baru mau pacar nya wkwk" jawab Maki membuat Quanxi kenal mental.
Quanxi menjawab "Himeno dan Makima gak gw paksa juga mau tuh apalagi sampai pagi huh" ucap nya lalu menghembuskan asap ke arah y/n.
Y/n sempat batuk-batuk untuknya ada Senju yang di samping mengipasi asap kembali ke arah Quanxi.
"Lanjut deh" ucap Hange.
Setelah lanjut botol itu ke arah Quanxi.
Hange pun bertanya "truth or dare?"
"Truth deh" Jawab Quanxi.
"Pernah gak ciuman sambil pegang-pegang cewe lain selain pacarmu?" Pertanyaan Hange ini sangat membuat Quanxi ingin jujur.
Quanxi menatap y/n, y/n pun peka dan memalingkan wajahnya.
"Ada, pacarnya teman ku. Di sebuah bar aku mencium nya dengan penuh nafsu, meraba bagian sensitif nya. Dan sedikit menyusu padanya. Habis dia imut sekali aku tak tahan dia memberi sensasi yang begitu beda padaku" ucap Quanxi tersenyum puas dan menatap y/n dengan tatapan nafsunya.
"Wah kurang ajar lu, bisa-bisa nya kek gitu. Lanjut lagi gak?" Tanya Hange kepada mereka semua.
"Gak, aku mau ke kamar kak Maki dulu yah!"
Ucap Y/n lalu pergi ke kamar mandi.Quanxi tersenyum puas, menang karna sudah mengatakan nya.
Disisi Maki, Maki menaruh vas bunga dengan bunga itu di meja ruang tamunya.
Skip di sisi y/n lagi, y/n sangat tidak menyangka kalau Quanxi akan bilang begitu pada mereka. Untung Maki tak ingat lagi.
Y/n kembali ke ruang tamu melihat Senju, Maki, dan Hange yang tertidur sementara Quanxi tersenyum menatap y/n kembali ke ruang tamu.
Y/n pun mendekati mereka "kak Quanxi bagaimana dengan yang lain? Mereka tertidur ya?" Tanya y/n dengan lembut.
"Iya mereka tertidur, mau ikut aku sebentar hmm?" Quanxi tersenyum.
Y/n merasakan sedikit kejanggalan namun y/n tetap mengikuti Quanxi ke kamar yang tak di pakai.
Sampai disana Quanxi membuka pintu dan terlihat seperti ruangan bebas, itu seperti ruangan buat bermain biliar.
"Kak Quanxi kenapa kita kesini?" Tanya y/n dengan polos.
Quanxi langsung memojokkan nya dan menjawab "terlalu polos atau terlalu bodoh yah?" Tanya Quanxi lalu tiba-tiba saja mencium leher y/n dengan penuh gairah.
"Umm~!" Wkwk gak ada harusnya di bab selanjutnya hehe.
Vote ya njing, gak vote sampai 10 orang atau lebih gak gw lanjut adegan lu sama Quanxi nya🗿 maaf maksa soalnya gatau kenapa hehe.
Oh btw ada yang mau tau kan vibes nya y/n ini? Tunggu yah...
Buatin vibes yang lain juga gak sih? Kalo setuju silahkan komen disini!
KAMU SEDANG MEMBACA
ME WITH 4 GF <3 [You, Hange, Maki, Senju, and Quanxi]
CasualePlis baca disini duluan sampai habis: (Name) yang terpaksa berpacaran dengan 4 gadis ganteng, ia sejujurnya dia risih awalnya tapi akhirnya ia terbiasa dan mencintai para gadis itu. gadis-gadis itu terlalu brutal dengan masalah perjatahan. terutama...