Malam hari sudah kembali membuat seorang Sora merasa tidak nyaman. Hari ini dia belum sempat pindah apartemen Tante Tiara karena banyak sekali barang yang harus di pindahkan, jadi akan selesai hingga beberapa hari kedepan.
Seisi rumah milik saudara nya ini sangat sepi bertanda semuanya sudah tidur kecuali dirinya yang asik di dapur sambil masak mie. Tak lupa lagu yang berputar menemani keheningan yang melanda, dari pada ketakutan karena suara-suara dari luar sana.
"Sora, kamu kenapa belum tidur sayang?" Ucap seseorang dengan suara lembut dan berat.
Sora yang menyadari itu langsung menepis tangan yang ternyata sedang asik mengelus pinggangnya. Dia berjalan mundur dengan mata melotot.
"Kenapa, om? Saya belum ngantuk." Jawabnya dingin berusaha terlihat santai.
Om Sora atau bernama asli Darto Budiarman kerap melakukan hal seperti ini kepada Sora semenjak dia pindah ke rumah keluarga saudara nya itu. Namun, alasan ini lah yang membuatnya merasa sangat tidak aman dan nyaman.
Sora merasa sangat takut jika bertemu dengan Darto.
"Kamu sendirian? Kenapa tadi nggak bangunin om saja? Biar om temani selagi Tante Dhera tidur." Om Darto tersenyum kecil membuat bulu kuduk Sora berdiri.
Sora memilih tidak menggubris dan lanjut memasak dengan terburu-buru. Selesai menaruh mienya di dalam mangkok, gadis itu berniat langsung pergi ke kamar dia dan saudara nya tersebut yang sudah tidur sejak 2 jam lalu.
Namun dengan kurang ajar om Darto lagi-lagi mengelus pinggangnya dan kini sedikit naik menuju punggung atasnya.
"Kamu suka, kan? Jangan bohong, saya bisa lihat dari tatapan mata kamu." Ucap Darto sedikit berbisik.
Sora memutar bola matanya malas dan langsung menjauhkan tubuhnya dari sang om dan pergi dari sana dengan berlari. Sempat di panggil berkali-kali namun Sora memilih untuk menaiki anak tangga dengan tangan bergetar hebat, jantungnya berdegup dan mata berkaca-kaca.
Dia sangat takut.
"Yah, aku mau pergi dari sini."
^_________^
Sepulang sekolah Sora datang ke apartemen milik Tante temannya itu berniat untuk menyicil membereskan barang-barangnya yang sangat berantakan. Dapat di lihat bahwa di ruangan ini bukan hanya dia sendiri yang akan tinggal, namun ada satu kasur lain di sebrang tempat tidurnya.
Ruangan apartemen ini sangat luas, namun untuk kasur tidur tidak memiliki ruangan sendiri, melainkan kasur di taruh di ruangan terbuka bersamaan dengan dapur dan ruang tamu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sora terus menatap kasur lain di sebrang tempat tidurnya. Terlihat dari barang-barang yang tertata rapih di atas mejanya bahwa yang akan tinggal bersamanya adalah seorang laki-laki.
Gadis itu menghela nafas sambil berharap jika laki-laki yang dia temui akan baik dan tidak mesum seperti pak Darto alias om kandungnya. Setelah itu Sora merogoh kantongnya untuk mengambil sebuah rokok dan korek yang baru saja dia beli sebelum ke sini.
Stek!
Sora menyesap rokok itu sekali setelah menyadari bahwa ruangan ini terdapat penyaring udara yang dapat meminimalisir asap. Terlebih lagi di ruangan ini juga tidak ada anti asap, melainkan ada APAR untuk berjaga-jaga.
Dia menyesap rokok itu dan menghembuskan asapnya dengan nafas yang sangat berat.
"Kalau mau ngerokok jangan di sini, ke luar." Ucap seseorang membuat Sora sontak menoleh dan mendapati wajah seseorang yang sangat tidak asing.
"Jungwon?"
"Gue bilang keluar, baru tinggal di sini aja udah lancang banget." Laki-laki itu menatap sinis lalu menaruh tas nya ke atas kasur miliknya yang berada tepat di sebrang kasur Sora.
"Tapi nggak ada larangannya, jadi seharusnya gapapa dong? Tuh, di sana aja ada asbak." Sahut Sora tak terima.
"Itu buat hiasan, Tante Mira aja nggak pernah ngerokok di dalem sini. Matiin atau lo keluar!" Jungwon sedikit meningkatkan nada suaranya membuat Sora memutar bola matanya malas lalu mengalah.
Dia mematikan rokok itu.
"Udah, maaf soalnya gue nggak tau." Jelas Sora masih sedikit kesal.
Jungwon pun tidak menjawab dan langsung membuka bajunya begitu saja di depan Sora membuat gadis itu langsung berbalik.
"Lo kalau mau ganti baju bisa di kamar mandi! Nggak sopan!"
Jungwon menoleh setelah dia selesai mengganti pakaian nya. "Lebih nggak sopan yang ngerokok sembarangan di tempat tinggal orang."
"Y-ya, gue kan nggak tau!"
"Gue mau tidur, jangan berisik. Kalau bisa lo keluar aja dari sini, jangan ganggu."
Sora mengigit bibirnya kesal lalu tersenyum kecil. "I'm not lucky."