6.0

366 36 5
                                    

Sora membuka matanya karena merasakan cahaya matahari menerobos dirinya yang masih terlelap. Perlahan Sora mulai membuka matanya dan mendapati Jungwon yang tengah sibuk membuka tirai serta membersihkan ruang apartemen ini dengan rapih.

Karena merasa tengah di perhatikan Jungwon pun menoleh menatap Sora yang kini sudah terduduk dengan wajah bantalnya. Mata yang sebab, hidung merah dan rambut cukup berantakan.

"Bangun, habis itu kita cari makan." Ucapnya membuat Sora mengangguk dan langsung berjalan kearah kamar mandi berniat untuk mencuci muka dan sikat gigi.

Di dalam kamar mandi Sora berdiri tepat di wastafel menatap dirinya yang tengah terpantul di cermin cukup luas tersebut. Sora melihat sekeliling kamar mandi ini, ternyata bagian wastafel dan untuk mandinya terpisah karena bagian untuk mandi di tutupi kaca transparan yang siapa pun tengah mandi di sana pasti akan terlihat jelas oleh orang lain di dalam sini.

Sora harus selalu ingat untuk mengunci pintu kamar mandi kedepannya.

Jungwon mengetuk pintu kamar mandi sebelum akhirnya bersuara, "jangan mandi dulu, kita cari makan."

Sora sedikit terkejut mendengar ketukan dan suara Jungwon dari luar sana. "Iya, gue nggak mandi, kok!"

"Woy, jawab dong!"

"IYA GUE NGGAK MANDI!"

Setelah mendengar teriakan Sora dari dalam kamar mandi, Jungwon langsung kembali membersihkan area dapur yang terdapat beberapa piring dan gelas kotor, tak lupa juga dia membersihkan bagian meja makan setidaknya jangan sampai berdebu karena tempat tersebut di gunakan untuk makan nanti.

Klek!

Pintu kamar mandi terbuka menampilkan wajah Sora yang basah dan tentunya terlihat lebih segar dari sebelumnya. Sora sempat bertanya kepada Jungwon dimana letak dia menaruh tissue dan laki-laki itu berkata ada di atas meja komputernya.

Sora berjalan dengan tatapan ambigu seraya mengambil sekitar 3 helai tissue di sana. "Semua cowok sama aja, demen banget main sendiri." Ujarnya membuat Jungwon langsung menoleh bingung.

"Main sendiri gimana?"

Sora membalas tatapan Jungwon dan menggerakkan tangannya seperti kebiasaan para pria yang duduk di depan komputer dan menyiapkan sebuah tissue. Itu hal wajar bagi para pria di luar sana yang apa lagi tidak mempunyai kekasih. Tentu saja untuk memenuhi nafsu bejat mereka.

Jungwon paham dengan apa yang di maksud oleh Sora kepadanya, namun tentu saja Sora salah sangka.

Jungwon mengelap keringat yang ada di pelipisnya sebelum menjawab. "Gue nggak main sendiri."

Mendengar jawaban Jungwon barusan membuat Sora sontak bertanya-tanya tanpa henti. Namun gadis itu mencoba menghiraukannya sejenak sebelum akhirnya dia menyadari sesuatu dan langsung menatap kembali kearah Jungwon dengan wajah terkejut.

"Maksud lo sama tantenya Tiana?"

Merasa tidak ada yang salah dengan pemaparan dari Sora barusan Jungwon memilih langsung berjalan kearah pintu dan membukanya perlahan.

"Cepet siap-siap, gue udah laper." Jungwon berucap dengan wajah datar seperti biasanya.

Innocent faced people are hard to trust.

^⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠_⁠^

Hari ini cukup cerah dan nyaman, matahari yang panasnya tidak menusuk melainkan sedikit sejuk karena awan yang menutupi nya secara bergantian dengan awan yang lain membuat cahayanya pun tidak terpampang begitu terik seperti biasanya.

Jungwon dan Sora sampai di sebuah tempat yang cukup banyak jajanan pinggir jangan di pagi hari. Ada berbagai cemilan sampai makanan yang berat begitu rata di jalan ini.

"Mau makan apa?" Tanya Jungwon sembari melihat sekeliling tanpa menatap sama sekali kearah Sora yang tidak jauh berbeda dengannya saat ini.

Sora menatap sekitar mencari hal yang dapat menarik perhatiannya, namun entah kenapa kepalanya masih bertanya-tanya, memangnya sungguh benar adanya jika Jungwon dan Tantenya Tiara selama ini memiliki hubungan? Bahkan mereka sudah melakukan hal intim, dengan Jungwon yang tentunya 7 tahun lebih muda dari Tante temannya itu.

"Lo punya mulut nggak, sih?" Sungut Jungwon membuat Sora ikut menatap sinis seperti akan menerkamnya saat ini.

"Sabar, dong! Namanya juga masih liat-liat."

Jungwon menghela nafas lalu berjalan kearah toko kue, meninggalkan Sora sendirian yang masih asik mencari makanan yang sekiranya akan enak di makan pagi ini. Sepertinya dia membutuhkan makanan hangat dan pedas lalu minumannya dingin, tak lupa dengan kafeinnya.

Sora menoleh kearah toko kue yang Jungwon datangi, di sana terlihat jelas bahwa laki-laki seumurannya tengah membeli beberapa kue dengan toping yang  berbeda-beda. Saat menoleh kearah lain, Sora menyadari kehadiran seseorang yang selama ini ingin selalu dia hindari sebisa mungkin.

Om Darto, dia juga masuk ke toko kue yang sama seperti Jungwon datangi.

Sora menyipitkan matanya dan menyadari bahwa kedua orang di sana seketika berbincang ramah saling menyapa dan berbagi salam.

"Jungwon kenal dia? I have a bad feeling."








































maaf baru update teman-teman! Besok aku update lagi yaa kalau sempat. See you in next chapter! Pai paii

UNDERSTAND | YANG JUNGWONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang